19
3.  Materi Pelajaran Matematika Materi yang dipelajari selama masa PPL di kelas VIII A tahun 2016 adalah
faktorisasi bentuk aljabar, yang terdiri dari dua kompetensi dasar: 1.1 Melakukan operasi aljabar
1.2 Menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya Karena  setelah  bab  tersebut  selesai  masih  ada  dua  pertemuan  lagi,  maka
praktikan  memutuskan  untuk  melanjutkan  ke  bab  selanjutnya,  yaitu  bab fungsi.
4.  Bimbingan dan Konsultasi Bimbingan  dan  konsultasi  dengan  guru  maupun  dosen  pembimbing
lapangan dilakukan setidaknya dua kali dalam seminggu. Hal ini dilakukan untuk  meminimalisir  kesalahan  mahasiswa  saat  melaksanakan  proses
pembelajaran di kelas. 5.  Pembuatan Soal
Soal yang dibuat meliputi soal latihan, soal pengayaan, soal remidi, dan soal ulangan  harian.  Soal  latihan  dibuat  beberapa  kali,  soal  pengayaan  dan
remidi  anya  satu  kali,  sedangkan  soal  ulangan  dibuat  sebanyak  tiga  kali. Soal  yang  dibuat  sesuai  dengan  kisi-kisi  atau  materi  yang  diberikan  ke
siswa. Soal-soal telah dikonsultasikan terlebih dahulu ke guru pembimbing. 6.  Pengoreksian
Pengoreksian dilakukan setelah pembelajaran usai. Pengoreksian dilakukan untuk  mengetahui  seberapa  dalam  pemahaman  siswa  mengenai  materi
pembelajaran.  Selain  itu,  pengoreksian  juga  berguna  untuk  mengetahui siswa mana yang masih memerlukan bimbingan atau perhatian khusus.
C.  ANALISIS HASIL
Dari pelaksanaan PPL di SMP Negeri 1 Turi, mahasiswa mendapat pengalaman langsung mengajar di kelas yang sebenarnya. Hal ini merupakan follow up dari mata
kuliah  pengajaran  mikro  yang  telah  diambil  di  semester  6  dan  menjadi  mata  kuliah prasyarat  untuk  pelaksanaan  PPL.  Selain  mendapat  pengalaman  mengajar  langsung,
mahasiswa juga mendapat pelajaran bersosialisasi dengan warga sekolah sebagai guru. Walaupun kurikulum yang digunakan sekarang mengacu kepada pembelajaran
mandiri oleh siswa yang terpusat kepada siswa, dimana guru hanya berperan sebagai fasilitator,  namun  bukan  berarti  guru  hanya  sepenuhnya  menyerahkan  pembelajaran
kepada siswa. Guru harus tetap memiliki strategi atau rencana mengenai hendak dibuat seperti  apa  kelas  tersebut.  Dengan  demikian,  guru  harus  menguasai  materi  dan
kompetensi pembelajaran.
20
Mahasiswa  PPL  pada  masa  ini  berperan  sebagai  guru  yang  harus  dapat mengambil langkah yang tepat agar situasi kelas tetap kondusif untuk belajar namun
tidak  membuat  siswa  cepat  jenuh,  mengingat  pelajaran  yang  diampu  adalah matematika.  Proses pembelajaran yang telah berlangsung di kelas VIII A selama masa
PPL telah sesuai dengan jadwal yang diberikan oleh sekolah. Dalam  pelaksanaannya,  kegiatan  PPL  tentu  saja  memiliki  faktor  pendukung
dan faktor penghambat dari berbagai pihak, di antaranya: a.  Faktor Pendukung
1.  DPL PPL prodi yang profesional dan berpengalaman di bidang pendidikan dan pendidikan matematika, sehingga dapat memberikan banyak masukan
dan kritik yang membangun. 2.  Guru  pembimbing  lapangan  yang  amat  mengetahui  karakteristik  siswa,
sehingga  dapat  memberikan  masukan  mengenai  bagaimana  sebaiknya menghadapi siswa di kelas.
3.  Peserta  didik  yang  kritis  dan  kooperatif,  sehingga  menambah  semangat mengajar bagi mahasiswa praktikan.
b.  Faktor Penghambat 1.  Kekurangsiapan  mahaiswa  dalam  menyiapkan  materi  dan  LKS,  terjadi
karena sulitnya membagi waktu antara kegiatan PPL dan kegiatan KKN 2.  Kurangnya pengalaman mahasiswa praktikan dalam mengajar siswa dalam
kelompok yang cukup besar. 3.  Alokasi waktu yang terkadang terlalu singkat, yaitu 40 menit. Siswa baru
sempat  memahami  kembali  apersepsi,  namun  jam  pelajaran  hampir berakhir.
4.  Siswa  yang  kurang  kooperatif  menularkan  ketidaktertarikannya  akan matematika  ke  teman-temannya,  sehingga  situasi  menjadi  tidak  kondusif
kembali. 5.  Kesalahan dan pertanyaan berulang dari siswa, sehingga membuat alokasi
waktu tidak sesuai dengan rencana. Terselesaikannya program PPL yang dijalani oleh mahasiswa praktikan adalah
hasil kerjasama antara mahasiswa praktikan, guru pembimbing lapangan yaitu bapak Nur Rokhmad, S.Pd dan ibu Endah Retnowati, M.Ed, Ph.D. Segala macam saran dan
arahan yang membangun memiliki pengaruh yang besar dalam pelaksanaan  PPL ini. Selain  itu,  teman-teman  kelompok  PPL  SMP  N  1  Turi  dan  siswa  kelas  VIII  A  juga
memiliki peran yang penting dalam menumbuhkan semangat bagi praktikan.
21
Terlepas dari sgala hambatan yang muncul saat pelaksanaannya, program PPL terhitung  cukup  lancar,  karena  hambatan-hambatan  yang  muncul  telah  ditemukan
pemecahannya.
22
BAB III PENUTUP