6. Diagram layang-layang
Kesimpulan
Berdasarkan hasil keberlanjutan maka didapatkan sebagai berikut : 1. Bahwa berdasarkan analisis keberlanjutan terhadap lima dimensi pulau
Miangas maka didapatkan 3 hal utama terbesar dalam rangka melakukan keberlanjutan, yaitu :
1 Tingkat pendidikan pulau Miangas relatif rendah terhadap tingkat
pendidikan Provinsi Sulawesi Utara 2
Pasar pulau Miangas masih tradisional 3
Rata-rata penghasilan relatif terhadap UMR Upah Minimum Regional masih dibawah jauh pendapatan masyarakat
2. Bahwa untuk melakukan keberlanjutan ke depan bagi masyarakat pulau Miangas dalam rangka memperkuat ke masa depan adalah :
1 Memperkuat pembangunan pendidikan masyarakat pulau Miangas 2 Melakukan penguatan pasar di Pulau Miangas
3 Memperkuat kemampuan ekonomi masyarakat ke depan
Bahwa hasil analisis keberlanjutan didapatkan bahwa dari Dimensi Ekonomi merupakan dimensi yang tidak keberlanjutan 18,42 oleh karena itu
pemerintah pusat dan pemerntah daerah melakukan subsidi sambil memperkuat ekonomi daerah pulau Miangas agar dapat mandiri.
Kemiskinan dan Pendidikan, ibarat dua keping mata uang, sulit untuk dipisahkan, dan sulit juga untuk menentukan yang mana mempengaruh mana,
apakah karena nelayan miskin sehingga tidak mendapatkan kesempatan pendidikan yang baik, ataukah karena pendidikan rendah menyebabkan mereka
sulit keluar dari kemiskinan?. Namun demikian kami menyakini tingkat pendidikan yang lebih baik dapat merubah pola dan cara berpikir sehingga mudah
beradaptasi dengan perkembangan
4 KECUKUPAN EKONOMI PULAU MIANGAS
Pendahuluan Latar Belakang
Pulau Miangas terdapat berbagai potensi sumberdaya alam yang dapat pulih. Sumberdaya ini tidaklah berarti bebas dieksploitasi, tetapi harus dikelola
secara optimal dan berkelanjutan. Sumberdaya alam ini dapat dimanfaatkan sesuai dengan batas lestarinya, sehingga kegiatan ekonomi dapat terus berlangsung tanpa
merusak daya dukung ekologi. Beberapa diantara sumberdaya ekologi yang dapat pulih yang dapat dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat yakni,
mangrove, terumbu karang, padang lamun dan rumput laut, perikanan, serta bahan-bahan bioaktif lainnya.
Di sisi lain, Pulau Miangas juga merupakan sumberdaya alam yang bersifat umum
public good, terbuka, dan tidak mengikuti hukum kepemilikan. Selain itu, beberapa unsur sumberdayanya tidak memiliki
mekanisme pasar dimana harga dapat berperan sebagai instrument penyeimbang antara permintaan dan penawaran. Sebagaimana umumnya pulau-pulau kecil
terluar, maka Pulau Miangas memiliki masalah yang sama yakni kondisi terpencil ditengah samudera Pasifik dengan aksesibilitas yang rendah, miskin serta tidak
memiliki infrastruktur yang memadai. Minimnya akses dari luar pulau dan keluar dari pulau perbatasan merupakan salah satu faktor yang turut mendorong orientasi
masyarakat yang cenderung aktivitas sosial ekonominya kenegara tetangga. Dalam jangka panjang, hal ini akan memunculkan degradasi nasional masyarakat
yang tinggal di perbatasan. Oleh karena itu, perlu diketahui secara utuh bagaimana kondisi ekonomi tersebut tetap terjaga keberlangsungannya terutama
masyarakat pulau Miangas
Pertanyaan berikut ini: 1.
Berapa banyak ingin dibayar bila Pulau Miangas diubah menjadi kawasan konservasi atau militer ?
2. Berapa banyak ingin dibayar bila dimohon untuk tidak merusak Pulau
Miangas ini?
Metode Penelitian Analisis kecukupanekonomi Pulau Miangas
Penilaian ekonomi sumberdaya Pulau Miangas dilakukan dengan menggunakan dua tahap pendekatan:
1 Identifikasi manfaat dan fungsi-fungsi sumberdaya Pulau Miangas; 2 Kuantifikasi seluruh manfaat dan fungsi ke dalam nilai uang
Nilai ekonomi suatu sumberdaya Pulau Miangas dibagi menjadi nilai penggunaan dan nilai non penggunaan. Nilai penggunaan dibagi menjadi dua,
yaitu nilai langsung dan nilai tidak langsung. Nilai non penggunaan dibagi menjadi tiga, yang meliputi nilai manfaat pilihan, nilai manfat keberadaan, dan
manfaat pewarisan.
Selanjutnya pilihan metodologi nilai kecukupan ekonomi Pulau Miangas digambarkan dalam Gambar 9 sebagai berikut :