26
Gambar  7  memperlihatkan  rangkaian  komparator  yang  digunakan sebagai  pengendali  temperatur.  Meskipun  sederhana  namun
rangkaian ini bekerja secara otomatis. Untuk  pengukuran temperatur
o
C  dapat  digunakan  LM  35  yang  mempunyai  keluaran  0,01  V
o
C. Tegangan  keluaran  dari  sensor  dibandingkan  dengan  tegangan
referensi dari potensiometer pembagi tegangan, jika lebih kecil maka OP amp yang berperan sebagai komparator akan memberikan logika
1, jika lebih besar maka Op amp akan memberikan logika 0. Pada saat logika 1, maka output Op amp akan mengeluarkan tegangan sebesar
V
in
, sehingga transistor akan aktif dan LED menyala. Transistor yang
aktif  akan  mengalirkan  arus  sehingga  heater  akan  aktif.  Komparator dapat  dibuat  dengan  menggunakan  Op  amp  serba  guna  seperti
LM741.
Gambar 8. Konfigurasi Pin IC LM741 sumber: datasheet LM741
B.  Penelitian yang relevan
Terdapat  penelitian  yang  relevan  dengan  penelitian  yang dilaksanakan.  Penelitian  tersebut  dilakukan  oleh  Meri  lismayanti,  Afreni
27
Hamidah dan Evita Anggereini dengan judul Pengembangan Buku Pop Up sebagai Media Pembelajaran Pada Materi Crustacea untuk SMA Kelas X.
Penelitian  tersebut  menggunakan  metode  yang  ditulis  oleh  Sugiyono. Berdasarkan  hasil  penelitian  pengembangan  dan  pembahasan  tentang
media  pembelajaran  Buku  pop  up  yang  dikembangkan,  maka  ada beberapa hal yang dapat dikaji, yaitu validasi desain media pembelajaran
buku pop up dilakukan sebanyak tiga kali.  Pada validasi ketiga didapatkan persentase 71 kategori baik. Validasi materi pada media pembelajaran
buku  pop  up  dilakukan  sebanyak  tiga  kali.  Pada  validasi  tahap  ketiga didapatkan persentase 84 kategori sangat baik. Hasil uji coba satu lawan
satu  terhadap  2  orang,  dari  hasil  perhitungan  persentase  uji  coba  satu lawan  satu  yaitu    88  yang  berada  pada  kategori  sangat  baik.  Hasil  uji
coba kelompok kecil pada 12 orang siswa, yaitu 91,6 yang berada pada kategori sangat baik.
Adapula  penelitian  yang  dilakukan  oleh  Febrianto  Dwi  Saputro dan  Euis  Ismayati  dengan  judul  Pengembangan  Media  Pembelajaran
Menggunakan Model Computer Based Instruction Cbi  pada Materi Fisika Gelombang. Metode pada penelitian tersebut juga menggunakan metode
yang  ditulis  oleh  Sugiyono.  Berdasarkan  hasil  validasi  dan  analisis  data, dapat  diketahui  bahwa  rumusan  masalah  dapat  terjawab  dengan  baik.
Dengan demikian dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1 Berdasarkan hasil  validasi  dari  beberapa  validator  media  pembelajaran  dikategorikan
valid  dengan  hasil  rating  72,80  sehingga  media  pembelajaran  yang dikembangkan  layak  digunakan  sebagai  media  pembelajaran  Fisika
Gelombang  di  Jurusan  Teknik  Elektro  Universitas  Negeri  Surabaya.
28
Sedangkan  hasil  validasi  soal  beberapa  validator    dikategorikan  sangat valid dengan hasil rating 76,00 sehingga soal pada media pembelajaran
layak  digunakan  sebagai  soal  evaluasi  akhir  pada  media  pembelajaran Fisika Gelombang di Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Surabaya,
2  Berdasarkan  hasil  uji  coba  lapangan  dan  analisis  data  dengan menggunakan  uji-t  maka  dapat  disimpulkan  bahwa  hasil  belajar
mahasiswa yang menggunakan media pembelajaran tidak lebih baik dari pada  daripada  hasil  belajar  mahasiswa  yang  menggunakan  model
pembelajaran  konvensional,  3  Respon  mahasiswa  terhadap  media pembelajaran  dikategorikan  sangat  baik  dengan  hasil  rating  77,50.
sehingga  media  pembelajaran  baik  digunakan  sebagai  media pembelajaran  Fisika  Gelombang  di  Jurusan  Teknik  Elektro  Universitas
Negeri Surabaya. Penelitian  yang  dilakukan  untuk  mengembangkan  media
pembelajaran  praktik  rangkaian  komparator  juga  menggunakan  metode yang dituliskan oleh Sugiyono.
C.  Kerangka Berfikir