11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kebijakan Pendidikan
Menurut Thomas R. Dye, kebijakan publik adalah segala sesuatu yang dilakukan pemerintah, sebab
– sebab mengapa itu dilakukan, dan perbedaan yang timbul sebagai akibatnya. Edi wibowo, dkk. 2004 : 45
Menurut Harold Lasswell, kebijakan publik merupakan serangkaian program yang meliputi tujuan, nilai, dan praktik. Edi wibowo, dkk. 2004 : 45
Dalam bahasa yang lebih komperhensip, Leser 2000 kebijakan publik merupakan suatu proses atau serangkaian putusan atau aktivitas pemerintah yang didisain untuk mengatasi
masalah publik, apakah hal itu rill ataukah masih direncanakan. Edi wibowo, dkk. 2004 : 45-46
Menurut Driyarkara 1980, pendidikan adalah memanusiakan manusia muda. Fattah. 2012 :38
Menurut Sir Godfrey Thomson, pendidikan adalah pengaruh lingkungan atas individu untuk menghasilkan perubahan yang tetap permanen didalam kebiasaan
– kebiasaan tingkah lakunya, pikirannya, dan sikapnya. Fattah. 2012 : 39. Diegaskan dalam undang
– undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan, menerangkan bahwa “pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan usaha belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendaluian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa, dan negara.” Fattah. 2012: 39 Dari uraian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa, kebijakan pendidikan merupakan
kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk mencapai suatu tujuan dalam pengelolaan pendidikan.
2.2 Tanggung Jawab Pendidikan
Ridwan Halim 1988 mendefinisikan tanggung jawab sebagai suatu akibat lebih lanjut dari pelaksanaan perananan, baik peranan itu merupakan hak maupun kewajiban
ataupun kekuasaan. Secara umum tanggung jawab diartikan sebagai kewajiban untuk melakukan suatu atau berperilaku berdasarkan cara-cara terteantu.
Purwacaraka 1988 berpendapat bahwa tanggung jawab bersumber atau lahir atas penggunaan fasilitas dalam penerapan kemampuan tiap orang untuk menggunakan hak
ataudan melaksanakan kewajibannya. Lebih lanjut ditegaskan setiap pelaksanaan kewajiban dan setiap penggunaan hak, baik yang dilakukan secara tidak memadai
maupun secara memadai pada dasarnya tetap harus disertai dengan tanggung jawab, demikian pula dengan kekuasaannya.
www.sekedarkabar.blogspot.com201205pengertian-tanggung-jawab.html
2.3 Pengelolaan Pendidikan