PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA DAN KEMAMPUAN BERPIKIR
LOGIS TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA
SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI

Oleh:

Siti Kholilah Hasibuan
NIM 4123131083
Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2017


i

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA DAN KEMAMPUAN BERPIKIR
LOGIS TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA
PADA MATERI LAJU REAKSI
Siti Kholilah Hasibuan (4123131083)
Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
dengan menggunakan media dan kemampuan berpikir logis terhadap hasil belajar
kimia siswa pada materi laju reaksi. Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas XI
IPA MAN 2 Model Medan T.P. 2016/2017.
Sampel kelas diambil dengan teknik sampling purposif dan begitu pula
dalam pengambilan sampel siswa di kelas akan dilakukan juga dengan teknik
sampling purposif yang didasarkan pada nilai pretest yang relatif homogen dan
juga didasarkan test terhadap kemampuan berpikir logis siswa. Kedua kelas yang
diajarkan dengan dua model dibagi menjadi empat kelas dengan kombinasi

faktorial 2 X 2. Ada dua faktor yang diuji cobakan yaitu faktor A : Model
pembelajaran dengan menggunakan media yang terdiri dari 2 taraf yaitu A1=
model Inkuiri dengan media riil dan A2= model Inkuiri dengan media virtual,
faktor B: kemampuan berpikir logis yang terdiri 2 taraf yaitu B1 = kemampuan
berpikir logis tinggi dan B2 = kemampuan berpikir logis rendah. Berdasarkan uji
hipotesis pada taraf signifikan α = 0,05, diperoleh bahwa Fhitung(A) dan (B)
sebesar 20,7645 sedangkan harga Ftabel (0,05) (1,64)= 3,99 maka Fhitung>Ftabel Hal
tersebut menunjukkan ada interaksi antara model pembelajaran dengan
menggunakan media dan kemampuan berpikir logis terhadap hasil belajar kimia
siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang diajarkan dengan model
Inkuiri dengan media riil pada siswa berkemampuan berpikir logis tinggi
memberikan rataan tertinggi yakni (83,7778 ± 6,0736), dan rataan pada siswa
berkemampuan berpikir logis tinggi yang diajarkan dengan model Inkuiri dengan
media virtual yakni (82 ± 6,5828). Selanjutnya diperoleh bahwa hasil belajar
kimia siswa yang diajarkan dengan model Inkuiri dengan media riil pada siswa
berkemampuan berpikir logis rendah memberikan rataan yakni (76,1764 ±
6,7103), dan pada siswa berkemampuan berpikir logis rendah yang diajarkan
dengan model Inkuiri dengan media virtual memberikan rataan yakni (76,2941 ±
7,8482). Pada uji pengaruh sederhana, siswa yang memiliki kemampuan berpikir

logis tinggi dan rendah tidak ada perbedaan yang disignifikan antara rataan hasil
belajar kimia siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran dengan
menggunakan media.
Kata Kunci : Model Pembelajaran Inkuiri, Media Riil , Media Virtual, Interaksi,
Hasil Belajar

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat dan kasih karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Dengan Menggunakan Media Dan
Kemampuan Berpikir Logis Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Materi
Laju Reaksi”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kimia, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini tentunya penulis tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dra. Hj. Gulmah Sugiharti, M.Pd

sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan,
pengarahan, saran, motivasi, dan waktunya kepada penulis sejak awal
perencanaan penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Zainuddin Muhtar, M. Si.,
Bapak Drs. Jasmidi, M.Si., Bapak Agus Kembaren S. Si., M.Si, selaku dosen
penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran demi perbaikan skripsi
ini. Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen staff pegawai jurusan kimia
yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama
perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. H.
Burhanuddin, M.Pd selaku Kepala Sekolah MAN 2 Model Medan, Ibu Fauziah,
S.Pd., M. Pd., dan Ibu Nopi, S. Pd selaku guru kimia MAN 2 Model Medan serta
khusus kepada siswa-siswi kelas XI IPA-4 dan XI IPA-8 yang telah banyak
membantu penulis selama penelitian berlangsung.
Ucapan terima kasih juga kepada Bapak Rektor UNIMED, Prof. Dr.
Syawal Gultom, M. Pd. beserta seluruh pembantu Rektor sebagai pimpinan
UNIMED, Bapak Prof. Dr. Herbert Sipahutar, M.S., M.Sc selaku Dekan FMIPA
UNIMED beserta Pembantu Dekan I, II, III di lingkungan UNIMED, Bapak Agus
Kembaren, S. Si., M.Si selaku ketua Jurusan Kimia, Ibu Dra. Ani Sutiani, M. Si

v


selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kimia dan Bapak Drs. Jasmidi, M.Si
selaku Seketaris Jurusan Kimia.
Teristimewa rasa terima kasih penulis sampaikan kepada Ayahanda Drs.
H. Muhammad Nur Hasibuan dan Ibunda Dra. Rismawati Nasution yang selalu
menjadi inspirasi hidup penulis, dan memberikan seluruh waktu, tenaga, dan
moril sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan sampai saat ini. Terima
kasih juga penulis sampaikan kepada Adik tercinta Nur Rizqy Mawaddah
Hasibuan dan keluarga semuanya termasuk Ompung, Nenek, Udak, Nanguda,
Tulang, Nantulang, Tante Ratna, Bapak Panca, sepupu dan yang teristimewa buat
Rj. Sahidin Siregar, S.H. yang selalu mendukung, mendoakan, dan memberi
semangat kepada penulis hingga skripsi ini selesai.
Penulis juga mengucapkan terima kasih buat para sahabat koloters Sema
Nainggolan, Marta Sinaga, Helmi Fauziah Nst, Setia Damanik, Neni Selviani,
Noviarta, Siska Ranti, Intan Sri Nancy Nainggolan, Yoana Situmorang Putri,
Shintauli Sihombing dan teman pembimbing skripsi yang paling setia
memberikan motivasi penulis pada saat pengerjaan skripsi Johannes Sormin, dan
Mariana Sinaga serta teman-teman Kimia Dik C 2012. Masih Banyak pihak yang
turut berperan dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu, untuk itu penulis menyampaikan terima kasih.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi,
susunan maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan ilmu pendidikan.
Medan, Januari 2017
Penulis

Siti Kholilah Hasibuan
NIM. 4123131083

vi

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi

Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

i
ii
iii
iv
vi
ix
x
xi

BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
1.2.
Ruang Lingkup
1.3.
Rumusan Masalah

1.4.
Batasan Masalah
1.5.
Tujuan Penelitian
1.6.
Manfaat Penelitian
1.7.
Defenisi Operasional

1
5
5
5
6
6
7

BAB II
2.1.
2.2.

2.3.
2.4.
2.4.1
2.4.1.1
2.4.1.2
2.4.1.3
2.5.
2.5.1
2.5.2
2.5.3
2.6.
2.6.1
2.7.
2.8.

8
9
11
12
13

15
16
16
17
18
19
20
22
25
26
37

TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Belajar
Hakikat Belajar Kimia
Hasil Belajar Kimia
Model Pembelajaran
Model Pembelajaran Inkuiri
Langkah- langkah Model Pembelajaran Inkuiri
Sintaks Pembelajaran Inkuiri

Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Inkuiri
Media Pembelajaran
Macam-Macam Media Pembelajaran
Media Riil
Media Virtual
Kemampuan Berpikir Logis
Tes Kemampuan Berpikir Logis
Materi Pokok Laju Reaksi
Hipotesis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN
3.1.

Lokasi dan Waktu Penelitian

38

vii

3.2.
3.3.
3.4.
3.4.1.
3.4.2.
3.4.3.
3.5.
3.5.1.
3.5.2.
3.5.2.1.
3.5.2.2.
3.6.
3.6.1.
3.6.1.1.
3.6.1.2.
3.6.1.3.
3.6.1.4.
3.7.
3.7.1.
3.7.2.
3.7.3.
3.8.
3.8.1.
3.8.2.
3.8.3.
3.9.

Populasi dan sampel penelitian Penelitian
Variabel Penelitian
Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian
Jenis Penelitian
Rancangan Penelitian
Skema Rancangan Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Instrumen Penelitian
Perangkat Instrumen Penelitan
Kuisoner Test Kemampuan Berpikir Logis Siswa
Tes Hasil Belajar Siswa
Pengembangan Instrumen
Pengembangan Tes Hasil Belajar Siswa
Validitas Tes
Reliabilitas Tes
Indeks Kesukaran Tes
Uji Daya Beda
Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Persiapan Penelitian
Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Tahap Akhir Penelitian
Teknik Analisis Data
Uji Normalitas
Uji Homogenitas Data
Uji Hipotesis
Hipotesis Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil penelitian
4.1.1
Hasil Analisis Instrumen Penelitian
4.1.2
Deskripsi Data
4.1.2.1 Data Kemampuan Berpikir Logis Siswa
4.1.2.2 Data Hasil Belajar Siswa
4.1.3
Hasil Uji Persyaratan Analisis
4.1.3.1 Uji Normalitas Data
4.1.3.2 Uji Homogenitas Data
4.1.4
Uji Hipotesis
4.2
Pembahasan
4.2.1
Hipotesis 1
4.2.2
Hipotesis 2
4.2.3
Hipotesis 3

38
38
39
39
39
41
41
41
42
42
42
42
43
43
43
44
45
46
46
46
47
47
47
48
49
50

52
52
53
54
55
56
56
59
62
63
63
65
67

viii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
5.2
Saran

70
70

DAFTAR PUSTAKA

72

ix

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Gambar 2.3
Gambar 3.1
Gambar 4.1

Grafik Reaksi Orde Nol
Grafik Reaksi Orde Satu
Grafik Reaksi Orde Dua
Skema Rancangan Penelitian
Bentuk Interaksi Faktor Model Pembelajaran Menggunakan
Media (Faktor A) dan Kemampuan Berpikir Logis (Faktor
B) tethadap Hasil Belajar Kimia Siswa

31
32
32
51
68

x

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1
Tabel 2.2
Tabel 2.3
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3

Tabel 4.4

Tabel 4.5
Tabel 4.6

Table 4.7

Tabel 4.8
Tabel 4.9
Table 4.10

Tabel 4.11

Sintaks Pembelajaran Inkuiri
Kemampuan Berpikir Logis Beserta Indikatornya
Data Eksperimen Reaksi Pada Suhu 8000C
Rancangan Penelitian Faktorial 2x2
Bentuk Tabel Penyajian Data Nilai Hasil Belajar
Tabel Penolong Uji Normalitas
Deskripsi Data Kemampuan Berpikir Logis Siswa
Distribusi Data Kemampuan Berpikir logis Tinggi dan
rendah
Rataan Hasil Belajar Kimia Siswa Yang Diberi Kombinasi
Perlakuan Model Pembelajaran Menggunakan Media dan
Kemampuan Berpikir Logis
Rangkuman Uji Normalitas Hasil Belajar Kimia Siswa
Dengan Model Pembelajaran Inkuiri Dengan Menggunakan
Media Riil Dan Model Pembelajaran Inkuiri Dengan
Menggunakan Media Virtual
Rangkuman Uji Normalitas Hasil Belajar Kimia Siswa
Untuk Kemampuan Berpikir Logis Tinggi Dan Rendah
Rangkuman Uji Normalitas Hasil Belajar Kimia Siswa
Dengan Model Pembelajaran Inkuiri Dengan Menggunakan
Media Riil Dan Model Pembelajaran Inkuiri Dengan Media
Virtual Berdasarkan Kemampuan Berpikir Logis Tinggi
Dan Rendah
Rangkuman Uji Homogenitas Hasil Belajar Kimia Siswa
dengan Model Pembelajaran Inkuiri dengan Menggunakan
Media Riil dan Model Pembelajaran Inkuiri dengan
Menggunakan Media Virtual
Rangkuman Uji Homogenitas Hasil Belajar Kimia Siswa
dengan Kemampuan Berpikir logis Tinggi dan Rendah
Rangkuman Uji Homogenitas Hasil Belajar Kimia Siswa
dengan Empat Kelompok Perlakuan
Daftar Anava Nilai Kimia Siswa Yang Diberi Kombinasi
Perlakuan Model Pembelajaran Dengan Menggunakan
Media Dan Kemampuan Berpikir logis
Distribusi Nilai Afektif dan Psikomotorik Siswa

16
26
33
40
47
48
54
55
56

56

57
58

60

60
61
62

67

xi

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8(1)
Lampiran 8(2)
Lampiran 8(3)
Lampiran 8(4)
Lampiran 9
Lampiran 10(a)
Lampiran 10(b)
Lampiran 10(c)
Lampiran 11(a)
Lampiran 11(b)
Lampiran 11(c)
Lampiran 12
Lampiran 13
Lampiran 14
Lampiran 15
Lampiran 16
Lampiran 17
Lampiran 18
Lampiran 19
Lampiran 20
Lampiran 21
Lampiran 22
Lampiran 23
Lampiran 24
Lampiran 25
Lampiran 26

Lampiran 27
Lampiran 28 a
Lampiran 28 b
Lampiran 28 c
Lampiran 28 d

Silabus
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Kisi-Kisi Instrumen Tes Sebelum Divalidasi
Instrumen Penelitian Sebelum Divalidasi
Kisi-Kisi Instrument Tes Sesudah Divalidasi
Instrumen Penelitian Sesudah Divalidasi
Kisi-Kisi Tes Kemampuan Berpikir Logis Siswa
Tes Kemampuan Berpikir Logis Bagian I
Tes Kemampuan Berpikir Logis Bagian II
Tes Kemampuan Berpikir Logis Bagian III
Tes Kemampuan Berpikir Logis Bagian IV
Kunci Jawaban Tes Kemampuan Berpikir Logis
LKS (Pertemuan I)
LKS (Pertemuan II)
LKS (Pertemuan III)
Media Virtual (Pertemuan I)
Media Virtual (Pertemuan II)
Media Virtual (Pertemuan III)
Lembar Observasi Evaluasi Ranah Afektif Dan
Psikomotorik Siswa
Uji Validasi Soal
Perhitungan Validitas Tes
Uji Reabilitas Test
Perhitungan Reliabilitas Test
Uji Daya Beda
Perhitungan Daya Pembeda Test
Uji Tingkat Kesukaran
Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
Rekapitulasi Analisis Instrumen Test
Data Kemampuan Berpikir Logis
Data Hasil Belajar Siswa
Uji normalitas data
Perhitungan Uji Homogenitas
Perhitungan Rata-Rata, Varians, Dan Standart
Deviasi Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas Eksperimen
I Dan Eksperimen II
Uji Hipotesis
Tabel penilaian sikap siswa kelas ekperimen I
Data Penilaian sikap Siswa kelas eksperimen I
Tabel aktivitas belajar kelompok siswa kelas
eksperimen I
Data aktivitas belajar kelompok siswa kelas

77
80
124
128
140
150
158
159
161
164
167
169
170
172
174
177
179
180
181
186
187
189
190
191
192
194
195
197
198
200
204
212
219

223
231
234
235
238

xii

Lampiran 28 e
Lampiran 29 a
Lampiran 29 b
Lampiran 29 c
Lampiran 29 d
Lampiran 29 e
Lampiran 30
Lampiran 31
Lampiran 32
Lampiran 33
Lampiran 34

eksperimen I
Tabel pencapaian psikomotorik siswa
eksperimen I
Tabel penilaian sikap siswa kelas eksperimen II
Data penilaian sikap siswa kelas eksperimen II
Tabel aktivitas belajar kelompok siswa
eksperimen II
Data aktivitas belajar kelompok siswa
eksperimen II
Tabel pencapaian psikomotorik siswa
eksperimen II
Jadwal kegiatan penelitian
Tabel nilai-nilai r-Product moment
Tabel nilai kritis distribusi chi kuadrat (X2)
Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F
Dokumentasi Penelitian

kelas

239

kelas

240
243
244

kelas

247

kelas

248
249
250
251
252
253

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan bidang yang sangat penting bagi kehidupan
manusia. Pendidikan dapat mendorong pengingkatan mutu manusia dalam bentuk
meningkatkannya kompetensi kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Namun,
masalah yang dihadapi dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan mutu
kehidupan sangat kompleks, banyak faktor yang harus dipertimbangkan karena
pengaruhnya pada kehidupan manusia tidak dapat diabaikan. Menurut Agustina
(2013: 254), pendidikan juga dapat menciptakan regenerasi yang unggul dan
kompetitif dalam upaya untuk menghadapi tantangan yang akan terjadi dimasa
depan. Sebuah komitmen dalam membangun kemandirian dan pemberdayaan
yang dapat menopang kemajuan pendidikan dimasa depan demi tercapainya
idealisme pendidikan.
Masalah utama dalam pembelajaran pada pendidikan (sekolah) adalah
masih rendahnya daya serap peserta didik. Hal ini tampak dari rerata hasil belajar
peserta didik yang senantiasa masih sangat memprihatinkan. Prestasi ini tentunya
merupakan hasil kondisi pembelajaran yang masih bersifat konvensional dan tidak
menyentuh ranah dimensi peserta didik itu sendiri. Dalam arti yang lebih
substansial, bahwa proses pembelajaran hingga saat ini masih memberikan
dominasi guru dan tidak memberikan akses bagi anak didik untuk berkembang
secara mandiri melalui proses berpikirnya. Menurut Trianto (2014: 4-5), Untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional, pemerintah telah menyelenggarakan
perbaikan-perbaikan peningkatan mutu pendidikan pada berbagai jenis dan
jenjang. Namun fakta belum menunjukkan hasil yang memuaskan.
Keberhasilan suatu pembelajaran dapat dilihat dari kemampuan belajar
peserta didik secara mandiri, sehingga pengetahuan yang dikuasai adalah hasil
belajar yang dilakukannya sendiri. Oleh karena itu, pendekatan yang digunakan
dalam proses pembelajaran hendaknya menciptakan dan menumbuhkan rasa dari
tidak tahu menjadi mau tahu, sehingga kurikulum 2013 mengamatkan esensi
pendekatan ilmiah untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil

1

2

observasi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Model Medan yang menerapkan
kurikulum 2013 dalam proses belajar mengajarnya, menetapkan Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) untuk pelajaran kimia yaitu 75,00. Siswa dengan
nilai sama dengan atau di atas 75,00 dinyatakan tuntas dan siswa dengan nilai di
bawah 75,00 dinyatakan belum tuntas, sehingga perlu mengikuti remedial.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran bidang studi kimia di
sekolah tersebut, terdapat 8 kelas XI IPA pada T.P 2016/2017. Hasil belajar kimia
siswa di MAN 2 Model Medan khususnya kelas XI IPA tergolong masih rendah
karena kurangnya perhatian siswa saat proses pembelajaran berlangsung dan
langkah-langkah dari model pembelajaran yang masih berorientasi pada guru,
sehingga mengakibatkan siswa cenderung tidak tertarik untuk belajar. Hal ini
mengakibatkan masih banyak dari siswa yang belum mencapai nilai kriteria
ketuntasan makimum (KKM) pada mata pelajaran kimia, termasuk materi pokok
laju reaksi.
Pada tahun ajaran 2014/2015 semester genap, siswa yang memiliki nilai
diatas KKM yaitu >75,00 berkisar 27,5%, siswa yang memiliki nilai sama dengan
KKM yaitu =75,00 berkisar 12%, dan siswa yang memiliki nilai dibawah KKM
yaitu 75,00 berkisar 36%, siswa yang memiliki
nilai sama dengan KKM yaitu =75,00 berkisar 13,4%, dan siswa yang memiliki
nilai dibawah KKM yaitu