Uji Koefisien Determinasi OBJEK DAN METODE PENELITIAN

d. Uji Koefisien Determinasi

Besarnya pengaruh struktur kepemilikan X 1 dan kebijakan dividen X 2 terhadap nilai perusahaan Y dapat diketahui dengan menggunakan analisis koefisien determinasi atau disingkat Kd yang diperoleh dengan mengkuadratkan koefisien korelasinya yaitu : Sumber : Sugiyono, 2008 Keterangan : Kd = Nilai Koefisien Determinasi R = Koefisien Korelasi Berganda 100 = Pengali yang menyatakan dalam persentase Dengan diketahuinya koefisien korelasi antara masing-masing pengaruh struktur kepemilikan X 1 dan kebijakan dividen X 2 terhadap nilai perusahaan Y, kita bisa menentukan koefisien determinasi. Koefisien determinasi tersebut digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh yang ditimbulkan masing-masing variabel bebas X 1 dan X 2 terhadap variabel terikat Y. Pada hakikatnya nilai r berkisar antara -1 dan 1, bila r mendekati -1 atau 1 maka dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang erat antara variabel bebas dengan variabel terikat. Bila r mendekati 0, maka dapat dikatakan bahwa hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat sangat lemah atau bahkan tidak ada. Kd = R 2 x 100

3.2.6.2 Pengujian Hipotesis

Menurut Sugiyono 2011:159 mendefinisikan hipotesis adalah sebagai berikut: “Hipotesis adalah sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian”. Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini berkaitan dengan sejauh mana pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya, yaitu struktur kepemilikan dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. Langkah-langkah pengujian hipotesis yaitu sebagai berikut: 1. Menentukan variabel pengukuran Variabel X 1 = Struktur Kepemilikan Variabel X 2 = Kebijakan Dividen Variabel Y = Nilai Perusahaan 2. Menetukan hipotesis nol 0 Ho : = 0. Struktur kepemilikan dan Kebijakan dividen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Nilai perusahaan. 3. Menentukan hipotesis alternatif Ha : ≠ 0. Struktur kepemilikan dan Kebijakan dividen berpengaruh secara signifikan terhadap Nilai perusahaan. Rancangan pengujian hipotesis ini akan dimulai dengan penetapan hipotesis penelitian, kemudian akan dilakukan pemilihan dan perhitungan test statistik serta penetapan tingkat signifikasi. Hipotesis yang akan diuji dan dibuktikan dalam penelitian ini berkaitan dengan ada tidaknya hubungan dari variabel-variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Pengujian hipotesis yang dilakukan adalah pengujian hipotesis nol Ho yang menyatakan bahwa koefisien korelasi tidak berarti atau tidak signifikan sedangkan hipotesis alternatif Ha menyatakan bahwa koefisien korelasinya berarti atau signifikan. Adapun Ho dan Ha adalah sebagai berikut :

1. Pengujian secara Simultan Uji Statistik F

Melakukan uji F untuk mengetahui pengaruh seluruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat. a. Rumus uji F yang digunakan adalah : Sumber: Sugiyono, 2010:267 Dimana: R : koefisien kolerasi ganda K : jumlah variabel independen n : jumlah anggota sampel Menurut Umi Narimawati 2010:51, pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara bersama-sama dapat berperan atas variabel terikat. Pengujian ini dilakukan menggunakan distribusi F dengan membandingkan antara nilai F-kritis dengan nilai F-test yang terdapat pada Tabel Analisis of Variance ANOVA dari hasil perhitungan dengan micro-soft. Jika nilai F hitung F kritis , maka H yang menyatakan bahwa variasi perubahan nilai F R − R − − variabel bebas tidak dapat menjelaskan perubahan nilai variabel terikat ditolak dan sebaliknya. b. Hipotesis H ; 1 , 2 = 0, Secara simultan Struktur Kepemilikan dan Kebijakan Dividen tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan. H a ; 1 , 2 ≠ 0, Secara simultan Struktur Kepemilikan dan Kebijakan Dividen berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan. c. Kriteria pengujian H ditolak apabila F hitung F kritis α = 0,05

2. Pengujian secara Parsial Uji Statistik t

a. Rumus uji t yang digunakan adalah : Sumber: Umi Narimawati, 2010:53 Hasilnya bandingkan dengan tabel t untuk derajat bebas n-k-1 dengan taraf signifikansi 5. b. Melakukan uji t untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variable terikat, hipotesisnya sebagai berikut : H ; = 0, Struktur kepemilikan tidak berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan. � � � � − � … . . � ���� − � − , , … . . ,5 H a ; ≠ 0, Struktur kepemilikan berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan. H ; = 0, Kebijakan Dividen tidak berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan. H a ; ≠ 0, Kebijakan Dividen berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan. c. Kriteria pengujian H ditolak apabila t hitung t tabel α = 0,05 Jika menggunakan tingkat kekeliruan α = 0,01 untuk diuji dua pihak, maka kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis yaitu sebagai berikut :  Jika t hitung ≥ t tabel maka H o ada di daerah penolakan, berarti H a diterima artinya antara variabel X dan variabel Y ada hubungannya.  Jika t hitung ≤ t tabel maka H o ada di daerah penerimaan, berarti H a ditolak artinya antara variabel X dan variabel Y tidak ada hubungannya. Sumber : Andi Supangat, 2007:295 Gambar 3.2 Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis

3. Penarikan Kesimpulan

Daerah yang diarsir merupakan daerah penolakan, dan berlaku sebaliknya. Jika t hitung dan F hitung jatuh di daerah penolakan penerimaan, maka Ho ditolak diterima dan Ha diterima ditolak. Artinya koefisian regresi signifikan tidak signifikan. Kesimpulannya, struktur kepemilikan dan kebijakan dividen berpengaruh atau tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Tingkat signifikannya yaitu 5 α = 0,05, artinya jika hipotesis nol ditolak diterima dengan taraf kepercayaan 95 , maka kemungkinan bahwa hasil dari penarikan kesimpulan mempunyai kebenaran 95 dan hal ini menunjukan adanya tidak adanya pengaruh yang meyakinkan signifikan antara dua variabel tersebut. 72

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Perusahaan Kosmetik dan Perlengkapan Rumah Tangga

Bursa Efek Indonesia membagi kelompok industri-industri perusahaan berdasarkan sektor-sektor yang dikelolanya terdiri dari: sektor pertanian, sektor pertambangan, sektor industri dasar kimia, sektor aneka industri, sektor industri barang konsumsi, sektor properti, sektor infrastruktur, sektor keuangan, dan sektor perdagangan jasa investasi. Perusahaan Kosmetik dan Perlengkapan Rumah Tangga adalah salah satu sub- sektor industri barang konsumsi. Sektor industri barang konsumsi lainnya di bursa efek Indonesia yaitu perusahaan makanan dan minuman, perusahaan rokok, perusahaan farmasi dan perusahaan peralatan rumah tangga. PT Mustika Ratu Tbk “Perseroan” didirikan berdasarkan akta No. 35 pada tanggal 14 Maret 1978 oleh Notaris G.H.S. Loemban Tobing, S.H. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No.Y.A.518815 tanggal 22 Desember 1978 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 8 tanggal 25 Januari 1980, Tambahan No. 45. Anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 136 pada tanggal 17 Juli 2008 oleh Notaris Soetjipto, S.H.M.Kn, mengenai penyesuaian anggaran dasar Perseroan dengan Undang Undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007. Perubahan tersebut telah mendapat

Dokumen yang terkait

Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial Dan Kebijakan Hutang Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2014

0 9 1

Pengaruh Rasio Leverage dan Kepemilikan Instutisional Terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Sektor Rokok yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 6 1

Pengaruh Rasio Hutang Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Penelitian Pada Perusahaan Sektor Manufaktur Sub Sektor Kimia Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 6 114

Pengaruh rasio hutang dan kepemilikan managerial terhadap kebijakan dividen pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 11 125

PENGARUH BIAYA KEAGENAN DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2003 2007

0 3 83

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang TerdaftarDi Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014.

0 8 15

Pengaruh Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Sub Sektor Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 64

PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEBIJAKAN DIVIDEN DAN KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2011).

0 0 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN KOSMETIK DAN RUMAH TANGGA INDUSTRI SUB SEKTOR DAN PERUSAHAAN RETAIL SERVICE PERDAGANGAN SUB SEKTOR TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2015

0 0 13

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2012-2016

0 4 14