2.5 Kinerja Keuangan
2.5.1 Definisi Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan merupakan salah satu faktor yang menunjukan efektifitas dan efisien suatu organisasi dalam rangka mencapai tujuannya.
Jadi, kinerja keuangan adalah kemampuan kerja manajemen keuangan dalam mencapai prestasi kinerjanya Parawijayati, 1996; dalam Farida dkk, 2010.
Kinerja keuangan adalah usaha formal yang telah dilakukan oleh perusahaan yang dapat mengukur keberhasilan perusahaan dalam
menghasilkan laba, sehingga dapat melihat prospek, pertumbuhan, dan potensi perkembangan baik perusahaan dengan mengandalkan sumber daya
yang ada. Suatu perusahaan dapat dikatakan berhasil apabila telah mencapai standar dan tujuan yang telah ditetapkan Riyanto, 2007. Sedangkan menurut
IAI 2007, dalam; Noviawan 2013 Kinerja keuangan adalah kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengendalikan sumberdaya yang
dimilikinya. Kinerja keuangan merupakan hasil akhir dari implementasi corporate
governance yang meliputi kinerja jangka pendek maupun kinerja jangka panjang, yang merupakan alat pertanggungjawaban manajemen yang
menunjukan kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan sumberdaya yang dimilikinya, serta digunakan investor dan stakeholder
lainnya sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Kinerja keuangan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain terkonsentrasi atau tidaknya
terkonsentrasi kepemilikan, manipulasi laba, serta pengungkapan laporan keuangan Kumaat, 2013.
Laporan keuangan sebagai alat pertanggungjawaban manajemen dalam hal ini laporan laba rugi dijadikan dasar untuk penilaian kinerja
perusahaan, namun laba yang tinggi belum tentu mencerminkan kas yang besar, dalam hal ini arus kas mempunyai nilai lebih untuk menjamin kinerja
perusahaan dimasa mendatang. Seringkali dalam penyusunan laporan keuangan banyak terjadi penyelewengan yang dilakukan oleh pihak tertentu
yang hanya mementingkan kepentingan tertentu, dan merugikan para
stakeholder Kumaat,2013.
Tujuan dari penilaian kinerja adalah untuk memberi motivasi pada karyawan dalam mencapai target organisasi dan dalam mematuhi standar
perilaku yang telah ditetapkan perusahaan sebelumnya agar dapat membuahkan hasil dan tindakan yang diharapkan Najib, 2010; dalam
Sekaredi, 2011. Untuk menjamin tercapainya tujuan-tujuan kinerja, para manajer harus merancang ukuran-ukuran hasil yang diinginkan. Pengukuran
keuangan dinyatakan dalam ketentuan moneter. Sedangkan pengukuran bukan keuangan adalah data kuantitatif yang diciptakan di luar sistem akuntansi
formal Simons, 2000; dalam Sekaredi, 2011 Dalam mengukur kinerja keuangan perusahaan, dibutuhkan beberapa
rasio keuangan. Ada dua kelompok yang menganggap penting rasio keuangan. Kelompok pertama adalah para manajer yang menggunakan rasio
keuangan untuk mengukur dan melacak kinerja keuangan sepanjang waktu. Kelompok kedua adalah pihak analis perusahaan yang membutuhkan ukuran
yang pasti agar mampu memberikan saran maupun penilaian terhadap klien Najib, 2010; dalam Sekaredi, 2011.
Berdasarkan dari beberapa definisi diatas, maka dapat disimpukan bahwa kinerja keuangan merupakan penentuan secara periodik efektivitas
operasional suatu organisasi, bagian organisasi dan karyawan berdasarkan sasaran, standar dan kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya.
2.5.2. Analisis Keuangan