Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
3
Sub¥anallah, Maha Suci Allah … Mengikuti sifat Rasulullah adalah suatu kewajiban bagi setiap muslim.
“ Katakanlah wahai Muhammad, Jika kamu benar-benar mencintai Allah
ikutilah aku, niscaya Allah akan mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Q.S. Ali Imran 3: 31.
Dengan jujur pada diri sendiri maka kita akan jujur pada apa-apa yang mengikuti kita, seperti malam mengikuti siang. Dan itu akan berdampak
hidup jujur di masyarakat. Kejujuran akan membawa pada kemaslahatan umat. Dalam lingkungan pendidikan, misalnya di sekolah, anak jujur
harus dapat menjaga amanah, tidak suka berbuat curang, anak harus jujur terhadap Allah Swt. terhadap diri sendiri, terhadap orang tua, terhadap guru,
terhadap teman. Contoh lainnya jika mengerjakan soal ulangan, tidak suka menyontek dan berusaha untuk selalu dikerjakan sendiri.
5. Proses Pembelajaran
a. Persiapan
1 Pembelajaran dimulai dengan guru mengucapkan salam dan berdoa bersama
2 Memeriksa kehadiran, kerapihan berpakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran
3 Menyapa peserta didik dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
4 Menyampaikan tujuan pembelajaran. 5 Beberapa alternatif mediaalat peragaalat bantu bisa berupa illustrasi
gambar atau tayangan visual film yang relevan. 6 Beberapa alternatif modelstrategimetode pembelajaran yang
digunakan di antaranya 1 ceramah interaktif menceritakan dan menjelaskan kisah melalui gambar atau tayangan visualfilm
yang bersifat kontekstual kekinian, 2 diskusi dalam bentuk the educational-diagnose meeting artinya peserta didik berbincang
mengenai pelajaran di kelas dengan maksud saling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaranmateri yang diterimanya agar
masing-masing memperoleh pemahaman yang benar, dan dilengkapi dengan lembar pengamatan dalam pelaksanaan diskusi.
b. Pelaksanaan
1 Peserta didik mengamati gambarilustrasi berseri tentang sikap jujur di lingkungan sekolah di dalam buku teks dan guru memberikan
petunjuk secara teknis proses observasi. 2 Peserta didik diberi kesempatan untuk menanya tentang hal yang
telah diamatinya. Apabila peserta didik mengalami kesulitan, guru memberikan bimbingan dan panduan stimulus agar mereka
mencari tahu dengan cara menanya.
Diunduh dari
http:bse.kemdikbud.go.id
Buku Guru Kelas II SDMI
4
3 Pertanyaan peserta didik yang diharapkan tidak saja apa atau siapa, tetapi mengapa dan bagaimana.
4 Pertanyaan peserta didik diinventarisir guru. 5 Selanjutnya secara individu maupun berkelompok diadakan diskusi
untuk menanggapi dan menjawab beberapa pertanyaan. 6 Proses mendapatkan tanggapan dan jawaban atau pelaksanaan
diskusi difasilitasi oleh guru sehingga berjalan dengan sistematis. 7 Peserta didik mengemukakan pendapat tentang gambar tersebut.
8 Selanjutnya guru memberi penjelasan tentang maksud gambar: Siswa-siswa yang sedang bermain menemukan uang di halaman
sekolah. Penemuan uang tersebut dilaporkan kepada guru. Kemudian guru mengumumkan siapakah yang merasa telah
kehilangan uang.
9 Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang kisah singkat keteladanan Nabi Muhammad saw. terkait sikap jujur.
10 Dari hasil menyimak kisah tersebut, peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya baik secara individu maupun secara
berkelompok. 11 Peserta didik membuat rumusan dengan mengaitkan keteladanan
Nabi Muhammad saw., sikapperilaku jujur dengan kehidupan nyata sehari-hari kontekstual.
12 Menyampaikan hasil diskusi baik secara individu maupun perwakilan kelompok dan menyampaikan kesimpulan.
13 Selanjutnya ulangi langkah nomor 3 s.d. nomor 9 observasi dengan cara menyimak
14 Pada rubrik “Sikapku”, guru meminta peserta didik bersama-sama mengucapkan “aku selalu berkata dan berbuat jujur”
15 Peserta didik bernyanyi baris per baris lagu tentang aku anak jujur, dibimbing oleh guru.
16 Pada rubrik “Ayo Kerjakan” a Peserta didik secara sendiri-sendiriberpasangan dengan teman
sebangkukelompok mengamati dan menceritakan gambar tersebut
b Menentukan sikap yang harus dilaksanakan 17 Pada rubrik “Insya Allah Aku Bisa” guru membimbing peserta didik
untuk memberikan tanda √ pada rubrik ‘ya’ atau ‘tidak’. Rubrik ini
bertujuan untuk memberi kesempatan kepada peserta didik menilai diri sendiri. Namun penilaian itu akan menjadi bahan pengecekan
baik oleh guru atau orang tua rubrik interaksi guru dan orangtua.
6. Penilaian