Prinsip Beban Lebih Prinsip Perkembangan Menyeluruh

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Metode yang dipergunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif korelasi sebagai mana dikemukakan Singarimbun 1987 : 12, penelitian adalah penjelasan yang mempelajari hubungan variabel-variabel dan mempunyai hipotesis yang telah dirumuskan, tujuan dari korelasional adalah untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi Metode penelitian adalah suatu cara yang di pergunakan untuk pemecahan masalah dangan teknik dan cara tertentu sehingga diperoleh untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian Kartono 1980:16 menyatakan bahwa Metodologi merupakan ajaran-ajaran mengenai metode-metode yang dipergunakan didalam proses penelitian. Gambar. 3. Desain Penelitian Power Tungkai Panjang Tungkai Lari 100 Meter

3.2. Variabel Penelitian a. Variabel bebas

Menurut Sanafiah 1982 : 820, variabel bebas ialah kondisi manipulasi dalam rangka untuk menerangkan hubungannya dengan fenomena yang diobservasi. Dalam penelitian ini variabel bebasnya x adalah power tungkai dan panjang tungkai

b. Variabel terikat

Menurut Sanafiah 1982 : 82, variabel terikat ialah kondisi atau karakteristik yang berubah, atau muncul, atau yang tidak muncul, ketika mengeksperimen, mengintroduksi, merubah, atau mengganti variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya y adalah prestasi lari 100 meter.

3.3. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi dalam suatu penelitian merupakan kumpulan individu atau obyek yang mempunyai sifat-sifat umum. Menurut Sudjana 1989 : 6, populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin hasil penghitung atau pengukuran kuantitatif kualitatif, mengenai karakteristik tertentu, dari semua anggota kumpulan lengkap dan jelas, yang ingin dipelajari sifat-sifatnya. Populasi menurut Sutrisno 1984: 70 adalah keseluruhan penduduk atau individu yang dimaksud untuk diselidiki, disebut populasi atau universum. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas VI SD Negeri 7 Gedong Air Kec. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung tahun ajaran 20162017.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PANJANG TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL TENDANGAN PADA PERMINAN SEPAK BOLA SISWA SMA PURNAMA TRIMURJO LAMPUNG TENGAH TAHUN 2009/2010

0 11 12

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 4 GEDUNG AIR TANJUNG KARANG BARAT BANDAR LAMPUNG

0 9 18

HUBUNGAN POWER LENGAN DAN POWER TUNGKAI DENGAN HASIL KEMAMPUAN LONCAT HARIMAU PADA SISWA KELAS VIII SMP IT FITRAH INSANI BANDAR LAMPUNG

1 33 53

HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN, KESEIMBANGAN DAN POWER TUNGKAI DENGAN KETERAMPILAN GERAK TENDANGAN BERPUTAR PENCAK SILAT SISWA SMA MUHAMMADIYAH 3 BANDAR LAMPUNG

1 16 53

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI POWER OTOT LENGAN KELENTUKAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN HASIL BELAJAR KAYANG PADA SISWA KELAS X SMK YAGSMI BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 19 67

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN KEBIASAAN MEMBACA SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI DI KECAMATAN LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 17 67

HUBUNGAN PANJANG LENGAN PANJANG TUNGKAI DAN POWER TUNGKAI DENGAN PRESTASI BELAJAR LOMPAT JANGKIT SISWA KELAS VIII.C SMPN 1 WAY LIMA PESAWARAN

0 8 97

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI PANJANG TUNGKAI DAN LINGKAR PAHA TERHADAP AKURASI PASSING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA EKSTRAKULIKULER SEPAKBOLA SMP DHARMA PALA PANJANG BANDAR LAMPUNG TA 2014/2015

0 34 73

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN POWER TUNGKAI TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA 25 METER PADA SISWA SMK GUNA DHARMA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015

0 8 59

PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN LARI 100 METER

1 1 75