Lokasi Penelitian Fokus Penelitian

PSAA Tunas Bangsa. Penulis memilih pimpinan panti sebagai informan pendukung karena jabatan beliau sebagai kepala panti, sehingga dapat menjelaskan mengenai PSAA Tunas Bangsa Tunas secara umum kepada penulis. Sedangkan penulis memilih orang tua kandung dari anak asuh sebagai informan pendukung karena mereka sebagai orang tua anak asuh di PSAA Tunas Bangsa dapat memberikan gambaran kepada penulis mengenai penanaman nilai dan norma yang ditanamkan kepada anak mereka. Daftar informan pendukung dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.2 Tabel 3.2Daftar Nama Informan Pendukung No Nama Usia Pendidikan Status Pekerjaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Tutut Wulansari Agustin Novitasari Uni Nasika Kuspito Aris Tri Wijayanto Vita Kuswarini Sumarkisih Juli Suhartono Rustini 12 th 18 th 15 th 16 th 15 th 53 th 38 th 39 th 59 th 48 th SD SMK SMP SMK SMP S1 SD SD SMP SD Anak asuh Anak asuh Anak asuh Anak asuh Anak asuh Kepala panti Orang tua anak Orang tua anak Orang tua anak Orang tua anak Pelajar Pelajar Pelajar Pelajar Pelajar Kepala panti PRT Swasta Swasta Swasta Sumber: Data Hasil Penelitian di PSAA Tunas Bangsa Tahun 2014 2. Data Sekunder Data sekunder dalam penelitian ini adalah berupa dokumen arsip PSAA Tunas Bangsa yang penulis peroleh dari pihak administratif panti. Data tersebut berupa dokumen mengenai sejarah berdirinya panti, visi dan misi panti, struktur organisasi pengurus panti, daftar anak asuh, tata tertib panti, dan lain-lain.

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang menjadi fokus dalam penelitian ini dibutuhkan metode pengumpulan data yang tersusun secara benar dan sesuai dengan tujuan penelitian, sehingga relevansi dari teknik pengumpulan data sangat bergantung pada tipe permasalahannya, jenis penelitian, serta situasi dan kondisi penelitian itu sendiri. Untuk memperoleh data yang sesuai dengan tujuan penelitian, maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Wawancara Metode wawancara dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana proses sosialisasi nilai dan norma kepada anak di PSAA Tunas Bangsa Kabupaten Pati. Wawancara dilakukan kepada informan utama yaitu dua orang pekerja sosial dan tiga orang pengasuh, serta informan pendukung narasumber yang terkait dengan sosialisasi nilai dan norma kepada anak di dalam PSAA Tunas Bangsa yaitu lima anak asuh, kepala panti, serta empat orang tua kandung dari anak asuh tersebut.Ketika menggunakan metode wawancara ini penulis memilih untuk menerapkan teknik wawancara terstruktur dan tak terstruktur, berikut pemaparannya : a. Wawancara Terstruktur Wawancara terstruktur dilakukan untuk memperoleh data mengenai proses sosialisasi nilai dan norma kepada anak di dalam