9
pelajaran pendidikan
jasmani diperlukan,
meningkatkan kemungkinan
keberhasilan dalam berpartis ipasi dan dapat melakukan pola gerak secara benar”.
Pendekatan ini dimaksudkan agar materi dapat disajikan sesuai dengan tahapan perkembangan siswa, baik dari segi kognitif, afektif dan psikomotor sehingga
tujuan dari pembelajaran dapat tercapai.
Penyelenggaraan program pendidikan jasmani hendaknya mencerminkan karakteristik progam pendidikan jasmani itu sendiri, yaitu,
“ Developmentally Appropriate Practice” DAP. Artinya adalah tugas ajar yang diberikan harus
memperhatikan perubahan kemampuan anak dan dapat membantu mendorong perubahan tersebut. Dengan demikian tugas ajar tersebut harus sesuai dengan
tingkat perkembangan anak didik yang sedang belajar.Modifikasi merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh para guru agar proses pembelajaran
dapat mencerminkan DAP. Esensi modifikasi adalah menganalisis sekaligus mengembangkan materi pelajaran dengan cara meruntunkannya dalam bentuk
aktivitas belajar yang potensial sehingga dapat memperlancar siswa dalam belajarnya.
Kemudian penelitian ini pada dasarnya adalah sebagai perbandingan dengan model yang sudah lebih dulu ada, semisal basket mini dan bola basket ring
tunggal. Dimana penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi dan efektifitas terhadap hasil belajar bola basket siswa.
1.2 Permasahan
Dalam pelaksanaan sebuah pembelajaran pendidikan jasmani bagi sekolah dasar kebanyakan belum dapat berjalan dengan baik, sesuai dengan tingkat
10
pertumbuhan dan perkembangan peserta didik, baik dari segi kognitif, motorik maupun afektif. Dalam pembelajaran bola basket terutama guru masih
mengutamakan teknik dasar siswa, sehingga pembelajaran diarahkan pada pertandingan yang sebenarnya yang dimaksudkan untuk memperoleh bibit-bibit
atlet basket yang berbakat untuk di kirim ke perlombaan. Selain hal tersebut diatas permasalahan yang lain adalah tentang efisiensi dan
efektivitas terhadap hasil belajar bola basket siswa. Di sisi lain siswa-siswa yang kurang dalam motoriknya seperti terabaikan
sehingga siswa jadi cepat jenuh sehingga hasil belajar bola basket siswa tidak maksimal. Dari latar belakang tersebut maka permasalahan yang akan di kaji
adalah : ” Bagaimana bentuk pengembangan permaianan bola basket agar dapat
meningkatkan hasil belajar bola basket siswa kelas V SD Negeri Bawang 03 Kecamatan Bawang Kabupaten Batang tahun 2012 ?
”
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang diajukan di atas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas model pembelajaran pendidikan
jasmani melalui modifikasi permainan bola basket
“Ring Gantung” terhadap
peningkatan hasil belajar bola basket siswa kelas V SD Negeri Bawang 03 Kecamatan Bawang Kabupaten Batang tahun 2012.
11
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peneliti, para pendidik, dan pembaca pada umumnya. Manfaat tersebut antara lain
sebagai berikut: 1
Secara Teoritis Dari hasil penelitian ini diharapkan model pembelajaran bola basket
“Ring Gantung” dapat dijadikan suatu referensi bagi guru pendidikan jasmani dalam melaksanakan proses pembelajaran serta dapat memberikan
informasi secara ilmiah dan dapat memberikan masukan kepada semua pihak pengajar khususnya bagi pengajar pendidikan jasmani dalam usaha
menanamkan arti pentingnya sebuah modifikasi atau dengan kata lain pengembangan model pembelajaran.
2 Secara Praktis
Dari penelitian ini diharapkan
bola basket “Ring Gantung” dapat
dijadikan sebagai bahan perbandingan mengenai pembelajaran pendidikan jasmani antara menggunakan modifikasi alat dan peraturan permainan
dengan proses pembelajaran tanpa menggunakan modifikasi. Hal ini dapat diharapkan bisa membantu guru pendidikan jasmani dalam mengatasi
kesulitan dalam proses pembelajaran terutama bagi sekolah-sekolah yang memiliki keterbatasan sarana dan prasarana.
1.5 Penegasan Istilah