4.4.2.2 Pengujian Hipotesis Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan
Dalam penelitian ini uji t digunakan untuk koefisien regresi secara parsial dari masing-masing variabel independen dengan variabel dependen. Adapun kriteria dari
pengujian hipotesis secara parsial sebagai berikut : Penetapan Hipotesis :
H ;
= 0, Kebijakan Dividen tidak berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan.
H
a
; ≠ 0, Kebijakan Dividen berpengaruh signifikan terhadap Nilai
Perusahaan. Kriteria pengujian :
H ditolak apabila t
hitung
t
tabel
α = 0,05 H
diterima apabila t
hitung
t
tabel
α = 0,05
Tabel 4.18 Uji T Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 44.145
5.780 7.637
.000 Struktur Kepemilikan
-1.282 .156
-.894 -8.218
.000 Kebijakan Dividen
-.184 .783
-.026 -.235
.816 a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa nilai t hitung untuk Kebijakan Dividen sebesar -0.325. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai t tabel pada
tabel distribusi t. Dengan a=0,05, df=n-k-1=30-2-1=27, diketahui nilai t tabel sebesar -2,052. Dari nilai diatas, diketahui bahwa t hitung untuk Kebijakan Dividen
sebesar -0.235 lebih kecil dari pada t-tabel yaitu -2.052. dan signifikasi untuk t hitungnya yaitu 0.816 lebih besar dari tingkat signifikansi yaitu 0.05 maka H
diterima dan H
a
ditolak yaitu Kebijakan Dividen tidak berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan. Hal tersebut disebabkan oleh investor lebih menyukai jika laba yang
dihasilkan, diinvestasikan kembali untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penelitian Hikmah Endraswati 2012 dan Sri
Sofiyaningsih 2011 yang menyatakan bahwa kebijakan dividen tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
Jika ditampilkan dalam gambar, maka nilai t
hitung
dan t
tabel
tampak sebagai berikut:
Daerah Penolakan Ho Daerah Penerimaan Ho
Daerah Penolakan Ho
t
tabel
= -2.052
t
hitung
= -0,235
t
tabel
= 2.052
Gambar 4.11. Daerah Penerimaan Dan Penolakan H Secara Parsial Pada Uji t
Variabel Kebijakan Dividen X
2
ϭϭϮ
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh struktur kepemilikan dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan pada sektor manufaktur sub sektor
kosmetik dan perlengkapan rumah tangga yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2003 sampai dengan 2012, maka penulis dapat mengambil kesimpulan
sebagai berikut : 1. Perkembangan struktur kepemilikan institusional pada perusahaan sub
sektor kosmetik dan perlengkapan rumah tangga yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2003 sampai dengan tahun 2012 mengalami
fluktuasi. Hal tersebut disebabkan oleh struktur kepemilikan institusional yang mengalami perubahan jumlah kepemilikan saham setiap tahunnya.
Kepemilikan institusional yang tertinggi dimiliki oleh PT Asia Jaya Paramita dan yang terendah dimiliki oleh PT Asia Paramita Indah.
2. Perkembangan kebijakan dividen pada perusahaan sub sektor kosmetik dan perlengkapan rumah tangga yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
pada tahun 2003 sampai dengan tahun 2012 mengalami penurunan dividen setiap tahunnya. Hal tersebut disebabkan oleh persaingan di antara
perusahaan sejenis yang semakin ketat sehingga laba yang diperoleh perusahaan rendah.