4.3.1 Peningkatan Akses Pendidikan
Dalam program ini Pemerintah Kota Semarang mewajibkan semua warga kota semarang harus bersekolah. Pemerintah Kota Semarang tidak
membedakan antara yang mampu dan kurang mampu dalam mengenyam pendidikan semuanya di tembak secara merata. Pemerintah Kota Semarang
memiliki wajib belajar 9 tahun dan rintisan 12 tahun sesuai dengan perda nomor 1 tahun 2007 tentang penyelenggaraan pendidikan, terutama terdapat
pada pasal 62 ayat 1 terkait dengan wajib belajar “Pemerintah Daerah berkewajiban:a. menetapkan wajib belajar 12 dua
belas tahun meliputi pendidikan dasar 9 tahun dan pendidikan menengah 3 tahun; b. menjamin setiap anak mendapatkan kesempatan belajar mulai dari
pendidikan dasar sampai dengan pendidikan menengah; dan c. membebaskan
biaya pendidikan dasar bagi wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun.” dan pasal 67 ayat 2 terkait atas sumbangan pendidikan
“Penentuan biaya sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilakukan:a. berdasarkan kesepakatan bersama antara pihak satuan pendidikan dengan
orang tuawali peserta didik dengan berpedoman pada Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja SekolahRAPBSdan kemampuan orang tuawali
peserta didik melalui rapat pleno;b. bagi orang tuawali peserta didik yang berasal dari keluarga miskin dibebaskan dari sumbangan;c. mendapatkan
pengawasan dari Pemerintah Daerah
.” Hal ini menegaskan bahwa Pemerintah Kota Semarang mewajibkan
semua warga Kota Semarang harus bersekolah tanpa terkecuali. Wajib belajar 9 tahun yang telah terselenggaran dengan baik dari tahun ke tahun, pada tahun
2012 lalu pemerintah kota semarang mencoba untuk merintis wajib belajar 12 tahun, dalam hal ini untuk meminimalkan angka putus sekolah terkait kurang
sadarnya masyarakat dalam pendidikan. Akan tetapi dalam peningkatan akses pendidikan tersebut berdasarkan angket yang penulis sebarkan di lapangan
banyak masyarakat yang mengeluh terutama warga miskin di Kota Semarang mengatakan bahwa “...Susah sekali masuk SMAN sekarang, jika tidak berduit
ya... susah bisa masuk sekolah negeri.” Dengan demikian Pemerintah Kota Semarang kurang mengawasi dalam peningkatan akses di bidang pendidikan.
4.3.2 Peningkatan Mutu dan Relevansi