PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN DAN LAMA KERJA TERHADAP MUTU PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA BURUH BERBEDA JENIS KELAMIN DI PERUSAHAAN LOTUS INDAH TEXTILE SURABAYA
PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN DAN LAMA KERJA
TERHADAP MUTU PENERAPAN PERILAKU HIDUP
BERSIH DAN SEHAT PADA BURUH BERBEDA JENIS
KELAMIN DI PERUSAHAAN LOTUS INDAH TEXTILE
SURABAYA
SKRIPSI
Disusun Oleh :
DIAH MEGA PRAMESTI
201010420311038
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014
(2)
i
PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN DAN LAMA KERJA
TERHADAP MUTU PENERAPAN PERILAKU HIDUP
BERSIH DAN SEHAT PADA BURUH BERBEDA JENIS
KELAMIN DI PERUSAHAAN LOTUS INDAH TEXTILE
SURABAYA
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Disusun Oleh :
DIAH MEGA PRAMESTI
201010420311038
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014
(3)
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN DAN LAMA KERJA TERHADAP MUTU PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA BURUH BERBEDA JENIS KELAMIN DI PERUSAHAAN
LOTUS INDAH TEXTILE SURABAYA SKRIPSI
Disusun Oleh: Diah Mega Pramesti
201010420311038 Skripsi ini telah disetujui Pada Tanggal 28 Maret 2014
Pembimbing I, Pembimbing II,
Dr. Ainur Rofieq, M.Kes Sunardi, S.Kep. Ns, M.Kep NIP.19651001.19900311.004 NIP.112.0508.0425
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
Nurul Aini S.Kep Ns, M.Kep NIP.UMM 112.0501.0419
(4)
iii
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN DAN LAMA KERJA TERHADAP MUTU PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA BURUH BERBEDA JENIS KELAMIN DI PERUSAHAAN
LOTUS INDAH TEXTILE SURABAYA SKRIPSI
Disusun Oleh: Diah Mega Pramesti
201010420311038 Skripsi ini telah disetujui Pada Tanggal 30 April 2014
Pembimbing I, Pembimbing II,
Dr. Ainur Rofieq, M.Kes Sunardi, S.Kep. Ns, M.Kep NIP.19651001.19900311.004 NIP.112.0508.0425
Penguji III Penguji IV
Aini Alifatin,S.Kp.,M.Kep Tutu April A, S.Kp, M.Kes NIP.UMM 112.9311.0305 NUPN. 0711047103
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
Yoyok Bekti P, M.Kep,Sp.Kom NIP.UMM 112.0309.0405
(5)
iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Diah Mega Pramesti
NIM : 201010420311038
Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM
Judul Skripsi : Pengaruh Tingkat Pengetahuan dan Lama Kerja Terhadap Mutu Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Buruh Berbeda Jenis Kelamin di Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya.
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya tulis saya sendiri, bukan merupakan pengambilan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia meneriam sanksi perbuatan tersebut.
Malang, 21 April 2014 Yang membuat pernyataan
Diah Mega Pramesti NIM: 201010420311038
(6)
v
MOTTO
“
Sesuatu yang didasari dengan keyakinan,
usaha dan doa akan membuahkan hasil
secara optimal
”
“Bagi manusia ada malaikat
-malaikat yang selalu
mengikutinya bergiliran, di muka dan di
belakangnya, mereka menjaganya atas perintah
Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan
sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan
yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila
Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu
kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan
sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain
Dia. (QS. Ar-
Ra’d : 11)”
“Sesungguhnya sh
0latku, ibadahku,
hidupku dan matiku hanya untuk ALLAH
(7)
vi
LEMBAR PERSEMBAHAN
Bismillahirrohmaanirrohiim....
Segala puji dan syukur ku persembahkan bagi sang penggenggam langit dan bumi, dengan rahman rahim yang menghampar melebihi luasnya angkasa raya. Dzat yang menganugerahkan kedamaian bagi jiwa-jiwa yang senantiasa merinduakan kemaha besarannya. Lantunan sholawat beriring salam penggugah hati dan jiwa, menjadi persembahan penuh kerinduan pada sang revolusioner Islam, pembangun peradaban manusia yang beradab Habibana wanabiyana Muhammad SAW...
Alhamdulillah maha besar Allah, sembah sujud sedalam qalbu hamba haturkan atas karunia dan rizki yang melimpah, kebutuhan yang tercukupi, dan kehidupan yang layak. Pada akhirnya tugas akhir (skripsi) ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu (insya’Allah), bila meminjam pepatah lama “Tak ada gading yang tak retak” maka sangatlah pantas bila pepatah itu disandingkan dengan karya ini. Karya ini merupakan wujud dari kegigihan dalam ikhtiar untuk sebuah makna kesempurnaan dengan tanpa berharap melampaui kemaha-sempurnaan sang “Maha Sempurna”. Dengan hanya mengharap ridho-Mu semata, kupersembahkan hasil karya kecil dan kelulusan ini untuk orang terkasih dan terhebat yang selalu menghiasi hari-hariku :
“Kedua Orang Tua Ku”
Ibu Supiyah, ibu ku yang ku sayang terimakasih atas kasih sayang ibu yang ibu berikan kepada adinda, perhatian, motivasi yang tak pernah lalai terucap dari ibu untuk ku dan juga tak lupa adinda mengucapkan terimakasih banyak kepada bapak ku, Bapak Dadik Kusdianto yang selalu mendukung adinda dalam melakukan hal positif. Doa tulus ibu dan bapak kepada adinda seperti air dan tak
(8)
vii
pernah berhenti yang terus mengalir, pengorbanan, motivasi, kesabaran, ketabahan dan tetes air mata yang terlalu besar tak bisa diganti oleh apapun. Hanya sebuah katya tulis skripsi ini yang saat ini adinda berikan sehingga bisa membuat ibu dan bapak bangga atas kelulusan ku.
“Keluarga Besar Ku”
“Bapak Drs Dewa Made Darmawan, Mama Asmirah, Mbah Dewi, Bulek
Neni, Bude Nanik, Nia, Veni dan semua yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih saya ucapkan atas segala motivasi, dukungan dan bantuan yang kalian semua berikan pada ku sehingga tugas akhir skripsi ini dapat aku selesaikan dengan baik “
“Teman Terbaikku”
“Septiani Mulia Rini, Cindi Lailia, Nurdewi Masyitoh, Farida Nirmala”
terima kasih atas kebersamaan dikala susah dan senang yang telah kalian berikan padaku, kalian adalah teman terbaikku”
“Teman-teman Seperjuangan”
“Maya, Farida, Yumey, Wenni, Yuli, Dewi, Emi, syukur alhamdulillah akhirnya kita bisa meliwati masa-masa perjuangan kita dalam menyelesaikan tugas skripsi ini,
terimakasih atas motivasi dan semangad kalian kita semua bisa lulus bareng dan
wisuda bareng ^n^ “
Keluarga Besar PSIK A 2010, pertemanan kita semoga abadi, kalian adalah keluarga baruku, mohon maaf jika selama ini terdapat kesalahan baik yang disengaja maupun tidak, sukses selalu buat kita semua
(9)
viii
Keluarga Besar Organisasi Mahasiswa “TIMAPKES” terima kasih atas kebersamaan, perjuangan, pengalaman, serta pendidikan non formal yang telah kalian berikan.
“My Beloved”
“Angger Nurwijaya Kusuma S.Kep makasih ya atas semangat dan motivasi yang cayank berikan kepada ku, makasih cyg udah nemenin aku selama aku berjuang dalam tugas skripsi ini, yang selalu mendampingi aku disaat aku lagi stress dan memberi suport untuk aku bangkit lagi sehingga tugas skripsi ini bisa aku
selesaikan”
Semua pihak yang turut membantu dan memberikan dukungan yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Terima kasih, semoga Allah membalas semua kebaikan kita semua. Amien…
(10)
ix
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap Puji Syukur Alhamdulillah, akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat Pengetahuan dan Lama Kerja Terhadap Mutu Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Buruh Berbeda Jenis Kelamin di Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya”. Tugas akhir Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammdiyah Malang.
Bersamaan dengan ini perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan hati yang tulus kepada:
1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep, M.Kep, Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammdiyah Malang.
2. Ibu Nurul Aini, S.Kep, Ns. M.Kep, selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. 3. Bapak Dr. Ainur Rofieq, M.Kes selaku Pembimbing I yang telah memberikan
arahan dan masukan yang sangat berguna serta motivasi selama penyusunan skripsi ini.
4. Bapak Sunardi, S.Kep, M.Kep selaku Pembimbing II yang telah memberikan saran, masukan, bimbingan dan motivasi yang berguna bagi penyusunan skripsi ini.
5. Ibu Aini Alifatin, M.Kep selaku penguji I dalam skripsi ini. Terima kasih atas saran yang telah diberikan guna menambah pengatahuan saya dalam penyelesaian tugas akhir skripsi ini.
(11)
x
6. Ibu Tutu April A, S.Kp, M.Kes selaku penguji II dalam skripsi ini. Terima kasih atas masukan-masukannya dalam penyelesaian skripsi ini.
7. Bapak Joko Suyono selaku HR & GA Manager Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya yang berkenan memberikan izin saya untuk melakukan studi pendahuluan dan studi penelitian.
8. Orangtua ku Bapak Dadik Kusdianto dan Ibu Supiyah, serta keluarga ku Bapak Drs Dewa Made Darmawan dan Mama Asmirah, serta my beloved Angger Nurwijaya Kusuma S.Kep yang tak pernah lelah memberikan motivasi, kasih sayang serta doa yang dipanjatkan untuk kesuksesan ku.
9. Rekan-rekan khususnya teman-teman PSIK A angkatan 2010 yang turut serta membantu dan memberikan dukungan dengan doa dalam penyusunan skripsi ini 10. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak bisa
disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang bersifat membangun. Akhirnya, penulis berharap semoga tugas akhir skripsi ini bermanfaat bagi masyarakat dan dunia kesehatan khususnya bidang keperawatan dan kesehatan masyarakat.
Wassalamualaikum. Wr. Wb
Malang, 21 April 2014
(12)
xi ABSTRACT
EFFECT OF LONG WORKING KNOWLEDGE AND APPLICATION OF BEHAVIOR OF QUALITY AND HEALTHY LIVING IN DIFFERENT SEX WORKERS IN LOTUS INDAH TEXTILE COMPANY SURABAYA
Diah Mega Pramesti1 , Ainur Rofieq2 , Sunardi3
Background : The behavior of a clean and healthy life (PHBS) are all health behaviors conducted on the awareness that a family member or family can help themselves in the field of health and play an active role in activities in public health. To improve the health of the workers is one way to implement life industrial berPHBS in place. Application of PHBs in labor must be influenced by several factors, namely the level of knowledge and long work to improve the quality of implementation of PHBS. The purpose of this study was to determine the effect of the level of knowledge and long work on the quality of implementation of PHBs in different sex workers in Lotus Indah Textile Company Surabaya.
Methods : The design used in this research is multiple regression analysis, the sample in this study amounted to 92 workers consisting of 46 female workers and 46 male workers who worked at Lotus Indah Textile Company Surabaya, using simple random sampling. The independent variable is the level of knowledge and work long labor . Analysis of the data used is Equation Regression Significance Tests (F-test) with a significance level of 0.05.
Results : From the results of research on female sex workers significance test of regression equations showed p < 0.05, then H0 is rejected . So also the results of research on sex workers' male regression significance test showed p<0.05, then H0 is rejected.
Conclusion : It is concluded that there are significant levels of knowledge and long work on the quality of implementation of PHBs in different sex workers in Lotus Indah Textile Company Surabaya.
Keywords : Knowledge Level of Labour , Old Labour Work , Quality Application Clean and Healthy Behaviors (PHBS) in Different Sex Workers.
1. Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang 2. Dosen Universitas Muhammadiyah Malang
(13)
xii ABSTRAK
PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN DAN LAMA KERJA TERHADAP MUTU PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA BURUH BERBEDA JENIS KELAMIN DI PERUSAHAAN
LOTUS INDAH TEXTILE SURABAYA Diah Mega Pramesti1, Ainur Rofieq2, Sunardi3
Latar belakang: Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. Untuk meningkatkan derajat kesehatan pada buruh yaitu salah satunya dengan cara menerapkan hidup berPHBS di tempat industri. Penerapan PHBS pada buruh tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu tingkat pengetahuan dan lama kerja untuk meningkatkan mutu penerapan PHBS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan dan lama kerja terhadap mutu penerapan PHBS pada buruh berbeda jenis kelamin di Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya.
Metode: Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analisis regresi ganda, sampel pada penelitian ini berjumlah 92 buruh yang terdiri dari 46 buruh perempuan dan 46 buruh laki-laki yang bekerja di Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya, dengan menggunakan simple random sampling. Variabel independen adalah tingkat pengetahuan dan lama kerja buruh. Analisa data yang digunakan adalah Uji Signifikansi Persamaan Regresi (F-test) dengan taraf signifikansi 0,05.
Hasil: Dari hasil penelitian pada buruh berjenis kelamin perempuan uji signifikansi persamaan regresi didapatkan hasil p<0,05, maka H0 ditolak. Begitu juga hasil penelitian pada buruh berjenis kelamin laki-laki uji signifikansi persamaan regresi didapatkan hasil p<0,05, maka H0 ditolak.
Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh tingkat pengetahuan dan lama kerja terhadap mutu penerapan PHBS pada buruh berbeda jenis kelamin di Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya.
Kata kunci: Tingkat Pengetahuan Buruh, Lama Kerja Buruh, Mutu Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Buruh Berbeda Jenis Kelamin.
1. Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang 2. Dosen Universitas Muhammadiyah Malang
(14)
xiii DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... iv
MOTTO ... v
LEMBAR PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... ix
ABSTRACT ... ix
ABSTRAK ... xii
DAFTAR ISI ... xiii
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR GAMBAR ... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ... xix
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Tujuan Penelitian ... 6
1.3.1 Tujuan Umum ... 6
1.3.2 Tujuan Khusus ... 6
1.4 Manfaat Penelitian... 7
1.4.1 Bagi Peneliti ... 7
1.4.2 Bagi Perusahaan Lotus Indah Textiles Surabaya ... 7
1.4.3 Bagi Institusi Pendidikan ... 7
1.5 Keaslian Peneliti ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ... 10
2.1.1 Definisi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ... 10
2.1.2 Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ... 11
2.1.3 Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ... 12
2.1.4 Tatanan PHBS ... 12
2.1.5 Manajemen Program PHBS ... 14
2.1.6 Manfaat PHBS ... 15
2.1.7 Indikator PHBS Tatanan Tempat Kerja ... 16
2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mutu Penerapan PHBS... 19
2.2.1 Pengetahuan... 19
2.2.2 Lama Kerja... 24
(15)
xiv
2.3 Pengaruh Tingkat Pengetahuan Buruh Terhadap Mutu Penerapan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat Di Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya ... 28
2.4 Pengaruh Lama Kerja Buruh Terhadap Mutu Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya ... 29
2.5 Pengaruh Jenis Kelamin Buruh Terhadap Mutu Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya ... 29
2.6 Pengaruh Tingkat Pengetahuan Dan Lama Kerja Buruh Terhadap Mutu Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Buruh Berdasarkan Jenis Kelamin Di Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya ... 30
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Konseptual Penelitian ... 32
3.2 Hipotesa Penelitian ... 35
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian ... 36
4.2 Populasi, Tehnik Sampling, Dan Sampel ... 37
4.3 Variabel Penelitian ... 39
4.3.1 Variabel Independen ... 39
4.3.2 Variabel Dependen ... 39
4.3.3 Variabel Kendali ... 39
4.3.4 Variabel Moderator ... 39
4.4 Definisi Operasional ... 40
4.4.1 Definisi Operasional Tingkat Pengetahuan Buruh ... 40
4.4.2 Definisi Operasional Lama Kerja Buruh ... 41
4.4.3 Definisi Operasional Jenis Kelamin Buruh ... 41
4.4.4 Definisi Operasional Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ... 42
4.5 Tempat dan Waktu Penelitian ... 43
4.6 Instrumen Penelitian ... 44
4.6.1 Lembar Kuisioner ... 44
4.6.2 Lembar Tes ... 44
4.6.3 Lembar Skala Likert ... 45
4.6.4 Uji Validitas Dan Reliabilitas ... 45
4.7 Prosedur Penelitian ... 46
4.7.1 Tahap Persiapan ... 46
4.7.2 Tahap Pelaksanaan ... 47
4.7.3 Tahap Pengumpulan Data ... 47
4.8 Tehnik Analisis Data ... 47
4.8.1 Analisis Deskriptif ... 48
4.8.2 Analisis Inferensial ... 48
4.9 Etika Penelitian ... 53
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 5.1 Penentuan Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 55
5.2 Karakteristik Buruh Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin ... 56
(16)
xv
5.4 Gambaran Tingkat Pengetahuan Buruh tentang PHBS di Perusahaan Lotus
Indah Textile Surabaya ... 59
5.5 Gambaran Lama Kerja Buruh di Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya ...60
5.6 Gambaran Mutu Penerapan PHBS Buruh di Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya ... 61
5.7 Hasil Analisa Data ... 63
5.7.1 Uji Asumsi Klasik ... 63
5.7.2 Hasil Analisis Regresi Ganda ... 68
BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Gambaran Tingkat Pengetahuan Buruh tentang PHBS ... 76
6.2 Gambaran Lama Kerja Buruh ... 81
6.3 Gambaran Mutu Penerapan PHBS Buruh ... 83
6.4 Hasil Analisis Pengaruh Tingkat Pengetahuan tentang PHBS terhadap Mutu Penerapan PHBS Buruh Berbeda Jenis Kelamin ... 87
6.5 Hasil Analisis Pengaruh Lama Kerja Buruh terhadap Mutu Penerapan PHBS Buruh Berbeda Jenis Kelamin ... 90
6.6 Hasil Analisis Perbedaan Pengaruh Tingkat Pengetahuan dan Lama Kerja terhadap Mutu Penerapan PHBS Buruh Berbeda Jenis Kelamin ... 92
6.7 Keterbatasan Penelitian ... 94
6.8 Implikasi Keperawatan ... 95
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan ... 97
7.2 Saran ... 98
(17)
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Kategori tingkat pengetahuan buruh tentang PHBS ...40 Tabel 4.2 Kategori lama kerja buruh ...41 Tabel 4.3 Klasifikasi mutu penerapan PHBS ...42 Tabel 4.4 Tabel penjabaran variabel berdasarkan instrumen dan skala
pengukuran ...43 Tabel 5.1 Rekapitulasi PHBS berdasarkan lembar pendapat buruh di
Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya ...58 Tabel 5.2 Klasifikasi prasaran PHBS di Perusahaan Lotus Indah Textile
Surabaya ...58 Tabel 5.3 Persentase tingkat pengetahuan buruh berbeda jenis kelamin tentang
PHBS di Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya ...59 Tabel 5.4 Persentase lama kerja buruh berbeda jenis kelamin di Perusahaan
Lotus Indah Textile Surabaya ...60 Tabel 5.5 Persentase mutu penerapan PHBS buruh berbeda jenis kelamin di
Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya ...61 Tabel 5.6 Crosstab Tingkat Pengetahuan dan Lama Kerja Terhadap Mutu
Penerapan PHBS Buruh Berjenis Kelamin Perempuan ...62 Tabel 5.7 Crosstab Tingkat Pengetahuan dan Lama Kerja Terhadap Mutu
Penerapan PHBS Buruh Berjenis Kelamin Laki-laki ...62 Tabel 5.8 Hasil Analisa Model Constant, Tingkat Pengetahun (X1) dan Lama
Kerja (X2) pada Buruh Berbeda Jenis Kelamin ...69 Tabel 5.9 Hasil Ringkas Analisis Uji t pada Pengaruh Tingkat Pengetahuan dan
Lama Kerja Terhadap Mutu Penerapan PHBS pada Buruh Berbeda Jenis Kelamin ...70 Tabel 5.10 Hasil Ringkas Analisis Uji F pada Pengaruh Tingkat Pengetahuan dan
Lama Kerja Terhadap Mutu Penerapan PHBS Buruh Berbeda Jenis Kelamin ...70 Tabel 5.11 Hasil Ringkas Model Summary Analisis Pengaruh Tingkat
Pengetahuan Buruh Tentang PHBS dan Lama Kerja Terhadap Mutu Penerapan PHBS pada Buruh Berbeda Jenis Kelamin ...71
(18)
xvii
Tabel 5.12 Sumbangan efektifitas tingkat pengetahuan dan lama kerja terhadap mutu penerapan PHBS buruh berjenis kelamin perempuan di
Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya ...74 Tabel 5.13 Sumbangan efektifitas tingkat pengetahuan dan lama kerja terhadap
mutu penerapan PHBS buruh berjenis kelamin laki-laki di Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya ...74 Tabel 6.1 Rekapitulasi hasil lembar tes tingkat pengetahuan tentang PHBS pada
buruh berbeda jenis kelamin ...78 Tabel 6.2 Rekapitulasi hasil lembar pernyataan mutu penerapan PHBS buruh
(19)
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Kerangka konseptual penelitian ...34
Gambar 4.1 Skema hubungan variabel dala penelitian ...37
Gambar 5.1 Proporsi usia buruh ...56
Gambar 5.2 Proporsi jenis kelamin buruh ...57
Gambar 5.3 Grafik normal P-P plot of regression standardized residual mutu penerapan PHBS (Y) pada buruh berjenis kelamin perempuan ...64
Gambar 5.4 Grafik normal P-P plot of regression standardized residual mutu penerapan PHBS (Y) pada buruh berjenis kelamin laki-laki ...65
Gambar 5.5 Grafik Scatterplot Mutu Penerapan PHBS Buruh (Y) berjenis kelamin perempuan ...67
Gambar 5.6 Grafik Scatterplot Mutu Penerapan PHBS Buruh (Y) berjenis kelamin laki-laki ...68
Gambar 5.7 Persamaan Garis Regresi pada Buruh Berjenis Kelamin Perempuan ...69
(20)
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Permohonan Menjadi Responden ... 103
Lampiran 2 Lembar Persetujuan Menjadi Responden ... 104
Lampiran 3 Instrumen Penelitian ... 105
Lampiran 4 Lembar Kuesioner Tingkat Pengetahuan Buruh ... 106
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Mutu Penerapan PHBS Buruh ... 109
Lampiran 6 Lembar Pendapat Buruh Tentang Prasarana PHBS ... 111
Lampiran 7 Kisi-kisi Kuesioner Tingkat Pengetahuan Buruh ... 112
Lampiran 8 Kisi-kisi Kuesioner Mutu Penerapan PHBS Buruh ... 113
Lampiran 9 Uji Validitas Tingkat Pengetahuan ... 114
Lampiran 10 Uji Validitas Mutu Penerapan PHBS ... 115
Lampiran 11 Uji Reliabilitas Tingkat Pengetahuan dan Mutu Penerapan PHBS ... 117
Lampiran 12 Deskripsi Uji Validitas dan Reliabilitas Tingkat Pengetahuan ... 118
Lampiran 13 Deskripsi Uji Validitas dan Reliabilitas Mutu Penerapan PHBS ... 119
Lampiran 14 Uji Asumsi Klasik pada buruh berjenis kelamin perempuan ... 120
Lampiran 15 Uji Asumsi Klasik pada buruh berjenis kelamin laki-laki ... 122
Lampiran 16 Signifikansi Prediktor pada Buruh Perempuan ... 124
Lampiran 17 Signifikansi Prediktor pada Buruh Laki-laki ... 125
Lampiran 18 Data Hasil Responden Berbeda Jenis Kelamin ... 126
Lampiran 19 Sumbangan Efektifitas ... 129
Lampiran 20 Data Induk Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan ... 131
(21)
xx
DAFTAR PUSTAKA
Alwisol (2005). Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto (2002). Prosedur Peneltitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Departeman Kesehatan Republik Indonesia, 2000. Pedoman Umum Pelaksanaan Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Melalui Pendekatan PKMD, Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. 2008. Rumah Tangga Ber-perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Departemen Kesehatn RI. 2007. Rumah Tangga Sehat Dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Dewy, Tika Sari. (2011). Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) dengan Perilaku Aktif Sadari Pada Wanita Usia Subur di Wilayah Puskesmas Dinoyo Malang. Fakultas FIKES UMM.
Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur. 2001. Buku Pedoman Pelaksanaan PHBS Bagi Pengelola Program Di Wilayah Kabupaten/Kota.
Dinkes Sulawesi Selatan. 2006. Pedoman Pengembangan Kabupaten/Kota Percontohan Program Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS). Diakses 11 November 2013.
http://dinkes-sulsel.go.id/pdf/Perilaku_hidup_bersih_&_sehat.pdf
Elisa, Dia Norma. (2011). Hubungan Tingkat Pengetahuan, Motivasi Kerja, Dan Lama Kerja Perawat Terhadap Mutu Penatalaksanaan Pasien Gawat Darurat Di RS Islam Malang. Fakultas FIKES UMM.
Friedman,S Howard. (2006). Kepribadian Teori Klasik Dan Riset Modern. Jakarta: Erlangga.
Gunarso 1986 didalam Lilis Hadi Prasetiawati 2003, Perbedaan Penyesuaian Diri Penderita Kusta Ditinjau Dari Jenis Kelamin. Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang 2003.
(22)
xxi
Harsiwi, A.M. (2003). Hubungan Kepemimpinan Ransformasional dan Karakteristik Personal Pemimpin.
Hawadi (2001). Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: PT Grasindo.
Hidayat, Alimul Azis. A. (2007). Metode Penelitian Keperawatan Dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.
Indrasari, Yusita Tri (2012). Hubungan Antara Jenis kelamin Terhadap Kejadian Sibling Rivalry Pada Anak usia 1-5 th di Puskesmas Pembantu (pustu) Desa Popoh Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar. Fakultas FIKES UMM.
Indriawati, Lia (2013). Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Terhadap Prevelensi Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Kecamatan Kedung Kandang Kota Malang. Fakultas FIKES UMM.
Koderi 1999 didalam Lilis Hadi Prasetiawati 2003, Perbedaan Penyesuaian Diri Penderita Kusta Ditinjau Dari Jenis Kelamin. Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang 2003.
Kreitner, R and Kinichi, A. (2004). Organizational Behavior. Fifth Edition. McGraw Hill. New York.
Kuncoro, M. (1997). Ekonomi Pembangunan Teori, Masalah dan Kebijakan. Jakarta: Bina Aksara.
Lesmana. (2012). Hubungan Karakteristik Pengetahuan Dan Sikap Guru Dengan Penerapan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Di SDN 08 Jelembar Jakarta Barat.
Linda, Ony & Adiwiryono, Retno Mardhiati. (2010). Praktik Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Pada Peserta Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Di Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Meilisa, Syafni. (2013). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Keluarga Tentang PHBS Dengan Penerapan PHBS Di Tatanan Rumah Tangga.
Mubarok. (2007). Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar Dalam Pendidikan. Yogyakarta. Graha Ilmu.
Napu, Nur’ain. (2012). Gambaran Perilaku Kepala Keluarga Tentang PHBS Di Desa Tunggulo Selatan Kecamatan Tilong Kabila Kabupaten Bone Bolango.
Notoatmodjo Soekidjo. (2007). Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
(23)
xxii
Nursalam. (2002). Manajemen Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrument Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Nursalam. (2008). Konsep dan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Pramono, Mochamad Setyo & Paramita, Astridya. (2011). Peningkatan Pengetahuan Anak-Anak Tentang PHBS Dan Penyakit Menular Melalui Teknik KIE Berupa Permainan Elektronik.
Robbin, Stephen P. (2003). Perilaku Organisasi. Jakarta: PT Indeks Kelompok GRAMEDIA.
Rohmah, Lisfatur. (2012). Hubungan Karakteristik Dan Pengetahuan Tentang Kebersihan Perorangan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Pada Siswa MI Matholiul Ulum II Menco Wedung Demak.
Sears 1995 didalam Lilis Hadi Prasetiawati 2003, Perbedaan Penyesuaian Diri Penderita Kusta Ditinjau Dari Jenis Kelamin. Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang 2003.
Setiawati, S & Dermawan, A.C. (2008). Proses Pembelajaran dalam Pendidikan Kesehatan. Jakarta: Tim
Siagian, Sondang (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia (cetakan 15). Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiyono. (2012). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2011). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Taufiq, Muhammad. (2012). Gambaran Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Masyarakat Di Kelurahan Parangloe Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar.
Wobowo, Yudhi. (2010). Survei Cepat: Strata Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Serta Fungsi Fisiologis Keluarga Di Desa Tambaksari Kidul Kecamatan Kembaran. Yente, Lisda. (2012). Gambaran Tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Pada
Anak-Anak Panti Asuhan Harapan Kita Desa Huntu Utara Kecamatan Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango.
(24)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan
yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia, sebagaimana
dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
tahun 1945. Berkaitan dengan hal itu, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
36 Tahun 2009 tentang kesehatan menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya dicapai melalui penyelenggaraan pembangunan kesehatan
(Yente, 2012). Upaya pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan pada
masyarakat maka dibuatlah pedoman pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat
yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
2269/ MENKES / PER / XI/ 2011 yang mengatur upaya peningkatan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di seluruh Indonesia dengan mengacu kepada pola
manajemen PHBS (Taufiq, 2012).
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran
sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat
(Linda & Adiwiryono, 2010). Profil Kesehatan Indonesia tahun 2009 menyajikan
data bahwa baru 64,41% sarana yang telah dibina kesehatan lingkungannya, yang
meliputi institusi pendidikan (67,52%), tempat kerja (59,15 %), tempat ibadah (58,84
(25)
2
menunjukkan bahwa pembinaan PHBS di semua tatanan khususnya pada tatanan
tempat kerja yang masih 59,15%, juga belum berjalan sebagaimana mestinya.
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2012
Pasal 1 menyebutkan bahwa tempat kerja adalah ruangan atau lapangan tertutup
atau terbuka, bergerak atau tetap dimana tenaga kerja atau yang sering dimasuki
tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber atau
sumber-sumber bahaya. Jadi sangatlah penting para pekerja dalam menerapkan PHBS di
tempat kerja guna untuk meningkatkan derajat kesehatan dan keselamatan kerja para
pekerja selama melaksanakan pekerjaannya.
Peningkatan derajat kesehatan sangat dipengaruhi oleh faktor perilaku yaitu
perilaku yang proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah
risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit serta berpartisipasi
aktif dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan (Pramono &
Paramita, 2011). PHBS ini dipengaruhi oleh perilaku seseorang dan perilaku itu
sendiri terbagi menjadi tiga aspek, yakni pengetahuan, sikap dan praktik (Napu,
2012). Menurut Linda & Adiwiryo (2010) menjelaskan bahwa ada faktor yang
dominan dalam mewarnai perilaku seseorang yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal yakni karakteristik orang bersangkutan yang bersifat given
atau bawaan, misalnya tingkat kecerdasan, tingkat emosional, jenis kelamin dan
sebagainya sedangkan faktor eksternal yakni pada lingkungan, baik lingkungan fisik,
lingkungan sosial, lingkungan budaya, lingkungan politik, lingkungan kerja dan
sebagainya.
Salah satu faktor yang erat kaitannya dengan mutu penerapan PHBS di
(26)
3
dalam perilaku hidup sehat. Menurut teori Kuncoro (dalam Nursalam, 2008)
mengatakan bahwa makin tinggi tingkat pendidikan seseorang makin mudah
menerima informasi sehingga makin banyak pula pengetahuan yang dimiliki, oleh
karena itu dengan tingkat pengetahuan yang tinggi terhadap perilaku sehat maka
para buruh dapat menerapkan PHBS dengan baik di tempat kerja, sebaliknya
pengetahuan yang rendah akan berdampak pada menurunnya kesadaran para buruh
tentang pentingnya kesehatan sehingga para buruh enggan menerapkan PHBS di
tempat kerja.
Tingkat keberhasilan dalam mutu penerapan PHBS juga dipengaruhi oleh
seberapa lama buruh itu bekerja. Lama kerja merupakan pengalaman individu yang
akan menentukan pertumbuhan dalam pekerjaan dan jabatan (Harsiwi, 2003). Lama
kerja sangat berkaitan erat dengan pengalaman-pengalaman yang didapat selama
menjalankan tugas. Makin lama seseorang bekerja, kecapakan (pengetahuan) mereka
akan lebih baik karena sudah menyesuaikan diri dengan pekerjaannya (Elisa, 2011).
Faktor ketiga yang juga mempengaruhi tentang perilaku seseorang dalam
mutu penerapan PHBS yaitu perbedaan jenis kelamin. Menurut Indrasari (2012)
jenis kelamin merupakan pensifatan atau pembagian dua jenis kelamin manusia yang
ditentukan secara biologis melekat pada jenis kelamin tertentu dan berkaitan dengan
fisik atau alat reproduksi dan secara biologis alat tersebut tidak dapat dipertukarkan,
sedangkan perbedaan pria dan wanita menurut Alwisol (2005) bukan sekedar
perbedaan anatomi, tetapi lebih kearah perbedaan harapan sosial dan kultural.
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 14
sampai tanggal 16 November 2013 yaitu dengan melakukan wawancara dengan
(27)
4
Textile Surabaya, didapatkan hasil bahwa 45% buruh yang dengan sengaja tidak
memakai alat pelindung kerja pada saat melaksanakan pekerjaannya, selain itu juga
terdapat 5% buruh yang merokok di area terlarang di lingkungan pabrik, dari hasil
wawancara dengan 25 buruh, terdapat 10 buruh belum mengetahui tentang penyakit
AIDS (cara penularan dan cara pencegahan) dikarenakan masih kurangnya
informasi/poster kesehatan yang dapat ditemukan dengan mudah di area pabrik.
Pencahayaan di area lingkungan pabrik ada 10% ruangan yang masih kurang
mendapatkan sinar pencahayaan matahari, ini disebabkan karena letak pembangunan
yang kurang strategis. Masalah yang masih sering dijumpai pada lingkungan
Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya adalah masih 20% rendahnya tingkat
kesadaran para buruh untuk membuang sampah pada tempatnya, mungkin masalah
ini dikarenakan jarak tempat sampah yang jauh dari lokasi produksi tempat buruh
bekerja. Masalah rendahnya tingkat kesadaran buruh dalam melakukan perilaku
sehat ini dapat didukung dengan data yang didapatkan dari klinik kesehatan di
Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya dari tahun 2012 sampai tahun 2013 yaitu
terdapat 121 buruh menderita ISPA, 45 buruh menderita diarrhea, 245 buruh
menderita sakit kepala (pusing),14 buruh menderita batuk, 32 buruh menderita
gangguan pendengaran (kebisingan), dan 5 buruh menderita cedera akibat kecelakan
kerja.
Menyadari pentingnya mutu penerapan PHBS di tempat kerja dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya pada seluruh buruh yang
bekerja pada kawasan industri, maka perlu diadakan penelitian tentang beberapa
faktor yang dapat mempengaruhi mutu penerapan PHBS di industri. Berdasarkan
data yang telah dijelaskan dalam latar belakang ini, maka peneliti bermaksud untuk
(28)
5
terhadap mutu penerapan PHBS pada buruh berbeda jenis kelamin di Perusahaan
Lotus Indah Textile Surabaya. Menurut Depkes (2000) dampak dari perilaku
terhadap derajat kesehatan cukup besar, maka diperlukan berbagai upaya untuk
mengubah perilaku yang tidak sehat menjadi sehat khususnya di lingkungan pekerja
yang berada di tempat kerja. Salah satunya melalui program PHBS dengan cara
memberikan edukasi dan konselor pada buruh di industri.
1.2 Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan
masalah penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran tingkat pengetahuan PHBS pada buruh di Perusahaan
Lotus Indah Textile Surabaya?
2. Bagaimana gambaran lama kerja buruh di Perusahaan Lotus Indah Textile
Surabaya?
3. Bagaimana gambaran mutu penerapan PHBS buruh di Perusahaan Lotus Indah
Textile Surabaya?
4. Adakah pengaruh tingkat pengetahuan buruh tentang PHBS terhadap mutu
penerapan PHBS buruh berbeda jenis kelamin di Perusahaan Lotus Indah
Textile Surabaya?
5. Adakah pengaruh lama kerja buruh terhadap mutu penerapan PHBS buruh
berbeda jenis kelamin di Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya?
6. Bagaimana perbedaan pengaruh tingkat pengetahun dan lama kerja terhadap
mutu penerapan PHBS buruh berbeda jenis kelamin di Perusahaan Lotus Indah
(29)
6
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan umum dan tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh tingkat pengetahun dan
lama kerja terhadap mutu penerapan PHBS pada buruh berbeda jenis kelamin di
Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mendeskripsikan gambaran tingkat pengetahuan PHBS pada buruh di Lotus
Indah Textile Surabaya.
2. Mendeskripsikan gambaran lama kerja buruh di Perusahaan Lotus Indah Textile
Surabaya.
3. Mendeskripsikan gambaran mutu penerapan PHBS buruh di Perusahaan Lotus
Indah Textile Surabaya.
4. Menganalisis pengaruh tingkat pengetahuan buruh tentang PHBS terhadap mutu
penerapan PHBS buruh berbeda jenis kelamin di Perusahaan Lotus Indah
Textile Surabaya.
5. Menganalisis pengaruh lama kerja buruh terhadap mutu penerapan PHBS buruh
berbeda jenis kelamin di Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya.
6. Menganalisis perbedaan pengaruh tingkat pengetahun dan lama kerja terhadap
mutu penerapan PHBS buruh berbeda jenis kelamin di Perusahaan Lotus Indah
(30)
7
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Peneliti
Sebagai pengalaman proses belajar mengajar khususnya dalam melakukan
penelitian mengenai pengaruh tingkat pengetahuan dan lama kerja terhadap mutu
penerapan PHBS pada buruh berbeda jenis kelamin, serta untuk mengaplikasikan
ilmu keperawatan dalam bidang keperawatan komunitas.
1.4.2 Bagi Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya
Menambah tingkat pengetahuan mengenai PHBS khususnya pada buruh
pabrik serta dapat mengetahui adanya pengaruh tingkat pengetahuan dan lama kerja
terhadap mutu penerapan PHBS pada buruh berbeda jenis kelamin di Perusahaan
Lotus Indah Textile Surabaya.
1.4.3 Bagi Instuti Pendidikan
Sebagai sumbangan referensi mengenai pembahasan pengaruh tingkat
pengetahuan dan lama kerja terhadap mutu penerapan PHBS pada buruh berbeda
jenis kelamin di tempat kerja, serta untuk menambah kepustakaan jurusan Program
Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Malang.
1.5 Keaslian Peneliti
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Lesmana (2012) dengan judul
“Hubungan Karakteristik Pengetahuan Dan Sikap Guru Dengan Penerapan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat di SDN 08 Jelembar Jakarta Barat”, didapatkan hasil bahwa
ada hubungan karakteristik pengetahuan dan sikap guru dengan penerapan perilaku
(31)
8
dalam penelitian tersebut yaitu karakteristik pengetahuan dan sikap sikap guru sebagai
variabel independen dan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat di SDN 08
Jelembar Jakarta Barat sebagai variabel dependen. Kesimpulan dari penelitian
tersebut adalah ada hubungan karakteristik pengetahuan dan sikap guru dengan
penerapan perilaku hidup bersih dan sehat di SDN 08 Jelembar Jakarta Barat.
Perbedaan antara penelitian Lesmana (2012) dengan penelitian yang saya
lakukan adalah variabel yang digunakan, tempat dan waktu penelitian. Variabel yang
saya gunakan dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan dan lama kerja buruh
sebagai variabel independen dan mutu penerapan perilaku hidup bersih dan sehat
sebagai variabel dependen. Tempat dan waktu penelitian yang saya gunakan adalah
di Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya, dan dilakukan pada bulan Maret 2014.
Penelitian yang kedua yang juga relevan dengan penelitian ini adalah
penelitian yang dilakukan oleh Meilisa (2013) dengan judul “Hubungan Pengetahuan
Dan Sikap Keluarga Tentang PHBS Dengan Penerapan PHBS Dalam Tatanan
Rumah Tangga di Kelurahan Meranti Pandak”, didapatkan hasil bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dan sikap keluarga tentang PHBS dengan penerapan
perilaku hidup bersih dan sehat di tatanan rumah tangga. Variabel yang digunakan
dalam penelitian tersebut adalah pengetahuan dan sikap keluarga sebagai variabel
independent dan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat dalam tatana rumah
tangga di Kelurahan Meranti Pandak sebagai variabel dependen. Kesimpulan dari
penelitian terebut adalah tidak ada hubungan pengetahuan dan sikap keluarga tentang
PHBS dengan penerapan PHBS dalam tatanan rumah tangga di Kelurahan Meranti
Pandak. Perbedaan penelitian Meilisa (2013), dengan penelitian yang saya lakukan
adalah variabel yang digunakan, tempat dan waktu penelitian. Variabel yang saya
(32)
9
sebagai variabel independent dan mutu penerapan perilaku hidup bersih dan sehat
sebagai variabel dependent. Tempat dan waktu penelitian yang saya gunakan adalah
di Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya, dan dilakukan pada bulan Maret 2014.
Penelitian yang ketiga yaitu penelitian yang dilakukan oleh Rohmah (2012)
dengan judul “Hubungan Karakteristik dan Pengetahuan Tentang Kebersihan
Perorangan Dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di MI Matholiul Ulum II
Menco Wedang Demak”, didapatkan hasil bahwa ada hubungan yang bermakna
antara umur dan pengetahuan dengan PHBS, tidak terdapat hubungan yang
bermakna antara jenis kelamin dengan PHBS anak di MI Matholiul Ulum II Menco
Wedung Demak. Variabel yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah jenis
kelamin, umur dan pengetahuan tentang kebersihan perorangan sebagai variabel
independent dan perilaku hidup bersih dan sehat di MI Matholiul Ulum II Menco
Wedung Demak sebagai variabel dependent. Kesimpulan dari penelitian tersebut
adalah ada hubungan yang bermakna antara umur dan pengetahuan dengan PHBS,
tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan PHBS anak di
MI Matholiul Ulum II Menco Wedung Demak.
Perbedaaan penelitian Rohmah (2012), dengan penelitian yang saya lakukan
adalah variabel yang digunakan, tempat dan waktu penelitian. Variabel yang saya
gunakan dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan lama kerja buruh sebagai
variabel independent dan mutu penerapan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai
variabel dependent. Tempat dan waktu penelitian yang saya gunakan adalah di
(1)
Textile Surabaya, didapatkan hasil bahwa 45% buruh yang dengan sengaja tidak memakai alat pelindung kerja pada saat melaksanakan pekerjaannya, selain itu juga terdapat 5% buruh yang merokok di area terlarang di lingkungan pabrik, dari hasil wawancara dengan 25 buruh, terdapat 10 buruh belum mengetahui tentang penyakit AIDS (cara penularan dan cara pencegahan) dikarenakan masih kurangnya informasi/poster kesehatan yang dapat ditemukan dengan mudah di area pabrik. Pencahayaan di area lingkungan pabrik ada 10% ruangan yang masih kurang mendapatkan sinar pencahayaan matahari, ini disebabkan karena letak pembangunan yang kurang strategis. Masalah yang masih sering dijumpai pada lingkungan Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya adalah masih 20% rendahnya tingkat kesadaran para buruh untuk membuang sampah pada tempatnya, mungkin masalah ini dikarenakan jarak tempat sampah yang jauh dari lokasi produksi tempat buruh bekerja. Masalah rendahnya tingkat kesadaran buruh dalam melakukan perilaku sehat ini dapat didukung dengan data yang didapatkan dari klinik kesehatan di Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya dari tahun 2012 sampai tahun 2013 yaitu terdapat 121 buruh menderita ISPA, 45 buruh menderita diarrhea, 245 buruh menderita sakit kepala (pusing),14 buruh menderita batuk, 32 buruh menderita gangguan pendengaran (kebisingan), dan 5 buruh menderita cedera akibat kecelakan kerja.
Menyadari pentingnya mutu penerapan PHBS di tempat kerja dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya pada seluruh buruh yang bekerja pada kawasan industri, maka perlu diadakan penelitian tentang beberapa faktor yang dapat mempengaruhi mutu penerapan PHBS di industri. Berdasarkan data yang telah dijelaskan dalam latar belakang ini, maka peneliti bermaksud untuk mengadakan sebuah penelitian tentang pengaruh tingkat pengetahuan dan lama kerja
(2)
terhadap mutu penerapan PHBS pada buruh berbeda jenis kelamin di Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya. Menurut Depkes (2000) dampak dari perilaku terhadap derajat kesehatan cukup besar, maka diperlukan berbagai upaya untuk mengubah perilaku yang tidak sehat menjadi sehat khususnya di lingkungan pekerja yang berada di tempat kerja. Salah satunya melalui program PHBS dengan cara memberikan edukasi dan konselor pada buruh di industri.
1.2 Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran tingkat pengetahuan PHBS pada buruh di Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya?
2. Bagaimana gambaran lama kerja buruh di Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya?
3. Bagaimana gambaran mutu penerapan PHBS buruh di Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya?
4. Adakah pengaruh tingkat pengetahuan buruh tentang PHBS terhadap mutu penerapan PHBS buruh berbeda jenis kelamin di Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya?
5. Adakah pengaruh lama kerja buruh terhadap mutu penerapan PHBS buruh berbeda jenis kelamin di Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya?
6. Bagaimana perbedaan pengaruh tingkat pengetahun dan lama kerja terhadap mutu penerapan PHBS buruh berbeda jenis kelamin di Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya?
(3)
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan umum dan tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh tingkat pengetahun dan lama kerja terhadap mutu penerapan PHBS pada buruh berbeda jenis kelamin di Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mendeskripsikan gambaran tingkat pengetahuan PHBS pada buruh di Lotus Indah Textile Surabaya.
2. Mendeskripsikan gambaran lama kerja buruh di Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya.
3. Mendeskripsikan gambaran mutu penerapan PHBS buruh di Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya.
4. Menganalisis pengaruh tingkat pengetahuan buruh tentang PHBS terhadap mutu penerapan PHBS buruh berbeda jenis kelamin di Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya.
5. Menganalisis pengaruh lama kerja buruh terhadap mutu penerapan PHBS buruh berbeda jenis kelamin di Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya.
6. Menganalisis perbedaan pengaruh tingkat pengetahun dan lama kerja terhadap mutu penerapan PHBS buruh berbeda jenis kelamin di Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya.
(4)
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Peneliti
Sebagai pengalaman proses belajar mengajar khususnya dalam melakukan penelitian mengenai pengaruh tingkat pengetahuan dan lama kerja terhadap mutu penerapan PHBS pada buruh berbeda jenis kelamin, serta untuk mengaplikasikan ilmu keperawatan dalam bidang keperawatan komunitas.
1.4.2 Bagi Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya
Menambah tingkat pengetahuan mengenai PHBS khususnya pada buruh pabrik serta dapat mengetahui adanya pengaruh tingkat pengetahuan dan lama kerja terhadap mutu penerapan PHBS pada buruh berbeda jenis kelamin di Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya.
1.4.3 Bagi Instuti Pendidikan
Sebagai sumbangan referensi mengenai pembahasan pengaruh tingkat pengetahuan dan lama kerja terhadap mutu penerapan PHBS pada buruh berbeda jenis kelamin di tempat kerja, serta untuk menambah kepustakaan jurusan Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
1.5 Keaslian Peneliti
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Lesmana (2012) dengan judul “Hubungan Karakteristik Pengetahuan Dan Sikap Guru Dengan Penerapan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat di SDN 08 Jelembar Jakarta Barat”, didapatkan hasil bahwa ada hubungan karakteristik pengetahuan dan sikap guru dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat di SDN 08 Jelembar Jakarta Barat. Variabel yang digunakan
(5)
dalam penelitian tersebut yaitu karakteristik pengetahuan dan sikap sikap guru sebagai variabel independen dan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat di SDN 08 Jelembar Jakarta Barat sebagai variabel dependen. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah ada hubungan karakteristik pengetahuan dan sikap guru dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat di SDN 08 Jelembar Jakarta Barat.
Perbedaan antara penelitian Lesmana (2012) dengan penelitian yang saya lakukan adalah variabel yang digunakan, tempat dan waktu penelitian. Variabel yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan dan lama kerja buruh sebagai variabel independen dan mutu penerapan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai variabel dependen. Tempat dan waktu penelitian yang saya gunakan adalah di Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya, dan dilakukan pada bulan Maret 2014.
Penelitian yang kedua yang juga relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Meilisa (2013) dengan judul “Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Keluarga Tentang PHBS Dengan Penerapan PHBS Dalam Tatanan Rumah Tangga di Kelurahan Meranti Pandak”, didapatkan hasil bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dan sikap keluarga tentang PHBS dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat di tatanan rumah tangga. Variabel yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah pengetahuan dan sikap keluarga sebagai variabel independent dan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat dalam tatana rumah tangga di Kelurahan Meranti Pandak sebagai variabel dependen. Kesimpulan dari penelitian terebut adalah tidak ada hubungan pengetahuan dan sikap keluarga tentang PHBS dengan penerapan PHBS dalam tatanan rumah tangga di Kelurahan Meranti Pandak. Perbedaan penelitian Meilisa (2013), dengan penelitian yang saya lakukan adalah variabel yang digunakan, tempat dan waktu penelitian. Variabel yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan dan lama kerja buruh
(6)
sebagai variabel independent dan mutu penerapan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai variabel dependent. Tempat dan waktu penelitian yang saya gunakan adalah di Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya, dan dilakukan pada bulan Maret 2014.
Penelitian yang ketiga yaitu penelitian yang dilakukan oleh Rohmah (2012) dengan judul “Hubungan Karakteristik dan Pengetahuan Tentang Kebersihan Perorangan Dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di MI Matholiul Ulum II Menco Wedang Demak”, didapatkan hasil bahwa ada hubungan yang bermakna antara umur dan pengetahuan dengan PHBS, tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan PHBS anak di MI Matholiul Ulum II Menco Wedung Demak. Variabel yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah jenis kelamin, umur dan pengetahuan tentang kebersihan perorangan sebagai variabel independent dan perilaku hidup bersih dan sehat di MI Matholiul Ulum II Menco Wedung Demak sebagai variabel dependent. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah ada hubungan yang bermakna antara umur dan pengetahuan dengan PHBS, tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan PHBS anak di MI Matholiul Ulum II Menco Wedung Demak.
Perbedaaan penelitian Rohmah (2012), dengan penelitian yang saya lakukan adalah variabel yang digunakan, tempat dan waktu penelitian. Variabel yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan lama kerja buruh sebagai variabel independent dan mutu penerapan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai variabel dependent. Tempat dan waktu penelitian yang saya gunakan adalah di Perusahaan Lotus Indah Textile Surabaya, dan dilakukan pada bulan Maret 2014.