Buku Teks Bahasa Indonesia Berdasarkan Kurikulum 2013
dititikberatkan pada pertimbangan penampilan buku teks, harga, dan kemudahan atau fasilitas bagi guru.
Ditinjau dari jumlah, jenis, maupun kualitasnya, buku teks yang berada di
lapangan sangatlah bervariasi. Sementara itu, buku teks pada umumnya menjadi rujukan utama guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Secara umum, ada dua
kategori buku teks yang beredar saat ini yaitu sebagai berikut. 1.
Buku teks yang telah terstandar. 2.
Buku teks yang tidakbelum terstandar. Secara legalitas-formal, buku teks yang dianggap standar adalah buku yang telah
dinyatakan lulus penilaian oleh Pusat Perbukuan danatau Badan Standar Nasional Pendidikan. Tanda kelulusan ini ditandai dengan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional. Buku yang tidak standar atau belum standar adalah buku teks yang belum mendapat penilaian atau tidak lulus penilaian dari Pusat Perbukuan
danatau Badan Standar Nasional Pendidikan. Penilaian dalam rangka standardisasi buku teks ini dilakukan secara berkala untuk semua jenis mata
pelajaran pada semua tingkat satuan pendidikan SDMI, SMPMTs, SMAMA dan SMKMAK. Dengan demikian, buku-buku yang diedarkan telah memenuhi
standar mutu.
Terkait dengan penilaian buku teks, Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP telah mengembangkan instrumen penilaian buku teks. Instrumen ini dipakai untuk
menentukan kelayakan sebuah buku teks untuk dapat dikategorikan sebagai buku standar. Menurut BSNP 2007, buku teks yang berkualitas wajib memenuhi
empat unsur kelayakan, yaitu kelayakan isi, kelayakan penyajian, kelayakan kebahasaan dan kelayakan kegrafikaan.