Delphi Putaran Pertama Kendala dalam Menerapkan Metode Design Build

28 No. Kendala Mean Median Mode SD Rating 2 Kurangnya aturan detail mengenai proses tender 4.65 5 5 0.933 3 Kurangnya aturan detail mengenai pengaturan kontrak 4.65 5 5 1.089 4 Kurangnnya pendekatan manajemen risiko 4.4 5 5 1.188 Tabel 4. 18.Kendala Metode Design Build atau Rancang Bangun dari Aspek Kapabilitas Klien No Kendala Mean Median Mode SD Rating Kapabilitas Klien 1 Kurangnya pengalaman 4.95 5 5 1.099 Tinggi 2 Kurangnya keahlian 4.85 5 5 1.089 3 Kurangnya pengetahuan 4.8 5 5 1.005 4 Kurangnya pemahaman dari staf 4.7 5 5 0.923 5 Kurangnya jumlah staf yang mampu 4.65 5 5 0.587 6 Kurangnya usaha untuk mengimplementasikan DB 4.65 5 5 0.933 Tabel 4. 19.Kendala Metode Design Build atau Rancang Bangun dari Aspek Kapabilitas Stakeholder lain No. Kendala Mean Median Mode SD Rating Kapabilitas Stakeholder lain 1 Sedikit jumlah stakeholder yang berpengalaman dan terampil 4.8 5 5 1.005 Tinggi 2 Kurang expert DB 4.65 5 5 0.933 3 Kurangnya kapabilitas dalam merencanakan proyek DB 4.65 5 5 0.988 Tabel 4. 20.Kendala Metode Design Build atau Rancang Bangun dari Aspek Adaptasi No. Kendala Mean Median Mode SD Rating Adaptasi 1 Klien lebih memilih metode tradisional 4.8 5 5 1.005 Tinggi 29 No. Kendala Mean Median Mode SD Rating 2 Kurangnya dukungan untuk DB 4.7 5 5 0.979 3 Resisten mengadopsi metode baru 4.7 5 5 1.129 4 Klien tidak percaya diri mengelola proyek DB 4.5 5 5 1.000 5 Klien tidak sadar akan keuntungan DB 4.4 5 5 0.940 6 Kurang perhatian dari klien 4.4 5 5 1.046 7 Klien cemas terhadap metode baru 4.4 5 5 1.046 8 Klien terbatas pengetahuannya untuk metode tradisional 4.15 4.5 5 1.040 Sedang Tabel 4.17 samapai dengan Tabel 4.20 menunjukkan bahwa kendala dari penerapan metode design build atau rancang bangun adalah sangat tinggi baik dari aspek regulasi, kapabilitas klien dan partai lain yang terlibat dan aspek adaptasi, dimana hal tersebut ditunjukkna dengan nilai median dan modus sebesar 5.

4.3.2 Delphi Putaran Kedua

Survey Delphi putaran kedua, ditujukan agar para responden mempertimbangkan kembali opini mereka mengenai kendala dalam menerapka metode design build atau rancang bangun. Adapun hasil dari putaran kedua ini adalah sebagai berikut Tabel 4. 21 .Kendala Metode Design Build atau Rancang Bangun dari Aspek Regulasi No. Rating Kendala IQD SD Regulasi 1 High Kurangnya aturan detail mengenai karakteristik proyek DB 94.4 0 0.236 2 Kurangnya aturan detail mengenai proses tender 94.4 0 0.236 3 Kurangnya aturan detail mengenai pengaturan kontrak 94.4 0 0.236 4 Kurangnnya pendekatan manajemen risiko 100 0 0 30 Tabel 4. 22 .Kendala Metode Design Build atau Rancang Bangun dari Aspek Kapabilitas Klien No. Rating Kendala IQD SD Kapabilitas Klien 1 High Kurangnya pengalaman 88.9 0.323 2 Kurangnya keahlian 94.4 0 0.236 3 Kurangnya pengetahuan 88.9 0.323 4 Kurangnya usaha untuk mengimplementasikan DB 94.4 0 0.236 5 Kurangnya pemahaman dari staf 83.3 0.383 6 Kurangnya jumlah staf yang mampu 94.4 0.236 Tabel 4. 23 .Kendala Metode Design Build atau Rancang Bangun dari Aspek Kapabilitas stakeholder lain No. Rating Kendala IQD SD Kapabilitas stakeholder lain 1 High Sedikit jumlah stakeholder yang berpengalaman dan terampil 77.8 0.25 0.428 2 Kurang expert DB 83.3 0 0.383 3 Kurangnya kapabilitas dalam merencanakan proyek DB 77.8 0.25 0.428 Tabel 4. 24 .Kendala Metode Design Build atau Rancang Bangun dari Aspek Regulasi No. Rating Kendala IQD SD Adaptasi 1 High Klien lebih memilih metode tradisional 83.3 0 0.383 2 Kurangnya dukungan untuk DB 77.8 0.25 0.428 3 Resisten mengadopsi metode baru 94.4 0 0.236 4 Klien tidak percaya diri mengelola proyek DB 83.3 0 0.383 5 Klien tidak sadar akan keuntungan DB 83.3 0 0.383 6 Kurang perhatian dari klien 88.9 0 0.323 7 Klien cemas terhadap metode baru 88.9 0 0.323