Maf‟ul Ma‟ah yang Menyertai Hal Penjelas Keadaan Tamyiz Penjelas Kesamaran Munada yang Dipanggil

3. Lafazh yang menjelaskan bilangan, contoh: Saya memukul pencuri dengan satu pukulan

2.2.5.2.2.5 Maf‟ul Ma‟ah yang Menyertai

Menurut Thalib 2002:331 wawu maiyah tidak menunjukkan adanya persamaan dalam segi hukum antara kata yang sebelum dan sesudahnya, tetapi ia menunjukkan adanya kebersamaan terjadinya sesuatu. Isim yang jatuh setelah wawu maiyah akan dibaca nashob karena menjadi maful maah. Contoh: Seorang anak berjalan menyusuri jalan dan Saya bangun ketika matahari terbit.

2.2.5.2.2.6 Hal Penjelas Keadaan

Menurut Thalib 2002:210 hal adalah isim manshub yang menerangkan keadaan fail atau maful bih ketika perbuatan terjadi, sehingga fail atau maful bih tersebut dinamakan shohibul hal. Contoh: 1. Yang menjelaskan tentang failnya, sehingga failnya berkedudukan sebagai shohibul hal, contoh: Orang-orang muslim bangun pagi-pagi. 2. Yang menjelaskan tentang maful bih, sehingga maful bih berkedudukan sebagai shohibul hal, contoh: Saya melihat anak kecil menangis.

2.2.5.2.2.7 Tamyiz Penjelas Kesamaran

Tamyiz adalah isim manshub yang menjelaskan kesamaran keglobalan dzat atau menjelaskan keglobalan nishbat yang terdapat pada lafazh sebelumnya Araaini 2010:272. Contoh: Saya melihat dua puluh bintang dan Saya minum satu gelas air . 2.2.5.2.2.8 Mustatsna Pengecualian Menurut Araa‟ni 2011 mustatsna adalah mengecualikan lafadz sesudah illaa atau salah satu saudaranya, baik secara ijab positif atau secara salab negatif. Berikut macam dari adat istitsna‟ Ismail 2000:157. Contoh: Para mahasiswa telah hadir kecuali Zaid dan Saya tidak melihat seseorang kecuali Zaid.

2.2.5.2.2.9 Munada yang Dipanggil

Munada adalah ism dzahir yang sebelumnya disebutkan salah satu dari adat nida‟ untuk pengabulan permohonan maupun penolakan. Berikut macam dari adat nida‟ . untuk memanggil jarak dekat, untuk memanggil jarak jauh, dan untuk keduanya seperti contoh Hai Fatimah, ayo kita berangkat bareng Ismail 2000:140.

2.2.5.2.3 Majrurotul Asma‟ Ism-Ism yang dibaca Jar