Fungsi Komunikasi Hambatan Komunikasi

2.1.2.4 Fungsi Komunikasi

Menurut pandangan Onong Uchjana Effendy yang menjelaskan bahwasnnya terdapat empat fungsi dari komunikasi fungsi-fungsi tersebut adalah: 1. To Inform Maksudnya adalah memberikan informasi kepada masyarakat dan memberitahukan kepada masyarakat mengenai pristiwa yang terjadi, ide atau pikiran dan tingkah laku orang lain serta segala sesuatu yang disampaikan oleh orang lain. 2. To Educate Maksudnya adalah sebagai sarana pendidikan. Bahwasannya dengan komunikasi manusia dapat menyampaikan ide dan pikirannya kepada orang lain sehingga orang lain mendapatkan informasi. 3. To Entertain Maksudnya adalah komunikasi berfungsi untuk menyampaikan hiburan atau menghibur orang lain. 4. To Influence Maksudnya adalah fungsi mempengaruhi setiap individu yang berkomunikasi dengan cara saling mempengaruhi jalan pikiran komunikan dan lebih jauh lagi berusaha mengubah sikap dan tingkah laku komunikan sesuai dengan yang diharapkan. Beragam fungsi komunikasi yang ditunjukan pada kutipan di atas telah menunjukan bahwa komunikasi menjadi suatu hal yang mendasari kehidupan manusia. Komunikasi dapat menunjukana identitas, sejarah, serta kemajemukan makna yang ditimbulkannya. Komunikasi bukan hanya menjadi alat dalam menjalankan interaksi, tetapi juga menjadi alat untuk melihat perkembangan manusia dan sosialitasnya. Komunikasi dapat menunjukan nilai-nilai yang berkenaan dengan individualitas manusia serta kedudukannya sebagai makhluk sosial. Komunikasi dapat merujuk pada keterlibatan individu dan keberadaannya dalam sosialnya, untuk itu keterkaitan budaya memiliki kajian yang erat dalam komunikasi dan memiliki interaksi nyata diantara keduanya dalam proses komunikasi manusia.

2.1.2.5 Hambatan Komunikasi

Hambatan komunikasi merupakan salah satu faktor penting untuk dipelajari terkait dengan berbagai gangguan yang mungkin ditimbulkan pada saat komunikasi berlangsung yang menghambat komunikasi Effendy, 2003:45 antara lain: 1. Gangguan Terdapat dua jenis gangguan terhadap jalannya komunikasi. Menurut sifatnya dapat diklasifikasikan sebagai gangguan mekanik mechanical, channel noise atau gangguan pada saluran komunikasi dengan semantik semantic noise. Gangguan mekanik merupakan gangguan yang disebabkan saluran komunikasi atau kegaduhan yang bersifat fisik. Sementara gangguan semantik bersangkutan dengan pesan komunikasi yang pengertiannya rusak. Gangguan semantik tersaring ke dalam pesan melalui bahasa. Lebih banyak kekacauan mengenai pengertian istilah atau konsep yang disampaikan komunikator yang diartikan lain oleh komunikan sehingga menimbulkan kesalah pahaman. 2. Kepentingan Kepentingan atau interest akan membuat seseorang selektif dalam menaggapi atau menghayati suatu pesan. Orang akan hanya memperhatikan perangsang yang ada hubungan dengan kepentingaanya, karena kepentingan bukan hanya mempengaruhi perhatian, namun juga menentukan daya tanggap, perasaan, pikiran dan tingkah laku kita akan merupakan sikap reaktif terhadap segala perangsang yang tidak bersesuaian atau bertentangan dengan suatu kepentingan. 3. Motivasi Terpendam Motivation atau motivasi akan mendorong seseorang berbuat sesuatu yang sesuai dengan tujuan kebutuhannya. Semakin sesuai komunikasi dengan motivasi seseorang, maka kemungkinan komunikasi tersebut semakin besar ataupun sebaliknya. 4. Prasangka Prasangka atau prejudice merupakan salah satu hambatan dalam suatu komunikasi. Orang yang mempunyai prasangka telah berprasangka yang tidak baik pada awal komunikasi oleh komunikator sehingga sulit bagi komunikator untuk mempengaruhi komunikan. Prasangka komunikan menjadikannya berpikir tidak rasional dan berpandangan negatif terhadap komunikasi yang sedang terjadi. Beberapa hambatan yang terjadi pada saat komunikasi seperti hambatan fisik yang dapat mengganggu komunikasi menjadi tidak efektif, cuaca, alat komunikasi dan lain-lain. Hambatan semantik, seperti kata-kata yang digunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara memberi pesan dan menerima pesan. Hambatan psikologis dan sosial kadang- kadang mengganggu komunikasi misalnya perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan. Berikut adalah hambatan-hambatan komunikasi di samping hambatan semantik dan fisik Hidayat, 2012:38: a. Hambatan dari pengirim pesan, seperti pesanyang akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi perasaan atau situasi emosional. b. Hambatan dalam penyandian atau simbil, hal ini terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai aarti lebih dari satu, simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama atau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit. c. Hambatan media adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media berkomunikasi, misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan. d. Hambatan dalam bahasa sandi, sering terjadi karena dalam penggunaan media komunikasi, misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan. e. Hambatan dalam bahasa, terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si penerima, f. Hambatan dari penerima pesan, seperti kurangnya perhatian pada saat menerima atau mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang kelitu tidak menggambarkan apa adanya, akan tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya.

2.1.3 Tinjauan Tentang Komunikasi Antarpribadi