Hambatan PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

28

D. Refleksi

Selama melaksanakan PPL, praktikan menyadari bahwa untuk menjadi seorang guru yang baik dan profesional tidaklah mudah. Siswa merupakan individu yang berbeda-beda dan semuanya membutuhkan pemahaman yang berbeda-beda pula. Selain itu, pelaksanaan seluruh layanan bimbingan dan konseling tidaklah mudah apalagi jika dihadapkan dengan sistem dan Peraturan baik dari sekolah maupun pemerintah. Oleh karena itu, seorang guru yang baik harus mampu menyelaraskan hal-hal tersebut untuk dapat memberikan layanan yang optimal dan berguna bagi siswa. 29

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Terselenggaranya program PPL atau Magang III, merupakan jalan bagi mahasiswa untuk mengetahui kondisi sebuah instansi, khususnya instansi pendidikan secara nyata.PPL kali ini berperan sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengaktualisasikan pengembangan diri sebagai calon tenaga pendidik untuk dapat memahami kondisi nyata di sekolah. Sehingga nantinya mahasiswa dapat menerapkan baik konsep pendidikan, maupun pengalaman disiplin ilmu yang sudah didapatkan dibangku perkuliahan ke dalam dunia pendidikan secara nyata. Mahasiswa dituntut untuk tampil dan berkompeten secara profesional saat lulus dari perguruan tinggi. Pelaksaan kegiatan PPL atau Magang III oleh mahasiswa UNY secara umum terkhusus Bimbingan dan Konseling UNY di SMA Negeri 1 Pleret, yang dimulai pada tanggal 18 Juli sampai dengan 15 September 2016, secara umum dapat berjalan dengan lancar. Hal ini bisa dilihat dari program-program kerja PPL individu yang tertulis dalam matrik program kerja PPL telah terlaksana. Berdasarkan pelaksanaa kegiatan PPL atau Magang III di SMA Negeri 1 Pleret yang telah dilalui, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pada umumnya pelaksanaan program PPL atau Magang III individu berjalan dengan baik. Program-program kegiatan PPL dapat direalisasikan. 2. Kegiatan PPL atau Magang III memberikan suatu pengalaman yang nyata dan berharga, sehingga pengalaman tersebut bisa menjadi ilmu yang akan dikaji ulang di bangku kuliah. 3. Kegiatan-kegiatan yang ditujukan untuk mempersiapkan PPL seperti pembelajaran mikro dan observasi merupakan hal yang sangat penting untuk membantu mahasiswa lebih memahami kondisi sekolah dan mempersiapkan pelaksanaan PPL. 4. Meningkatkan pemahaman terhadap karakteristik lingkungan dan karakterisitik siswa di lapangan yang sangat penting untuk diperhatikan dalam suksesnya pelaksanaan pelayanan program BK. 5. Pelaksanaan PPL membantu mahasiswa untuk memahami bahwa tugas seorang pengajar bukan hanya mengajar di kelas saja, namun juga kegiatan administrasi sekolah dan kegiatan yang berhubungan dengan proses belajar mengajar lainnya.