Pembelajaran Matematika SD Matematika

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, kinerja guru adalah kemampuan guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik. Kinerja tersebut di antaranya adalah kegiatan merencanakan, melaksanakan, dan menilai hasil belajar yang berkenaan dengan kompetensi profesional guru.

F. Penelitian yang Relevan

1. Sella Evatianti 2015, dalam skripsi yang berjudul “Penerapan Model Problem Posing dengan Media Grafis untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA Kelas IVA SDN 3 Metro Pusat”. Dalam skripsi tersebut telah disimpulkan bahwa pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran problem posing dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa. Hal ini ditunjukkan dengan hasil analisis bahwa penerapan model problem posing dengan media grafis dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari persentase ketuntasan hasil belajar kognitif pada siklus I sebesar 55, meningkat pada siklus II menjadi 85. Persentase ketuntasan hasil belajar afektif pada siklus I sebesar 50, meningkat pada siklus II menjadi 85. Persentase ketuntasan hasil belajar psikomotor pada siklus I sebesar 50, meningkat pada siklus II menjadi 80. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran problem posing dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IVA SDN 3 Metro Pusat. 2. Lita Yulianti 2015, dalam skripsi yang berjudul “Penerapan Model Problem Posing untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VA SD Negeri 10 Metro Timur.” Dalam skripsi tersebut disimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan model problem posing dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Hal ini ditunjukkan dengan hasil analisis bahwa ketuntasan kelas pada siklus I sebesar 65, meningkat 15 pada siklus II menjadi 80. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran problem posing dapat meningkatkan hasil belajar matematika kelas VA SD Negeri 10 Metro Timur. G. Kerangka Pikir Kerangka pikir merupakan alur pemikiran yang akan dilaksanakan oleh peneliti. Menurut Sugiyono 2015: 91 kerangka pikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah penting. Secara sederhana, kerangka pikir dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut. Gambar 2.1 Kerangka pikir

H. Hipotesis Tindakan

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan penelitian, setelah peneliti mengemukakan landasan teori dan kerangka pikir Sugiyono, 2015: 96. Berdasarkan landasan teori dan kerangka pikir di atas, dapat dirumuskan hipotesis penelitian ini adalah “Jika dalam pembelajaran menerapkan model pembelajaran problem posing sesuai langkah-langkah yang tepat, maka hasil belajar matematika siswa kelas VA SD Negeri 1 Sidodadi dapat meningkat.” Input Proses Penerapan model pembelajaran problem posing dengan langkah-langkah sebagai berikut. 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Menjelaskan materi pelajaran dengan media yang telah disediakan. 3. Membagi siswa menjadi kelompok secara heterogen. 4. Secara berkelompok, siswa mengajukan pertanyaan pada lembar soal atau lembar problem posing I. 5. Menukarkan lembar soal pada kelompok lainnya. 6. Melakukan diskusi untuk menjawab pertanyaan yang diterima siswa dari kelompok lain. 7. Setiap jawaban ditulis pada lembar problem posing II atau lembar jawaban. 8. Mempresentasikan lembar soal dan lembar jawab di depan kelas. 1. Pembelajaran masih berpusat pada guru teacher centered sehingga siswa menjadi kurang aktif. 2. Belum diterapkannnya model pembelajaran yang sesuai dalam pembelajaran matematika salah satunya, model problem posing. 3. Siswa hanya diarahkan melakukan kegiatan mencatat dan mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru selama proses pembelajaran. 4. Rendahnya hasil belajar siswa kelas VA SD Negeri 1 Sidodadi pada mata pelajaran matematika, karena hanya 7 23,33 dari 30 orang siswa yang mencapai KKM ≥60. Output Persentase hasil belajar siswa yang memperoleh nilai ≥ 60 mencapai ≥ 75 dari jumlah seluruh siswa pada siklus akhir.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 10 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 6 71

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV A SD NEGERI 2 SIMPANG AGUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

2 12 81

Implementasi Pendekatan Pembelajaran Problem Posing dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Matematika

0 3 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PENYESUAIAN Penerapan Model Pembelajaran Problem posing Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Penyesuaian Makhluk Hidup Pada Siswa Kelas V SD Negeri Cabeankunti Tahun Ajaran

0 0 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PENYESUAIAN Penerapan Model Pembelajaran Problem posing Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Penyesuaian Makhluk Hidup Pada Siswa Kelas V SD Negeri Cabeankunti Tahun Ajaran

0 1 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TIPE Penerapan Model Pembelajaran Problem Posing Tipe Pre Solution Posing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas V SDN Cepokosawit II Tahun Pelajaran 2011/ 2012.

0 1 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Bangsri Kecamatan Karangpan

0 1 15

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TIPE PRE SOLUTION POSING UNTUK MENINGKATKAN Implementasi Model Pembelajaran Problem Posing Tipe Pre Solution Posing Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas Xi Ipa Sma Negeri 1 Kar

0 0 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 058 BALAI MAKAM DURI Elvera Gustinaa , Zetriuslitab , Mefa Indriatic

0 1 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG DI KELAS VA SD NEGERI KALISARI

0 0 14