19
periode kelambatan bertambah panjang maka pembakaran akan terbentuk sebelum penyalaan bertambah besar.
Pada tingkatan 1 ini menunjukkan periode kelambatan penyalaan yaitu saat bahan bakar disemprotkan di sekeliling titik A pada akhir langkah
kompresi dan periode waktu antara penginjeksian bahan bakar dan penyalaan. Pada titik B bahan bakar mulai terbakar dengan cepat
sehingga tekanannya naik dengan cepat. Pergerakan torak dari TMB menuju TMA. Selain itu, bahan bakar makin banyak yang terbakar,
sehingga meskipun pergerakan torak menuju ke TMB tekanannya masih naik sampai titik C.
2. Tingkat 2 Periode pembakaran cepat antara B – C
Ketika api berkembang di dalam ruang bakar dan bahan bakar telah disemprotkan sehingga pembakaran menjadi cepat dan tekanan naik.
Periode ini berhubungan dengan mutu bahan bakar, jumlah campuran udara dan bahan bakar serta mutu dan kondisi pencampuran. Pada
tingkatan ini terjadi penyebaran api karena campuran yang terbakar secara tiba-tiba. Pergerakan torak menuju TMB.
3. Tingkat 3 Periode pembakaran terkendali antara C - D
Saat bahan bakar masih disemprotkan setelah melewati titik C, pembakaran yang disebabkan bahan bakar yang disemprotkan
berbentuk kabut halus mulai dengan segera karena api yang terjadi selama penyebaran api. Perubahan tekanan pada titik C-D dapat
dikontrol dengan cara mengatur jumlah bahan bakar yang disemprotkan ke dalam silinder.Oleh sebab itu, periode ini dinamakan
periode pembakaran terkendali. Periode ini mengatur beberapa aspek yang berhubungan dengan pembakaran yaitu ukuran tetesan kabut
halus, kecepatan penyemprotan bahan bakar serta
jumlah penyemprotan bahan bakar.
20
4. Tingkat 4 Periode pembakaran sisa antara D – E
Dalam periode ini masih terjadi pembakaran karena adanya sisa bahan bakar yang belum terbakar pada periode sebelumnya.
Meskipun penyemprotan bahan bakar telah selesai, keadaan pembakaran sempurna belum sepenuhnya tercapai pada titik D dan
masih akan terbakar pada titik D – E. Faktor-faktor yang
mempengaruhi dalam periode ini adalah tetesan kabut halus yang disemprotkan, jumlah bahan bakar yang disemprotkan, dan kontak
dengan udara dalam silinder. Supaya pembakaran dapat berlangsung seefektif mungkin maka yang perlu diperhatikan adalah tekanan
selama proses pembakaran tingkat 2 periode pembakaran cepat diusahakan serendah mungkin.
4 Perbandingan campuran
Campuran antara bahan bakar dan udara biasa disebut campuran saja, sedangkan perbandingan berat udara dan bahan bakar dalam campuran
dinamakan perbandingan campuran atau perbandingan udara-bahan bakar .
Dalam proses pembakaran sempurna bahan bakar, hidrokarbon, C akan terbakar menjadi CO
2
dan H akan menjadi H
2
O. Pengertian perbandingan campuran stoikiometrik atau perbandingan
campuran teoritis atau perbandingan campuran sempurna kimia adalah perbandingan dari berat minimum udara terhadap berat bakar, sedangkan
yang dimaksud dengan perbandingan kelebihan udara atau faktor kelebihan udara adalah perbandingan campuran terhadap perbandingan
campuran stoikiometrik. Jika faktor kelebihan udara bertambah kecil maka ini menandakan bahan
bakar yang dipakai terlalu banyak atau kekurangan udara. Batas terendah