pembelajaran tersebut pada penelitian ini yang diamati dan diteliti adalah keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar.
2.1.4 Pendekatan Saintifik
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang memberikan pemahaman siswa dalam mengenal,
memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah Kemendikbud, 2013:205.
Langkah-langkah pembelajaran
dengan pendekatan
scientifik Kemendikbud, 2013:9 :
a. Mengamati, siswa melakukan pengamatan melalui kegiatan melihat,
menyimak, mendengar, dan membaca. b.
Menanya, siswa bertanya mengenai apa yang dilihat, disimak, dibaca. Guru membimbing siswa untuk mengajukan pertanyaan tentang hasil
pengamatan objek konkrit sampai abstrak. c.
Mengumpulkan informasi. Tindak lanjut dari bertanya adalah menggali dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber melalui membaca,
memperhatikan fenomena objek, atau melakukan eksperimen. d.
Mengasosiasi, informasi diproses untuk menemukan keterkaitan, pola, dan kesimpulan. Pengolahan informasi bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat berbeda ataupun bertentangan. e.
Mengkomunikasikan, menulis dan menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasi dan menemukan pola.
Hasil disampaikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar
siswa atau kelompok. Siswa dibiasakan untuk mengemukakan dan mengkomunikasikan ide, pengalaman dan hasil belajar kepada orang
lain. Dari pengertian diatas, pendekatan saintifik merupakan suatu
pendekatan pembelajaran yang bertujuan untuk mengaktifkan siswa dalam memahami informasi yang telah dipelajarinya melalui kegiatan mengamati,
menaya, mengumpulkan
informasi, mengolah
informasi, dan
mengkomunikasikan. Kurikulum yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah KTSP, tetapi tetap memadukan pendekatan saintifik.
2.1.5 Hakikat PKn
Di dalam lampiran Permendiknas No 22 tahun 2006 di kemukakan bahwa
“mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata Pelajaran yang memfokuskan pada pembentukkan warga negara yang
memahami dan mampu melakssanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarekter yang
diamanatkan oleh
Pancasila dan
UUD 1945”. Dimana Pendidikan
kewarganegaraan adalah program pendidikan berdasarkan nilai-nilai pancasila sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai
luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia yang diharapkan menjadi jati diri bangsa yang terwujud dalam bentuk perilaku kehidupan
sehari-hari baik bagi masyarakat maupun peserta didik sebagai
individu, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dari pendapat ahli di atas, PKn dapat menjadikan diri siswa menjadi pribadi yang mantap dan siap menghadapi kemajuan yang pesat.
2.1.6 Pembelajaran PKn di SD