Pengertian dan Hubungan Risiko dan Return Saham

b. Faktor mikro yaitu faktor yang berada di dalam perusahaan itu sendiri, yaitu: 1 Laba bersih per saham 2 Nilai buku per saham 3 Rasio utang terhadap ekuitas 4 Dan rasio keuangan lainnya. Menurut Tandelilin 2001: 240, dari sudut pandang investor, salah satu indikator penting untuk menilai prospek perusahaan dimasa datang adalah dengan melihat sejauh mana pertumbuhan profitabilitas perusahaan. Indikator ini sangat penting diperhatikan untuk mengetahui sejauhmana aktiva yang dimiliki perusahaan bisa menghasilkan laba yang nantinya akan mempengaruhi peningkatan harga saham dan mampu memberikan return yang sesuai dengan tingkat yang diinginkan investor. Menurut Brigham dan Houston 2006: 158, investor sebaiknya memerhatikan perputaran persediaan dengan seksama, karena jika tidak diamati dengan seksama maka perputaran persediaan yang rendah akan menyebabkan kehilangan penjualan dan menyebabkan meningkatnya biaya penyimpanan yang berlebihan sehingga menimbulkan kerugian atas investasi yang telah ditanamkan.

2.9. Pengertian dan Hubungan Risiko dan Return Saham

Dalam berinvestasi, selalu terdapat hal yang tidak dapat dihindari yaitu adanya risiko. Menurut Reilly et al. 2000 : 3 risiko dapat diartikan “Risk is the uncertainty that an investment will earn its expected rate of return” dari pengertian tersebut dinyatakan bahwa risiko merupakan ketidaktentuan atas investasi yang akan diperoleh terhadap imbal hasil yang diharapkan. Sedangkan Universitas Sumatera Utara Sharpe 1999 menyatakan “Risk is the think for measuring of actual return deviation to expected return”. Jones 2000:10 mendefinisikan “Risk is defind as the change that actual return on an investment will be different from the expected return” . Risiko merupakan perubahan dimana return aktual dari investasi akan berbeda-beda terhadap imbal hasil yang diharapkan. Menurut Scott et al. 2000:182 “Risk the chance that an out come other than expected will occur”. Hal tersebut didukung oleh pendapat Brigham et al. 1999:192 ‘Risk can be defined as the chance that some unfavorable event will occur”. Keown et al. 2002:469 mendefinisikan “Risk the likely variability associated with expected revenue or income streams”. Dari beberapa pengertian dapat disimpulkan bahwa risiko adalah penyimpangan yang terjadi antara actual return dari yang telah diperkirakan sebelumnya yaitu imbal hasil yang diharapkan expected return. Secara teknis, semakin besar hasil pengembalian yang diharapkan maka risiko yang dihadapi oleh investor juga semakin besar. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.1. Expected return Security market line Rf Risiko Sumber: Ross, et al. 2003 Gambar 2.1. Trade –off Risk and Return Universitas Sumatera Utara Gambar 2-1 menunjukkan adanya hubungan positif antara risiko dan return. Garis vertikal dalam gambar 2.1 menunjukan besarnya tingkat hasil yang diharapkan yang layak, sedangkan garis horizontal memperlihatkan risiko yang ditanggung investor. Titik Rf pada gambar menunjukan return bebas risiko risk- free rate. Rf pada gambar di atas menunjukan satu pilihan investasi yang menawarkan return sebesar Rf dengan risiko sebesar nol 0. Kesimpulan dari pola hubungan antara risiko dan return adalah, bahwa risiko dan return mempunyai hubungan yang Security market line Rf searah dan linier. Artinya semakin tinggi risiko suatu aset semakin tinggi pula return dari aset tersebut, demikian juga sebaliknya.

2.10. Risiko Sistematis Beta