Terapi tingkah laku tidak berlandaskan sekumpulan konsep yang sistematis, juga tidak berakar pada suatu teori yang dikembangkan dengan baik. Sekalipun
memiliki banyak teknik, terapi tingkah laku hanya memiliki sedikit konsep. Ia adalah suatu pendekatan induktif yang berlandaskan eksperimen-eksperimen dan
merapkan metode eksperimental pada proses terapeutik.
2. Tujuan Pendekatan Konseling Behavioural
Tujuan dari pendekatan konseling behavioural adalah perubahan tingkah laku agar menjadi lebih adaptif dan maladaptive. Pada dasarnya terapi tingkah laku
diarahkan pada tujuan-tujuan memperoleh tingkah laku baru, penghapusan tingkah laku yang maladaptive, serta memperkuat dan mempertahankan tingkah
laku yang diinginkan. Menurut Corey Mulyarto,1988:202 tujuan umum dari terapi behavioural adalah :
“menciptakan kondisi-kondisi baru bagi proses belajar”. Dasar alasannya adalah bahwa tingkah laku yang dipelajari termasuk tingkah laku yang maladaptif”.
Pelaksanaan konseling behavioural yang baik dan tepat membuat calon mahasiswa mengurangi atau bahkan, menghilangkan kecemasan yang dihadapi
saat ujiantes. Sebelum melaksanakan proses konseling antar konselor dan klien harus mempunyai kesepakatan untuk saling bekerjasama untuk mencapai tujuan
yang diinginkan.
3. Teknik-teknik Utama Dalam Konseling Behavioural
Dalam pendekatan konseling behavioural tedapat teknik-teknik yang dipakai dalam proses konseling dalam membantu memecahkan masalah klien.
Menurut Soli Manrihu 1996:256 mengkategorikan metode konseling menjadi empat teknik yaitu:
1. Teknik modeling 2. Teknik relaksasi
3. Teknik desensitisasi sistematis 4. Teknik meditasi.
Dari keempat teknik tersebut dapat diuraikan lebih jelas dibawah ini :
1. Teknik Modeling
Dalam beberapa hal, teknik modeling digunakan konselor sebagai strategi terapi untuk membantu klien memperoleh respon atau menghilangkan rasa takut.
modeling adalah suatu komponen dari suatu strategi konselor untuk menyediakan demonstrasi tentang tingkah laku yang menjadi tujuan. Model disini dapat
menggunakan model yang sesungguhnya maupun simbolis.
2. Teknik Relaksasi
Relaksasi adalah kembalinya otot ke keadaan istirahat setelah kontraksi. Teknik relaksasi adalah suatu bentuk terapi yang dilakukan konselor untuk menenkankan
pada klien tentang bagaimana rileks. Relaksasi ini berguna untuk mencegah dan menyembuhkan gejala-gejala yang berkembang dengan stress, seperti klien
mengalami gangguan tidur, sakit kepala, tekanan darah tinggi, kecemasan, asma, peminum berat, hiperaktif, dan kesulitan mengontrol amarah.