2. 3 Latar Belakang PSK
Para pekerja seks komersial atau yang sering disebut dengan PSK yang berada di daerah jalan Setia Budi berjumlah 60 orang, sebagian dari
mereka ada yang telah berstatus belum menikah bahkan ada pula yang telah menjadi janda. Keseluruhan dari mereka yang telah menjadi janda sebanyak
25 orang, sedangkan yang belum menikah sebanyak 35 orang. Jika dilihat dari latar belakang pendidikan mereka juga berbeda-beda mulai dari yang
tidak pernah merasakan bangku sekolahan sampai ketingkat perguruan tinggi. Latar belakang mereka ataupun alasan mereka memilih pekerjaan
sebagai PSK antara lain disebabkan karena permasalahan ekonomi keluarga, masalah pribadi hingga permasalahan dalam keluarga. Menjadi PSK
kebanyakkan wanita yang mengalami kegagalan cinta dan tidak tahu harus bagaimana menjalnin hidup tanpa kekasih yang menodai dan tidak
bertanggung jawab atas perbuatannya, Seperti bisa kita lihat pada tabel dibawah ini.
Tabel. 2. 3.1 latar belakang menjadi PSK No
Alasan Jumlah
1. 2.
3. Masalah ekonomi
Masalah pribadi Masalah keluarga
35 orang 15 orang
10 orang
Total 60 orang Sumber: Hasil dari data lapangan
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel di atas dapat diketahui Masalah ekonomi 35 orang, masalah pribadi 15 orang dan masalah keluarga 10. Dapat diketahui bahwa
faktor ekonomi merupakan penyebab utama mereka memilih pekerjaan sebagai PSK karena menurut mereka pekerjaan yang cepat dan menghasilkan
uang banyak untuk kebutuhan sehari-hari ya bekerja sebagai PSK. Terutama bagi para PSK yang sudah janda dan mempunyai anak tidak tahu bekerja apa
yang banyak menghasilkan uang hanya dengan pekerjaan menjadi wanita malam yang mudah medapatkan uang secara cepat.
Para PSK yang telah memiliki anak biasanya selalu menitipkan anak-anak mereka kepada sanak saudaranya dan tetangga atau orang-orang
terdekat mereka, tetapi mereka tidak menerimanya secara gratis karena para PSK selalu memberikan biaya untuk menjaga anak-anak mereka. Alasan
mereka menitipkan anak pada sanak saudara maupun tetangga antara lain : 1.
Dikarenakan mereka malu akan pekerjaan yang ditekuninya, 2.
Agar si anak tidak menganggu mereka saat bekerja 3.
Tidak ingin si anak mengetahui pekerjaan yang dijalani mereka. Ketiga alasan di atas seperti yang telah dituturkan oleh Ayu :
” saya menekuni pekerjaan ini sebenarnya malu sama anak- anak saya, karena saya tidak mau anak saya tahu, saya juga
takut kalau anak-anak saya nantinya akan menganggu jika saya sedang bekerja atau sedang menerima pelanggan. Oleh
sebab itu saya selalu menitipkan anak-anak saya sama orang- orang terdekat baik sanak saudara maupun tetangga. Selain
itu saya juga mempunyai harapan kelak anak-anak saya menjadi lebih baik dan tidak memiliki nasip seperti saya
sekarang ini”
Universitas Sumatera Utara
Begitu juga yang di ungkapkan oleh ratna
“Sewaktu saya bekerja dimalam hari anak saya titipkan kepada tetangga karena saya tidak mau anak saya
mengetahui pekerjaan saya apa, saya pun tidak mau sebetulnya menghidupi dengan uang-uang yang tidak halal
seperti menjadi PSK tapi saya tidak tahu dengan bekerja apa yang mencukupi sehari-hari. Saya tidak mau anak saya
berhenti sekolah karena saya tidak mau anak saya bodoh seperti saya. Apa yang terjadi pada ibunya saya tidak ingin
terjadi
pada anak saya”. Dari alasan informan tersebut, dapat diketahui informan menyayangi
anak-anaknya, oleh karena itu informan menitipkan anak-anaknya kepada orang-orang terdekat mereka apabila ada pelanggan yang datang dan agar
tidak mengganggu saat informan bekerja.
2. 4 Golongan Pengunjung Di Jalan Setia Budi