b multimedia dapat merangsang siswa untuk belajar lebih lanjut di luar waktu
belajar khususnya menambah wawasan lebih luas tentang topik terkait. c
dengan waktu terbatas, guru dapat membelajarkan siswa lebih optimal. d
pelayanan terhadap tiap individu lebih terkontrol. e
self evaluation yang dilakukan siswa, memudahkan guru mengontrol keberhasilan proses pembelajaran.
f umpan balik dapat segera diberikan, sehingga kontrol pencapaian tujuan
dilakukan lebih cepat.
2.1.11 Teori Belajar yang Mendasari Pembelajaran Concept Mapping dengan Multimedia
Pendekatan konstruktivisme dalam proses pembelajaran didasari oleh kenyataan bahwa tiap individu memiliki kemampuan untuk mengkonstruksi
kembali pengalaman atau pengetahuan yang telah dimilikinya. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa pembelajaran konstruktivisme merupakan satu teknik
pembelajaran yang melibatkan peserta didik untuk membina sendiri secara aktif pengetahuan dengan menggunakan pengetahuan yang telah ada dalam diri mereka
masing-masing. Peserta didik akan mengaitkan materi pembelajaran baru dengan materi pembelajaran lama yang telah ada. Keaktifan peserta didik menjadi syarat
utama dalam pembelajaran konstruktivisme. Peranan guru hanya sebagai fasilitator atau pencipta kondisi belajar yang memungkinkan peserta didik secara
aktif mencari sendiri informasi, mengasimilasi dan mengadaptasi sendiri informasi, dan mengkonstruksinya menjadi pengetahuan yang baru berdasarkan
pengetahuan yang telah dimiliki masing-masing. Dengan kata lain, dalam
pembelajaran konstruktivisme peserta didik memegang peran kunci dalam mencapai kesuksesan belajarnya, sedangkan guru hanya berperan sebagai
fasilitator Lapono 2008: 1-25.
2.1.12 Alasan pemilihan strategi Concept Mapping berbantuan Multimedia
Dalam merancang pembelajaran, seorang guru harus menguasai sejumlah teori tentang belajar. Penguasaan teori itu dimaksudkan agar guru mampu
mempertanggung jawabkan secara ilmiah perilakunya dalam mengajar serta apa yang akan diajarkannya pada peserta didik. Dalam penelitian ini teori yang
mendukung Strategi Concept Mapping berbantuan Multimedia diantaranya adalah teori kognitif dan konstruktivisme. Teori kognitif dalam Strategi Concept
Mapping berbantuan Multimedia menyatakan bahwa siswa belajar melalui partisipasi aktif untuk memperoleh pengalaman dan menemukan konsep dan
prinsip pengetahuan sendiri melalui benda-benda konkrit disekitar lingkungan siswa. Sedangkan teori konstruktivisme dalam Strategi Concept Mapping
berbantuan Multimedia siswa harus menemukan dan mentransformasikan suatu informasi kompleks ke situasi lain. Berdasarkan hal tersebut, pembelajaran
dengan menggunakan Strategi Concept Mapping berbantuan Multimedia dikemas menjadi proses mengkonstruksi pengetahuan bukan lagi menerima pengetahuan.
Dalam hal ini siswa membangun sendiri pengetahuan mereka melalui keterlibatan aktif dalam proses belajar dan mengajar.
2.1.13 Penerapan Strategi Concept Mapping berbantuan Multimedia dalam