13
Peninggalan dan Tokoh Sejarah Nasional pada Masa Hindu-Budha dan Islam, Keragaman Kenampakan Alam dan Suku Bangsa, serta Kegiatan Ekonomi di Indonesia
1 Candi:
a Penataran;
b Sawentar; c
Sumberjati. 2
Prasasti Butak 1294, isinya tentang keruntuhan Kerajaan
Singasari dan perjuangan Raden Wijaya mendirikan
Kerajaan Majapahit.
3 Kitab-kita kuno, antara lain
Pararaton dan kitab Negara- kertagama.
Gambar 1.14 Candi Penataran
4. Peninggalan Sejarah dari Masa Islam
Masuknya agama Islam di wilayah Nusantara dilakukan melalui jalur perdagangan yang berasal dari berbagai negara, antara lain dari Persia,
Arab, Mesir, dan Gujarat India. Dengan masuknya pengaruh budaya dan agama Islam telah melahirkan kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara.
Kerajaan-kerajaan Islam itu biasa disebut kesultanan.
a. Kesultanan Samudra Pasai
Sumber: Indonesian Heritage. Sejarah Awal
Gambar 1.15 Peta Letak Kesultanan Samudra Pasai
Sumber: Atlas Sejarah Indonesia dan Dunia
U
Wilayah Kesultanan Samudra Pasai
Keterangan:
Skala 1 : 5.980.000
14
Ilmu Pengetahuan Sosial SD dan MI Kelas V
Gambar 1.17 Peta Kesultanan Malaka
Sumber: Atlas Sejarah Indonesia dan Dunia
Gambar 1.16. Prasasti Nisan Sultan Malik al
Saleh
Sekitar abad ke -13 agama Islam masuk ke Indonesia. Samudra Pasai merupakan kerajaan Islam pertama di wilayah Nusantara yang terletak
di ujung Pulau Sumatera berdekatan dengan Selat Malaka. Kesultanan ini berdiri sekitar abad ke-13 1285 M.
Dahulu Kerajaan Samudra Pasai menjadi tempat bertemu pedagang dari Persia, Arab dan India, sehingga mata pencarian utama rakyat adalah
pelayaran dan perdagangan. Sultan Malik Al Saleh adalah
raja yang pertama memeluk agama Islam. Selain itu, dikenal pula
putranya yang bernama Sultan Malik Al Tahir.
Kerajaan Samudra Pasai pada masa pemerintahan Sultan Zaenal
Abidin mendapat serangan dari Majapahit tahun 1361 M. Keku-
asaannya semakin pudar pada awal abad ke -15 bersamaan dengan
berkembang pesat Kesultanan Malaka. Peninggalan sejarahnya
antara lain sejumlah batu nisan Prasasti Nisan Sultan Malik 1297
M696 H.
b. Kesultanan Malaka
Sebelum abad ke-15, Malaka adalah sebuah kampung nelayan.
Namun, setelah adanya Kemun- duran Kesultanan Samudra Pasai,
Malaka berkembang pesat hingga menjadi kerajaan Islam yang besar.
Raja pertama Kerajaan Malaka adalah Sultan Iskandar Syah,
seorang bangsawan yang berasal dari Majapahit.
Karena letaknya yang strategis, Malaka sangat ramai dikunjungi
para pedagang dari Barat dan Timur. Oleh karena itu, Malaka
menjadi Kota dagang yang terkenal di Asia Tenggara.
Sumber:
Indonesian Heritage. Sejarah Awal
Wilayah Kesultanan Malaka
Keterangan:
Wilayah Kesultanan Malaka
Skala 1 : 20.000.000 Kedah
Patani Kelatan
Trengganu
U
Selangor Malaka
Johor Tumasik
Siak Kampar