Validitas Data METODE PENELITIAN

62

3.4. Validitas Data

Validitas atau kesahihan, penilaian validitas melalui pengecekan silang atas sumber data atau informasi. Menurut Moleong 2010: 324 ”Diperlukan teknik pemeriksaan data dan keabsahan data atau biasa disebut validitas data didasarkan pada empat kriteria yaitu kepercayaan credibility, keterlatihan transferability, ketergantungan dependabelity, dan kepastian confirmability ”. Validitas dalam penelitian kualitatif ini diharapkan dapat menunjukkan apapun temuan data adalah valid, yakni dengan tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Untuk memperoleh keabsahan data penulis menggunakan model triangulasi. Pengertian triangulasi Menurut Lexy J. Moleong 2007: 330 sebagai berikut. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain, teknik triangulasi yang banyak digunakan adalah pemeriksaan melalui sumber lainnya. Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Triangulasi dengan sumber dapat ditempuh dengan jalan sebagai berikut: 1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara. 2. Membandingkan dengan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi. 3. Membandingkan apa yang dikatakan oleh seseorang sewaktu diteliti dengan sepanjang waktu. 4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintahan. 5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Moleong, 2002: 178 63 Triangulasi digunakan penulis sebagai parameter dalam mengkaji hasil penelitian, dalam proses perolehan data yang lebih akurat penulis melakukan pengamatan tentang apa yang terjadi di luar instansi yaitu sebagai rumusan masalah penulis dengan melakukan wawancara langsung kepada pihak instansi terkait yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, perwakilan BPCB Jawa Tengah, dan Organisasi Pemerhati Cagar Budaya PCBRS Kabupaten Semarang.

3.5. Analisis Data