mengajar yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. Sarana pembelajaran juga berpengaruh pada kinerja mengajar guru
dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Sarana pembelajaran yang baik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran meliputi ruang kelas yang
memadai atau
representatif, lengkap
dan memadainya
media pembelajaran, serta ketersediaan sumber-sumber belajar yang mendukung.
Sarana pembelajaran secara umum dimaknai sebagai segala sesuatu yang mendukung kegiatan proses pembelajaran Aman, 2011: 119.
Terdapat beberapa keuntungan bagi sekolah yang memiliki kelengkapan sarana dan prasarana. Pertama, kelengkapan sarana dan
prasarana dapat menumbuhkan gairah dan motivasi guru mengajar. Ketersediaan sarana yang lengkap memungkinkan guru memiliki berbagai
pilihan yang dapat digunakan untuk melaksanakan fungsi mengajarnya. Ketersediaan ini dapat meningkatkan gairah mengajar mereka. Kedua,
kelengkapan sarana dan prasarana dapat memberikan berbagai pilihan pada siswa untuk belajar. Setiap siswa pada dasarnya memiliki gaya
belajar yang berbeda. Kelengkapan sarana dan prasarana akan memudahkan siswa menentukan pilihan dalam belajar Agung, 2013: 47.
D. Mata Pelajaran Sejarah
Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menelaah tentang asal usul dan perkembangan serta peranan masyarakat di masa
lampau berdasarkan metode dan metodologi tertentu. Pengetahuan masa lampau tersebut mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan
untuk melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak dan kepribadian peserta didik. Mata pelajaran sejarah memiliki arti strategis dalam
pembentukan watak dan peradaban bangsa yang bermartabat serta dalam pembentukan manusia Indonesia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta
tanah air Aman, 2011: 56. Secara subtantif, materi sejarah : 1.
Mengandung nilai-nilai kepahlawanan, keteladanan, kepeloporan, patriotisme, nasionalisme, dan semangat pantang menyerah yang
mendasari proses pembentukan watak dan kepribadian peserta didik. 2.
Memuat khasanah mengenai peradaban bangsa-bangsa, termasuk peradaban bangsa Indonesia. Materi tersebut merupakan bahan
pendidikan yang mendasar bagi proses pembentukan dan penciptaan peradaban bangsa Indonesia di masa depan.
3. Menanamkan kesadaran persatuan dan persaudaraan serta solidaritas
untuk perekat bangsa dalam menghadapi ancaman diintegrasi bangsa. 4.
Sarat dengan ajaran moral dan kearifan yang berguna dalam mengatasi krisis multidimensi yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
5. Berguna untu menanamkan dan menembangkan sikap bertanggung
jawab dalam memelihara keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup.
Pembelajaran sejarah di sekolah bertujuan agar siswa memperoleh kemampuan berpikir historis dan pemahaman sejarah. Melalui
pembelajaran sejarah, siswa mampu mengembangkan kompetensi untuk berpikir secara kronologis dan memiliki pengetahuan tentang masa lampau
yang dapat digunakan untuk memahami dan menjelaskan proses perkembangan dan perubahan masyarakat serta keragaman sosial budaya
dalam rangka menemukan dan menumbuhkan jati diri bangsa di tengah- tengah kehidupan masyarakat dunia. Pembelajaran sejarah bertujuan agar
siswa menyadari adanya keragaman pengalaman hidup pada masing- masing masyarakat dan adanya cara pandang yang berbeda, dan tujuan
lainnya adalah : 1.
Mendorong siswa berpikir krisis-analitis dalam memanfaatkan pengetahuan tentang masa lampau untuk memahami kehidupan masa
kini dan yang akan datang. 2.
Memahami bahwa sejarah merupakan bagian dari kehidupan sehari- hari.
3. Mengembangkan kemampuan intelektual dan keterampilan untuk
memahami proses perubahan dan keberlangsungan masyarakat Agung, 2013: 56.
E. Kerangka berfikir