commit to user 98
BAB IV PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN
4.1 Data Perencanaan Tebal Perkerasan
Tebal perkerasan untuk 2 lajur dan 2 arah Pelaksanaan konstruksi jalan dimulai pada tahun 2012
Jalan dibuka pada tahun 2013 Masa konstruksi
n
1
= 1 tahun, angka pertumbuhan lalu lintas
i
1
= 2 Umur rencana
n
2
= 10 tahun, angka pertumbuhan lalu lintas
i
2
= 6 Jalan yang direncanakan adakah jalan kelas II jalan Arteri
Curah hujan diperkirakan 2.252
mm tahun
Tabel 4.1 Nilai LHR
S
No Jenis kendaraan
LHR
S
Kendaraan hari 2arah 1
Mobil 4218
2 Bus
484 3
Pick-UP 1132
4 Truk 2 As 13 ton
1076 5
Truk 3 As 20 ton 598
Jumlah total 7508
Sumber : Survey lalu lintas jalan Boyolali-Salatiga, Kamis 5 Mei 2011
commit to user 99
4.2 Perhitungan Volume Lalu Lintas
1. LHR
P
LHR
2013
Awal Umur Rencana dengan i
1
= 2 Rumus : LHR
2011
1 +
i
1
n
1
Mobil 2 ton 1+1 = 4218 1+0,02
1
= 4302,360 kend Bus 6 ton 2+4
= 484 1+0,02
1
= 493,680 kend Pick -UP 2 ton 1+1
= 1132 1+0,02
1
= 1154,640 kend Truk 2 as 13 ton 5+8
= 1076 1+0,02
1
= 1097,520 kend Truk 3 as 20 ton 6+7.7
= 598 1+0,02
1
= 609,960 kend
2. LHR
A
LHR
2023
Akhir Umur Rencana dengan i
2
= 6 Rumus : LHR
2013
1 +
i
2
n
2
Mobil 2 ton 1+1 = 4302,360 1+0,06
10
= 7704,871kend Bus 6 ton 2+4
= 493,680 1+0,06
10
= 884,105 kend Pick -UP 2 ton 1+1
= 1154,640 1+0,06
10
= 2067,784kend Truk 2 as 13 ton 5+8
= 1097,520 1+0,06
10
= 1965,491kend Truk 3 as 20 ton 6+7.7
= 609,960 1+0,06
10
= 1092,34kend
Tabel 4.2 Hasil Penghitungan Lalu Lintas Harian Rata-Rata LHR
P
dan LHR
A
No Jenis kendaraan
LHR
P
LHR
S
× 1+
i
1
n1
Kendaraan
LHR
A
LHR
P
×1+
i
2
n2
Kendaraan 1
Mobil 4302,360
7704,871 2
Bus 493,680
884,105 3
Pick -UP 1154,640
2067,784 4
Truk 2 As 10 ton 1097,520
1965,491 5
Truk 3 As 20 ton 609,960
1092,340
commit to user 100
4.2.1. Perhitungan Angka Ekivalen E Masing
–Masing Kendaraan Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Angka Ekivalen untuk Masing-Masing Kendaraan
No Jenis Kendaraan
Angka Ekivalen E 1
Mobil 2 ton 1+1
0002 ,
0002 ,
= 0,0004
2 Bus 6 ton 2+4
0577 ,
0036 ,
= 0,0613
3 Pick -UP 2 ton 1+1
0002 ,
0002 ,
= 0,0004
4 Truk 2 as 13 ton 5+8
9238 ,
1410 ,
= 1,0648
5 Truk 3 as 20 ton 6+7.7
0,7452 +
0,2923
= 1,0375
4.2.2. Penentuan Koefisien Distribusi Kendaraan C
Berdasarkan Buku Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen SKBI 2.3.26.1987. Daftar II Koefisien
Distribusi Kendaraan C dapat diketahui nilai C yaitu 0,5. 4.2.3.
Perhitungan LEP, LEA, LET dan LER a.
LEP Lintas Ekivalen Permulaan Rumus : LEP =
j j
n j
P
E C
LHR
1
Contoh perhitungan untuk jenis Mobil: LEP
=
E C
LHR
P
=
0004 ,
5 ,
4302,360
= 0,860 Perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.3
commit to user 101
b. LEA Lintas Ekivalen Akhir
Rumus : LEA =
j n
j j
A
E C
LHR
1
Contoh perhitungan untuk jenis Mobil : LEA =
E C
LHR
A
=
0004 ,
5 ,
7704,871
= 1,540 Perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.3
c. LET Lintas Ekivalen Tengah
Rumus : LET = 2
LEA LEP
d. LER Lintas Ekivalen Rencana
Rumus : LER
=
10 UR
LET dimana :
j = Jenis Kendaraan
C = Koefisien Distribusi Kendaraan
LHR = Lalu Lintas Harian Rata-Rata
UR = Umur Rencana
Sumber : Buku Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen SKBI 2.3.26.1987.
commit to user 102
Tabel 4.4 Nilai LEP, LEA, LET dan LER
No Jenis Kendaraan
LEP
j j
n j
P
E C
LHR
1
LEA
j n
j j
A
E C
LHR
1
LET
2 LEA
LEP
LER
10
UR LET
1 Mobil
0,86 1,54
1279,545 1279,545
2 Bus
15,13 27,10
3 Pick -UP
0,23 0,41
4 Truck 2 As
584,32 1046,43
5 Truck 3 As
316,42 566,65
Total 916,95909
1642,131133
4.3 Penentuan CBR Desain Tanah Dasar