2.13. Kerangka Konseptual
Ekspetasi dari para investor terhadap investasinya adalah memperoleh return tingkat pengembalian sebesar-besarnya dengan risiko tertentu. Return
tersebut dapat berupa capital gain ataupun dividen untuk investasi pada saham dan pendapatan bunga untuk investasi pada surat hutang. Return tersebut yang
menjadi indikator untuk meningkatkan wealth para investor, termasuk di dalamnya para pemegang saham. Dividen merupakan salah satu bentuk
peningkatan wealth pemegang saham Suharli 2004. Investor akan sangat senang apabila mendapatkan return investasi yang semakin tinggi dari waktu ke waktu.
Oleh karena itu, investor dan investor potensial memiliki kepentingan untuk mampu memprediksi berapa besar investasi mereka.
Investor selalu mencari alternatif investasi yang memberikan return tertinggi dengan tingkat risiko tertentu. Mengingat risiko yang melekat pada
investasi saham lebih tinggi dari pada investasi pada perbankan, return yang diharapkan juga lebih tinggi. Hal ini sesuai dengan teori investasi oleh
Widiatmodjo 2000:84. Seorang investor akan dihadapkan pada dua macam risiko yaitu risiko fundamental dan risiko pasar. Keterkaitan perbedaan imbal
hasil perusahaan manufaktur dengan pertambangan dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2-3 Kerangka Konseptual
2.14. Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah yang ada maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Terdapat perbedaan imbal hasil antara perusahaan
manufaktur dibidang otomotif dengan pertambangan yang listing di Bursa Efek Indonesia”.
Data Harga Saham
Perusahaan Manufaktur dibidang Otomotif
Perusahaan Pertambangan PerhitunganReturn
Saham
Pengujian : 1.
Deskriptif Komparatif 2.
Uji Beda
Ada Perbedaan atau Tidak Ada Perbedaan Imbal Hasil Antara Perusahaan Manufaktur dibidang
Otomotif Dengan Pertambangan
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantatif. Penelitian deskriprif adalah penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu
yang diperoleh oleh peneliti dari subjek berupa individu, organisasi, industri, atau perspektif lainnya
Penelitian deskriptif membantu penelitian untuk menjelaskan subjek yang diteliti, mengkaji berbagai aspek dalam fenomena tertentu, dan menawarkan ide
masalah untuk pengujian atau penelitian lanjutannya.
3.2. Definisi Operasional