Pengaruh Marketing Mix Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Brandswitching Notebook Dari Merek Lain Ke Merek Acer Pada Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Hukum USU

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM S-1 EKSTENSI MEDAN

PENGARUH MARKETING MIX DAN KEBUTUHAN

MENCARI VARIASI TERHADAP BRANDSWITCHING

NOTEBOOK

DARI MEREK LAIN KE MEREK ACER

PADA STUDI KASUS MAHASISWA

FAKULTAS HUKUM

USU

DRAFT SKRIPSI OLEH

MEGAH PUTRA PURBA 070521109

MANAJEMEN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Universitas Sumatera Utara Medan


(2)

ABSTRAK

Megah Putra Purba, 2010 “Pengaruh Marketing Mix Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Brandswitching Notebook Dari Merek Lain Ke Merek Acer Pada Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Hukum USU. Pembimbing, Drs Liasta Ginting, Msi, Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, Msi selaku Ketua Departemen Manajemen. Penguji 1, Dra. Pinta Ginting, MBA dan Penguji 2, Dra. Friska Sipayung, Msi.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh

marketing mix dan kebutuhan mencari variasi (variety seeking buying behaviour)

terhadap brandswitching pengguna notebook dari merek lain ke merek Acer di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif, uji validitas dan reliabilitas dan uji regresi linear berganda yang terdiri dari t, uji-F, dan identifikasi determinan.

Hasil analisis regresi linear berganda adalah: Y = 1.387 + 0.533X1 +

0.738X2 + e. Berdasarkan uji-t disimpulkan bahwa variabel yang paling dominan

mempengaruhi brandswitching pada mahasiswa Fakultas Hukum USU yaitu variabel kebutuhan mencari variasi dengan nilai thitung (X2) = 5.792 dengan nilai

signifikan 0.000, sedangkan variabel yang berpengaruh positif tetapi tidak signifikan adalah variabel marketing mix (X1) dengan nilai thitung (X1) = 0.674.

Berdasarkan Uji – F disimpulkan bahwa kedua variabel tersebut yaitu variabel

marketing mix (X1) dan variabel kebutuhan mencari variasi secara bersama-sama

berpengaruh positif dan signifikan terhadap brandswitching produk notebook dari merek lain ke merek Acer pada mahasiswa Fakultas Hukum USU. Identifikasi determinan (R²) yaitu dengan nilai 0.485 artinya variabel marketing mix dan kebutuhan mencari variasi mampu memberikan penjelasan terhadap variabel

brandswitching produk notebook sebesar 48.5% dan sisanya sebesar 51.5%

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak terdapat pada persamaan model. Kata Kunci: Marketing Mix, Kebutuhan Mencari Variasi dan Brandswitching


(3)

KATA PENGANTAR

Penulis sampaikan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karuniaNya yang luar biasa dan sangat melimpah sehingga skripsi ini dapat diselesaikan pada waktunya. Selama menjalani masa perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sampai kepada penulisan skripsi ini, Penulis banyak mendapatkan saran dan kritik dari berbagai pihak. Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec. sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si. sebagai Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dra. Nisrul Irawati, MBA. sebagai Sekretaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Drs. Liasta Ginting, M.Si. sebagai Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu dan memberikan banyak sumbangan pikiran dalam proses membimbing dan memberikan arahan selama proses penulisan skripsi ini. 5. Ibu Dra. Pinta Ginting sebagai Dosen Penguji I yang telah meluangkan waktu

dan memberikan saran demi kesempurnaan skripsi ini.

6. Bapak Dra. Friska Sipayung, M.Si. sebagai Dosen Penguji II yang telah memberikan arahan dan masukan bagi penulis.

7. Seluruh Dosen dan staf pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan.


(4)

8. Orang tua tercinta Drs. J. Purba dan Ibunda K. Sembiring yang telah memberikan perhatian, doa, restu dan materi kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Saudariku tersayang Silvia Dewi Purba serta Meilina C. Ginting yang selalu mendukung dan memberikan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.

9. Teman-teman tercintai The Exbest Team “Gusone, Koko, Qory, Anum, Windi, kiki, wilda, lucki” serta lusy yang bersedia meluangkan waktu nya untuk membantu penulis menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan juga teman-teman yang tidak disebutkan namanya, terima kasih atas perhatian, dukungan, semangat yang kalian berikan selama perkuliahan dan penyusunan skripsi ini. 10.Adik-adik angkatan 2008 dan angkatan 2009, terima kasih buat segala bantuan

dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, masih banyak kekurangan baik dari isi maupun penyajiannya. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, Februari 2010 Penulis


(5)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 6

C. Kerangka Konseptual... 6

D. Hipotesis ... 7

E. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ... 7

F. Metode Penelitian ... 8

1. Batasan Operasional ... 8

2. Operasional Variabel ... 8

3. Skala Pengukuran Variabel ... 9

4. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 10

5. Populasi dan Sampel ... 10

6. Teknik Pengumpulan Data ... 11

7. Jenis dan Sumber Data ... 12

8. Uji Validitas dan Reabilitas... 12


(6)

BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu ... 15

B. Pengertian Brand (Merek) ... 15

C. Peran, Tujuan dan Makna Merek ... 17

D. Klasifikasi Merek ... 20

E. Peralihan Merek (Brandswitching) ... 23

F. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Brandswitching ... 24

G. Peran Merek ... 25

H. Proses Pembelian ... 26

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah dan Perkembangan Acer... 28

B. Visi dan Misi Acer ... 30

C. Service Center Acer di Indonesia ... 30

D. Tipe Notebook Acer ... 34

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 36

B. Analisis Deskriptif ... 38

1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin ... 39

2. Karakteristik responden berdasarkan usia ... 39

3. Karakteristik responden berdasarkan angkatan ... 40

4. Distribusi Pendapat Responden Mengenai Variabel Marketing Mix (X1) ... 40


(7)

5. Distribusi Pendapat Responden Mengenai Variabel

Kebutuhan Mencari Variasi(X2) ... 43

6. Distribusi pendapat responden mengenai variabel

Brandswitching (Y)... 45 C. Metode Regresi Linear Berganda (Multiple Linear Regression).. 46 1. Uji Signifikan Simultan (Uji – F) ... 48 2. Uji Signifikan Individual/ Uji Parsial (Uji – t) ... 49 3. Identifikasi Determinan (R²) ... 52 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 54 B. Saran ... 55 Daftar Pustaka


(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1.1. Kerangka Konseptual ... 7 Gambar 2.1 Proses Pembelian... 27 Gambar 3.1 Profil Acer... 37


(9)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1. Peringkat Penjualan Komputer di Indonesia

Kategori Notebook ... 2

Tabel 1.2. Peringkat Penjualan Komputer di Indonesia Kuartal I Tahun 2009 ... 3

Tabel 1.3. Peringkat Global Penjualan Komputer Kategori Notebook Kuartal III Tahun 2008 ... 4

Tabel 1.4. Peringkat Global Penjualan Komputer Kategori Notebook Kuartal III Tahun 2009 ... 4

Tabel 1.5. Operasional variabel ... 9

Tabel 1.6. Instrumen skala Likert ... 10

Tabel 1.7. Populasi dan Sampel Penelitian ... 11

Tabel 3.1. Tipe Notebook Acer ... 36

Tabel 4.1. Validitas dan Butir Pertanyaan... 39

Tabel 4.2. Reliabilitas Kuesioner ... 40

Tabel 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 41

Tabel 4.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 41

Tabel 4.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan ... 42

Tabel 4.6. Marketing Mix (X1) ... 42

Tabel 4.7. Kebutuhan Mencari Variasi (X2) ... 45

Tabel 4.8. Brandswitching (Y) ... 46

Tabel 4.9. Regresi Linear Berganda ... 48

Tabel 4.10. Hasil thitung ... 50

Tabel 4.11. Hasil Uji Fhitung ... 53


(10)

ABSTRAK

Megah Putra Purba, 2010 “Pengaruh Marketing Mix Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Brandswitching Notebook Dari Merek Lain Ke Merek Acer Pada Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Hukum USU. Pembimbing, Drs Liasta Ginting, Msi, Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, Msi selaku Ketua Departemen Manajemen. Penguji 1, Dra. Pinta Ginting, MBA dan Penguji 2, Dra. Friska Sipayung, Msi.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh

marketing mix dan kebutuhan mencari variasi (variety seeking buying behaviour)

terhadap brandswitching pengguna notebook dari merek lain ke merek Acer di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif, uji validitas dan reliabilitas dan uji regresi linear berganda yang terdiri dari t, uji-F, dan identifikasi determinan.

Hasil analisis regresi linear berganda adalah: Y = 1.387 + 0.533X1 +

0.738X2 + e. Berdasarkan uji-t disimpulkan bahwa variabel yang paling dominan

mempengaruhi brandswitching pada mahasiswa Fakultas Hukum USU yaitu variabel kebutuhan mencari variasi dengan nilai thitung (X2) = 5.792 dengan nilai

signifikan 0.000, sedangkan variabel yang berpengaruh positif tetapi tidak signifikan adalah variabel marketing mix (X1) dengan nilai thitung (X1) = 0.674.

Berdasarkan Uji – F disimpulkan bahwa kedua variabel tersebut yaitu variabel

marketing mix (X1) dan variabel kebutuhan mencari variasi secara bersama-sama

berpengaruh positif dan signifikan terhadap brandswitching produk notebook dari merek lain ke merek Acer pada mahasiswa Fakultas Hukum USU. Identifikasi determinan (R²) yaitu dengan nilai 0.485 artinya variabel marketing mix dan kebutuhan mencari variasi mampu memberikan penjelasan terhadap variabel

brandswitching produk notebook sebesar 48.5% dan sisanya sebesar 51.5%

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak terdapat pada persamaan model. Kata Kunci: Marketing Mix, Kebutuhan Mencari Variasi dan Brandswitching


(11)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masa globalisasi seperti sekarang ini dimana perubahan teknologi dan arus informasi yang semakin maju dan cepat mendorong timbulnya laju persaingan dalam dunia usaha. Melihat banyaknya produk yang ditawarkan, maka konsumen akan mulai melihat merek mana yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Kebutuhan dan keinginan konsumen tidak terbatas. Pada fungsi utama yang biasa diberikan pada suatu produk (primary demand), tetapi berkembang menjadi kebutuhan sekunder (secondary demand) yaitu keinginan pada suatu merek.

Perkembangan teknologi yang sangat pesat memberikan pengaruh yang sangat besar bagi perusahaan distributor komputer di Indonesia. Awal perkembangan industri komputer di Indonesia didominasi oleh salah satu perusahaan komputer raksasa di dunia yaitu Acer. Kemudian disusul oleh pesaing nya seperti Dell, Zyrex, HP dan sebagainya.. Persaingan ini tentu saja membawa dampak yang positif buat konsumen.

Salah satu merek komputer dengan kategori notebook yang memiliki harga murah dan berkualitas adalah Acer yang merupakan buatan Taiwan.

Menurut data yang dikeluarkan Gartner, salah satu lembaga riset khusus IT terkemuka asal Connecticut, Amerika Serikat, Acer kembali mempertahankan posisinya sebagai produsen komputer terbesar di Indonesia. Adapun jangkauan


(12)

produknya mencakup PC, notebook dan server. Masih menurut data yang dirilis Gartner, raihan Acer tersebut sudah dipertahankan sejak tahun 2007.

Khusus untuk kategori notebook, tahun ini Acer juga masih menguasai

market share. Ini merupakan tahun keempat berturut-turut sejak pertama kali

mereka meraih posisi teratas di pasar komputer jinjing tahun 2005 lalu. Sementara di pasar global, saat ini Acer merupakan produsen komputer terbesar kedua di dunia dengan pangsa pasar 17 persen.

Kuartal pertama 2009, di Indonesia Acer berhasil menjual sebanyak 134.386 unit produk. Tumbuh 23,6 persen dibanding tahun sebelumnya. Padahal, sepanjang tahun 2008 lalu, tercatat Acer berhasil menjual sebanyak 491.657 unit produk yang merupakan peningkatan 20,1 persen dibanding tahun 2007. Keberhasilan Acer meraih pangsa pasar terbesar adalah karena Acer selalu ingin mengetahui apa yang dibutuhkan konsumen terlebih dahulu sebelum meluncurkan produk.

Pada urutan kedua tahun 2008 dalam penjualan komputer kategori

notebook diraih oleh produsen Negara China, Dell dengan hasil penjualan sebesar

357.519 unit dan urutan ke tiga diraih oleh Toshiba dengan hasil penjualan tahun 2008 sebesar 248.751 unit.

Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada Tabel 1.1 peringkat penjualan komputer kategori notebook di dunia pada tahun 2008.

Tabel 1.1

Peringkat Penjualan Komputer Di Indonesia Kategori Notebook

Tahun 2008


(13)

Produsen Penjualan

1 Acer Taiwan 491.657

2 Dell China 357.519

3 Toshiba Jepang 248.751

( Sumber

Sementara untuk peringkat Indonesia dalam penjualan komputer kategori

notebook pada tahun 2009 kuartal I dapat dilihat pada Tabel 1.2 di bawah ini.

Tabel 1.2

Peringkat Penjualan Komputer Kategori Notebook di Indonesia

Kuartal I Tahun 2009 Peringkat Merek Negara

Produsen

Jumlah Penjualan

Tingkat Pertumbuhan

1 Acer Taiwan 134.386 30,6 %

2 HP Amerika

Serikat

105.375 13,8 %

3 Toshiba Jepang 94.649 16,5%

( Sumber : www.vivanews.com )

Berdasarkan Tabel 1.1, dapat dilihat bahwa total penjualan komputer kategori

notebook pada tahun 2008 dengan pangsa pasar terbesar adalah Acer dengan

jumlah penjualan sebesar 491.657 unit. Ini membuktikan bahwa Acer menjadi pilihan bagi para calon konsumen. Dengan pertimbangan harga yang relatif murah dan spesifikasi yang hampir sempurna Acer berhasil mempertahankan kedudukannya sebagai pemegang penjualan terbesar Tahun 2009 pada kuartal I.


(14)

Sementara lembaga riset pasar terbesar di dunia, Display Search, melaporkan peringkat merek notebook dengan penjualan terbanyak di dunia sampai akhir kuartal ketiga 2008 dan kuartal III tahun 2009 dapat dilihat pada Tabel 1.3. Berikut lima daftar penjualan terlaris:

Tabel 1.3

Peringkat Global Penjualan Komputer Kategori Notebook

Kuartal III Tahun 2008 Peringkat Merek

Jumlah Penjualan

Pangsa Pasar

1 HP 15.000.000 18,8 %

2 Dell 11.000.000 11,4 %

3 Acer 10.000.000 12,5 %

4 Lenovo 6.000.000 7,4 %

5 Toshiba 3.500.000 5%

( Sumber: www.displaysearch.com )

Tabel 1.4

Peringkat Global Penjualan Komputer Kategori Notebook


(15)

Peringkat Merek Jumlah Penjualan

Pertumbuhan

Year of Year

1 HP 15.800.000 28,1 %

2 Acer 10.900.000 25,6 %

3 Dell 9.600.000 7 %

4 Lenovo 6.990.000 18,2 %

5 Toshiba 4.040.000 6,9 %

( Sumber: www.displaysearch.com )

Berdasarkan Tabel 1.3 dan Tabel 1.4 diatas dapat disimpulkan bahwa Acer mengalami kenaikan penjualan pada kuartal III tahun 2009 menggeser posisi Dell yang berada di peringkat kedua di kuartal III tahun 2008. Ini disebabkan karena Acer berhasil menguasai pangsa pasar notebook murah di hampir seluruh negara di dunia. Indikasi ini memperlihatkan bahwa konsumen berpindah kesetiannya karena tertarik untuk menggunakan notebook dengan harga lebih murah tanpa mengurangi kualitas spesifikasi dari mesin notebook itu sendiri. Selain itu, faktor desain yang lebih menawan dan dinamis merupakan salah satu kunci untuk menarik minat pembeli. Pengaruh keunikan produk sangat berhubungan dengan permintaan konsumen. Saat ini Acer mengeluarkan produk unggulannya yaitu Acer Aspire One. Aspire One adalah salah satu produk kebanggaan Acer. Produk ini lebih cenderung di posisikan sebagai perangkat ber-internet dibanding

notebook. Hal itu terlihat dari penggunaan sistem operasi khusus untuk Aspire One ini, bukan windows seperti yang digunakan notebook lain. Berbasis Linux

Linpus, sistem Aspire One membagi aplikasi dalam empat kelompok besar;


(16)

Penutup layar glossy memberinya kesan elegan dan dinamis. Layar wide-screen 8,9” yang digunakan notebook ini cukup lega untuk bekerja. Tombol Qwerty berukuran 17x16 mm membuatnya lebih nyaman digunakan. Bobotnya yang paling ringan diantara generasi notebook lain sehingga dapat menarik perhatian konsumen untuk memakainya. Dari segi harga Aspire One dinilai relatif murah dibanding dengan harga produk notebook yang lain.

Mahasiswa merupakan salah satu target pasar yang dinilai potensial terhadap penggunaan notebook merek Acer. Banyak mahasiswa menggunakan

notebook merek Acer sebagai alat koneksi untuk internet dan media untuk

pembelajaran. Pada umumnya mahasiswa memiliki kemampuan keuangan yang sangat terjangkau sehingga pemilihan untuk pembelian produk notebook harus sangat selektif. Menurut prasurvei yang dilakukan peneliti, dimana survei tersebut dilakukan di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, diperoleh bahwa merek Acer memiliki kualitas dan desain yang menarik serta harga yang terjangkau dibandingkan dengan merek lain sehingga menimbulkan prilaku brandswitching merek pada mahasiswa yang tidak puas akan notebook yang telah dimilikinya untuk mengganti atau membeli produk keluaran Acer.

Berdasarkan masalah diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul penelitian Pengaruh Marketing Mix Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Brand Switching Notebook Dari Merek Lain Ke Merek Acer Pada Study Kasus Mahasiswa Fakultas Hukum Sumatera Utara.


(17)

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas diperoleh perumusan masalah sebagai berikut: “Apakah faktor bauran pemasaran (marketing mix) dan kebutuhan mencari variasi (variety seeking buying behaviour) mempunyai pengaruh terhadap brandswitching pengguna notebook terhadap notebook merek Acer di Fakultas Hukum Sumatera Utara?”.

C. Kerangka Konseptual

Brandswitching adalah saat dimana seorang pelanggan atau sekelompok

pelanggan berpindah kesetiaan dari suatu merek sebuah produk tertentu ke merek produk lainnya (Aaker dalam Simamora, 2002:27). Menurut Rindiarti 2002:121 peralihan merek (brandswitching) tidak timbul dengan sendirinya, namun dapat dipicu oleh berbagai variabel anatra lain: Produk, harga , promosi maupun distribusi. Pendapat ini menandaskan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) mempunyai korelasi. Lebih jelas lagi Dharmmesta (2002:13) menambahkan variabel kebutuhan mencari variasi (variety seeking buying behaviour) mempunyai keterkaitan dengan brandswitching. Model pengaruh variabel

marketing mix dan kebutuhan mencari variasi (variety seeking buying behaviour)

terhadap brandswtiching dapat dilihat pada Gambar 1.1 berikut ini:

Bauran Pemasaran (Marketing Mix)


(18)

Brandswitching Produk

Kebutuhan Mencari Variasi

(Variety Seeking Buying Behaviour) Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran

Sumber: Rindiarti (2002:121) dan Dharmmesta (2002:13)

D. Hipotesis

Sehubungan dengan adanya rumusan masalah di atas peneliti membuat hipotesis pada penelitian ini adalah: “Faktor marketing mix dan kebutuhan mencari varias mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap

brandswitching pengguna notebook dari merek lain ke merek Acer di Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara”.

E. Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh

marketing mix dan kebutuhan mencari variasi (variety seeking buying behaviour) terhadap brandswitching pengguna notebook dari merek lain

ke merek Acer di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 2. Manfaat Penelitian


(19)

Sebagai saran bagi PT. Acer Indonesia dalam menentukan strategi pemasaran yang dapat mempengaruhi brandswitching pengguna

notebook.

b. Bagi Penulis

Penelitian ini bermanfaat untuk menerapkan pengetahuan teoritis yang didapat pada saat perkuliahan, kemudian untuk memperdalam pengetahuan dalam bidang ilmu manajemen pemasaran.

c. Bagi Peneliti Lain

Sebagai bahan refrensi yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam melakukan penelitian dimasa yang akan datang mengenai

brandswitching terhadap pengguna notebook.

F. Metode Penelitian 1. Batasan Operasional

Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisa permasalahan, maka tidak semua masalah akan diteliti. Penelitian ini dibatasi pada variabel-variabel sebagai berikut: Variabel marketing mix (X1), kebutuhan mencari variasi (X2) dan variabel brandswitching (Y).

2. Operasional Variabel

Definisi operasional variabel pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1.5 berikut ini:

Tabel 1.5 Operaional Variabel


(20)

Variabel Definisi Variabel Indikator Variabel Skala Pengukuran Bauran Pemasaran (Marketing Mix) (X1)

Alat yang digunakan untuk

mencapai tujuan agar memenuhi

target.

1. Product 2. Price 3. Place 4. Promotion

Skala Likert

Kebutuhan Mencari Variasi (Variety Seeking

Buying Behaviour)

(X2)

Prilaku pembelian yang mencari keragaman berdasarkan informasi yang diterima, merek atau janji perusahaan Informasi produk, merek produk, kebutuhan akan produk, janji-janji

produk dan trend

Skala Likert Peralihan Merek (BrandSwitching) (Y) Saat dimana seseorang atau sekelompok pelanggan berpindah kesetiaan dari satu

merek produk tertentu ke merek

produk lainnya karena dipengaruhi oleh berbagai faktor Spesifikasi produk, harga, tempat penjualan, promosi, variasi

yang baru dan informasi yang

diterima

Skala Likert

Sumber: Rindiarti (2002:121) dan Dharmmesta (2002:13)

3. Skala Pengukuran Variabel

Pada proses pengolahan data untuk menghitung masing-masing indikator maka digunakan skala Likert, dimana ditentukan item-item yang relevan dengan apa yang ingin diketahui, kemudian responden diminta untuk memberikan jawaban-jawaban yang paling sesuai dengan pendapatnya. Pengukuran dengan skala Likert ini dilakukan dengan pembagian:


(21)

Tabel 1.6

Instrumen Skala Likert.

Jawaban Bobot

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Kurang Setuju (KS) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber: Sugiyono (2006: 105) 4. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Hukum USU, Medan. Waktu penelitian dilaksanakan selama 3 bulan yakni dari bulan Januari-Maret 2010.

5. Populasi dan Sampel a. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Angkatan 2006-2008, yaitu sebanyak 436 orang.

Tabel 1.7

Jumlah Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Angkatan 2006-2008

Angkatan Jumlah

2006 106


(22)

2008 172

Jumlah 436

Sumber : Tata Usaha Fakultas Hukum, 2010

b. Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Angkatan 2006-2008 yang berjumlah 436 orang, dengan pertimbangan bahwa mahasiswa adalah pangsa pasar bagi produk notebook dengan semua jenis merek notebook. Menurut Gay dalam buku Faham (2006:132), menjelaskan bahwa “ukuran minimum sampel yang diterima berdasarkan pada desain penelitian yang digunakan untuk populasi relatif kecil minimal 10 % dari jumlah populasi”. Berdasarkan pendapat tersebut, maka peneliti mengambil sampel sebanyak 20% dari populasi setiap angkatan mahasiswa. Maka sampel dalam penelitian ini berjumlah 87,2 dibulatkan menjadi 87 orang mahasiswa. Teknik penarikan sampel menggunakan teknik

accindental sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan

kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila dipandang orang tersebut cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2006). Pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah orang yang telah memakai notebook dengan merek apa saja dan berencana beralih ke merek Acer serta orang yang telah melakukan peralihan ke merek Acer.


(23)

6. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

a. Daftar Pertanyaan (questionnaire)

Teknik ini dilakukan dengan memberikan daftar pertanyaan kepada mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang memiliki notebook dan berencana beralih ke merek Acer atau telah beralih ke merek Acer

b. Wawancara (interview)

Wawancara dilakukan kepada mahasiswa yang menggunakan

notebook.

c. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari data-data yang diperoleh dari buku-buku literatur, jurnal dan situs internet yang berhubungan dengan penelitian ini.

7. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data, yaitu data primer dan data sekunder.

a. Data Primer

Data yang diperoleh secara langsung dari responden yang terpilih pada likasi penelitian. Data primer diperoleh dengan cara memberikan daftar pertanyaan (questionnaire) dan melakukan wawancara (interview). b. Data Sekunder


(24)

Data yang diperoleh dari studi dokumentasi, baik dari buku, jurnal, majalah dan situs internet yang dipergunakan untuk mendukung penelitian ini.

8. Uji Validitas dan Reabilitas

Uji Validitas dan Reabilitas dilakukan untuk menguji apakah daftar pertanyaan (questionnaire) layak untuk digunakan sebagai instrument penelitian. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur, dan reliable berarti instrument yang digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2006:109). Peneliti menggunakan bantuan software SPSS versi 15 untuk memperoleh hasil yang lebih terarah dan teruji pada uji validitas dan reabilitas kuesioner dalam penelitian ini. Uji ini dilakukan kepada populasi yang tidak termasuk di dalam sampel penelitian ini.

9. Metode Analisis Data

a. Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan cara menguraikan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai permasalahan. Analisis deskriptif dilakukan peneliti yaitu dengan mendistribusikan jawaban responden dalam bentuk tabel sehingga memperoleh gambaran yang jelas tentang distribusi jawaban responden.


(25)

Peneliti menganalisis dengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Dalam menganalisis data , peneliti menggunakan bantuan program SPSS 15 for windows. Adapun model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + e Keterangan:

Y = Variabel Peralihan Merek (brandswitching) a = Konstanta

b1 = Koefesien Regresi X1

X1 = Variabel Marketing Mix

b2 = Koefesien Regresi X2

X2 = Variabel Kebutuhan Mencari Variasi

e = Variabel Pengganggu (standard error)

Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis (daerah dimana H0 ditolak).

Sebaliknya, disebut tidak signifikan apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H0 diterima. Dalam analisis regresi ada tiga jenis

kriteria ketepatan yaitu: 1. Uji Fhitung

Uji Fhitung dilakukan untuk melihat secara bersama-sama apakah ada

pengaruh positif dan signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat.


(26)

H0 : b1, b2 = 0, artinya variabel bebas secara bersama-sama tidak

berpengaruh terhadap variabel terikat.

H1 : b1, b2 ≠ 0, artinya variabel bebas secara bersama-sama

berpengaruh terhadap variabel terikat.

Nilai Fhitung akan dibandingkan dengan nilai Ftabel dengan tingkat

kesalahan (α) = 5% dan derajat kebebasan (df) = (n-k), (k-1).

Kriteria Pengambilan Keputusan (KPK): H0 diterima apabila Fhitung < Ftabelpada α = 5%

H1 diterima apabila Fhitung > Ftabelpada α = 5%

2. Uji thitung

Uji thitung dilakukan untuk melihat secara parsial bagaimana pengaruh

variabel bebas terhadap variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan dalam uji thitung ini adalah sebagai berikut:

H0 : b1, b2 = 0, artinya variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh

terhadap variabel terikat.

H1 : b1, b2 ≠ 0, artinya variabel bebas secara parsial berpengaruh

terhadap variabel terikat. 3. Identifikasi Determinan (R²)

Pengujian kontribusi pengaruh dari seluruh variabel bebas (X1) secara

bersama-sama terhadap variabel tidak bebas (Yi) dapat dilihat dari Identifikasi determinan berganda (R²), dimana 0<R²<1. Hal ini menunjukkan jika nilai R² semakin dekat pada nilai 1, maka pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas semakin kuat. Sebaliknya


(27)

jika nilai R² semakin dekat pada nilai 0 maka pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas akan semakin lemah.

BAB II

URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan pada tahun 2003 oleh Purwanto Waliyo dan Agus Pamungkas dengan judul “Analisis Prilaku Brandswitching Konsumen


(28)

Dalam Pembelian Produk Handphone di Semarang.” Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh prior experience, product knowledge,

satisfaction dan media search terhadap pembentukan swiching behaviour dalam

pembelian produk handphone. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hamper semua variabel independen berpengaruh signifikan positif terhadap variabel dependen, kecuali variabel pengetahuan produk dan kepuasan berpengaruh signifikan negatif terhadap tingkat pencarian media.

B. Pengertian Brand (Merek)

Menurut UU Merek No. 15 Tahun 2001 pasal 1 ayat 1 (Tjiptono, 2005: 2), merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsure-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.

Chernatony dalam Tjiptono (2005: 99) mengidentifikasi setidaknya 14

intepretasi terhadap merek, yaitu merek sebagai logo, instrument hukum perusahaan, shorthand, risk reducer, positioning, kepribadian, sekelompok nilai indentitas, citra, relasi dan envolving entity. Pada buku prinsip dan dinamika pemasaran (Diana, Tjiptono, 2000:39) merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol/ lambang/ logo, desain, warna, gerak atau kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang diharapkan dapat memberikan identitas dan difrensiasi yang membedakannya dengan produk pesaing. Pada dasarnya merek juga merupakan janji produsen untuk secara konsisten menyampaikan serangkaian ciri-ciri/ fitur, manfaat dan layanan tertentu kepada para konsumen. Dalam buku prinsip dan


(29)

dinamika pemasaran (Diana, Tjiptono, 2000:39) merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol/ lambang/ logo, desain, warna, gerak atau kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang diharapkan dapat memberikan identitas dan difrensiasi yang membedakannya dengan produk pesaing. Pada dasarnya merek juga merupakan janji produsen untuk secara konsisten menyampaikan serangkaian ciri-ciri/ fitur, manfaat, dan layanan tertentu kepada para konsumen.

Menurut Kotler dalam Simamora (2002:3) merek adalah nama, tanda simbol, desain atau kombinasi hal-hal tersebut, yang ditujukan untuk mengidentifikasi (membedakan) barang atau layanan suatu penjual dari barang layanan penjual lain. Merek (Rangkuti, 2002:4) adalah entitas yang mudah dikenali dalam menyajikan nilai-nilai tertentu, yang artinya :

1. Dapat dikenali

Anda dapat dengan mudah memisahkan satu barang yang serupa dengan yang lainnya melalui beberapa cara. Biasanya berupa sepatah kata, warna atau simbol (logo) yang dapat anda lihat.

2. Entitas

Sesuatu yang memiliki eksistensi yang khas dan berbeda. 3. Janji-janji tertentu

Sebuah produk atau jasa membuat klaim mengenai apa yang dapat diberikannya kepada anda. Klaim-klaim tersebut, baik itu nafas yang segar,

delivery tepat waktu, tax return bebas stres atau layanan dokter gigi yang lebih

ramah adalah janji. 4. Nilai


(30)

Apapun yang anda dapatkan pasti merupakan sesuatu yang anda peduli hingga batas tertentu.

Senada dengan itu Aaker dalam Simamora (2002:14) mengatakan ada tiga nilai yang dijanjikan sebuah merek, yaitu:

1. Nilai Fungsional

Nilai yang paling mudah dilihat adalah nilai fungsional, yaitu nilai yang diperoleh dari atribut produk yang memberikan kegunaan (utility) fungsional kepada konsumen. Nilai ini berkaitan langsung dengan fungsi yang diberikan oleh produk atau layanan kepada konsumen.

2. Nilai Emosional

Kalau konsumen mengalami perasaan positif (positif feeling) pada saat memberi atau menggunakan suatu merek, maka merek tersebut memberikan nilai emosional. Pada intinya nilai emosional berhubungan dengan perasaan, yaitu perasaan positif apa yang dirasakan konsumen saat membeli produk. 3. Aaker dalam Simamora (2002:14) mengakui bahwa nilai ekspresi diri

merupakan bagian dari nilai emosi. Kalaupun dibedakan, menurutnya itu bukan merupakan tanpa alasan. Jika nilai emosional berkaitan dengan perasaan positif (misalnya: nyaman, bahagia, bangga), maka ekspresi diri berbicara tentang “bagaimana saya dimata orang lain maupun diri sendiri”.

C. Peran, Tujuan dan Makna Merek


(31)

Merek memegang peranan yang sangat penting, salah satunya adalah menjembatani harapan konsumen pada saat kita menjanjikan sesuatu kepada konsumen. Dengan demikian dapat diketahui adanya ikatan emosional yang tercipta antara konsumen dengan perusahaan penghasil produk melalui merek. Pesaing bisa saja menawarkan produk yang mirip, tapi mereka tidak mungkin menawarkan janji emosional yang sama. Merek menjadi sangat penting saat ini karena beberapa faktor (Durianto,dkk,2001:2):

a. Emosi konsumen terkadang turn-naik. Merek mampu membuat janji emosi menjadi konsisten dan stabil.

b. Merek mampu menembus setiap pagar budaya dan pasar. Bisa dilihat bahwa suatu merek yang kuat mampu diterima di seluruh dunia dan budaya.

c. Merek mampu menciptakan komunikasi interaksi dengan konsumen. Semakin kuat suatu merek, makin kuat pula interaksinya dengan konsumen dan semakin banyak brand association (asosiasi merek) yang terbentuk dalam merek tersebut. Jika brand association yang terbentuk memiliki kualitas dan kuantitas yang kuat, potensi ini akan meningkatkan brand image (citra merek).

d. Merek sangat berpengaruh dalam membentuk prilaku konsumen. Merek yang kuat akan sanggup merubah prilaku konsumen.

e. Merek memudahkan proses pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen. Dengan adanya merek, konsumen dapat dengan mudah


(32)

membedakan produk yang akan dibelinya dengan produk lain sehubungan dengan kualitas, kepuasan, kebanggaan ataupun atribut lain yang melekat pada merek tersebut.

f. Merek berkembang menjadi sumber aset terbesar bagi perusahaan.

2. Tujuan Merek

Penggunaan merek memiliki berbagai macam tujuan (Diana, 2000:39): a. Sebagai identitas perusahaan yang membedakannya dengan produk

pesaing, sehingga pelanggan mudah mengenali dan melakukan pembelian ulang.

b. Sebagai alat promosi yang menonjolkan daya tarik produk (misalnya dengan bentuk desain dan warna-warni yang menarik).

c. Untuk membina citra, yaitu dengan memberikan keyakinan, jaminan, kualitas, serta citra prestise tertentu kepada konsumen.

d. Untuk mengendalikan dan mendominasi pasar. Artinya, dengan membangun merek yang terkenal, bercitra baik dan dilindungi hak ekslusif berdasarkan hak cipta/ paten, maka perusahaan dapat meraih dan mempertahankan loyalitas konsumen.

3. Makna Merek

Dalam suatu merek terkandung enam macam makna (Kotler dalam Diana 2000:40), yaitu:


(33)

Merek menyampaikan atribut-atribut, misalnya Mercedes mengisyaratkan tahan lama (awet), mahal, desain berkualitas, nilai jual kembali yang tinggi, prestisius, cepat dan sebagainya.

b. Manfaat

Merek bukanlah sekedar sekumpulan atribut, sebab yang dibeli konsumen adalah manfaat, bukannya atribut. Atribut harus diterjemahkan kedalam manfaat fungsional dan emosional/ psikologis.

c. Nilai-nilai

Merek juga menyatakan nilai-nilai yang dianut oleh produsennya. d. Budaya

Dalam merek terkandung pula budaya tertentu. e. Kepribadian

Merek bisa pula memproyeksikan kepribadian tertentu. Apabila suatu merek divisualisasikan dengan orang, binatang, atau suatu obyek apa yang akan terbayangkan? Mercedes memberi kesan pimpinan yang berwibawa (orang), singa yang berkuasa (binatang) atau istana yang megah (obyek).

D. Klasifikasi Merek Dan Manfaat Merek 1. Klasifikasi Merek

Secara garis besar, terdapat tiga klasifikasi merek yang masing-masing memiliki citra merek yang berbeda. Ketiga tipe tersebut attribute brands,


(34)

aspirational brands, dan experience brands (Whitewell dalam Tjiptono,

2005:99).

a. Attribute Brands, yakni merek-merek yang memiliki citra yang mampu

mengkomunikasikan keyakinan terhadap atribut fungsional produk. Seringkali sangat sukar bagi konsumen untuk menilai kualitas dan fitur secara objektif atas begitu banyak tipe produk, sehingga mereka cenderung memilih merek-merek yang kelihatannya sesuai dengan kualitasnya.

b. Aspirational Brands, yaitu merek-merek yang menyampaikan citra

tentang tipe orang yang membeli merek bersangkutan. Citra tersebut tidak banyak menyangkut produknya, tetapi justru lebih banyak berkaitan dengan gaya hidup yang didambakan. Keyakinan yang dipegang oleh konsumen adalah dengan memiliki merek maka akan tercipta asosiasi yang kuat antara dirinya dengan kelompok aspirasi tertentu (misalnya golongan kaya, prestisius dan terkenal). Dalam hal ini, status pengakuan social dan identitas jauh lebih penting daripada sekedar nilai fungsional produk. Salah satu contoh merek tipe ini adalah arloji Rolex dan jaringan toserba Harrods.

c. Experience Brands, mencerminkan merek-merek yang menyampaikan

citra asosiasi dan emosi bersama (shared association and emotions). Tipe ini memiliki citra melebihi sekedar aspirasi dan lebih berkenaan dengan kesamaan filosofi antara merek dan konsumen individual.


(35)

ExperienceBrands yang sukses mengekspresikan individualitas dan

pertumbuhan personal. 2. Manfaat Merek

Manfaat merek dapat dibagi atas tiga (Ambler dalamTjiptono, 2005:100), yaitu:

a. Manfaat Ekonomis yaitu:

1. Merek merupakan sarana bagi perusahaan untuk saling bersaing memperebutkan pasar.

2. Konsumen memilih merek berdasarkan Value for money yang ditawarkan berbagai macam merek.

3. Relasi antara merek dan konsumen dimulai dengan penjualan. Premium harga bias berfungsi layaknya asuransi resiko bagi perusahaan. Sebagian besar konsumen lebih suka memilih penyedia jasa yang lebih mahal, namun diyakininya bakal memuaskan ketimbang memilih penyedia jasa lebih murah yang tidak jelas kinerjanya.

b. Manfaat Fungsional yaitu:

1. Merek membrikan peluang bagi difrensiasi. Selain itu memperbaiki kualitas (difrensiasi vertical), perusahaan-perusahaan juga memperluas mereknya dengan tipe-tipe produk baru (difrensiasi horizontal).


(36)

2. Merek memberikan jaminan kualitas. Apabila konsumen membeli merek yang sama lagi, maka akan ada jaminan bahwa kinerja merek tersebut akan konsisten dengan sebelumnya.

3. Pemasar merek berempati dengan cara pemakai akhir dan masalah yang akan diatasi merek yang ditawarkan.

4. Merek memfasilitasi ketersediaan prosuk secara luas. 5. Merek memudahkan iklan dan sponsorship.

c. Manfaat Psikologis yaitu:

1. Merek merupakan penyederhanaan atau simplikasi dari semua informasi produk yang perlu diketahui konsumen.

2. Pilihan merek tidak selalu didasarkan pada pertimbangan rasional. Dalam banyak kasus, faktor emosional (seperti gengsi dan citra social) memainkan peran dominant dalam keputusan pembelian. 3. Merek bisa memperkuat citra diri dan persepsi orang lain terhadap

pemakai/ pemiliknya.

4. Brand Symbolizm tidak hanya berpengaruh pada persepsi orang lain, namun juga pada identifikasi diri sendiri dengan objek tertentu.

E. Peralihan Merek (Brandswitching)

Konsep yang mendasari penelitian ini adalah tentang tingkat loyalitas merek yang lebih khusus yaitu berkaitan dengan prilaku berpindah-pindah atau


(37)

peralihan merek (brandswitching). Brandswitching adalah saat dimana seseorang pelanggan atau sekelompok pelanggan berpindah kesetiaan dari satu merek produk tertentu ke merek produk lainnya (Aaker dalam Simamora, 2002:27).

Senada dengan itu, Sumarketer

bahwa brandswitching adalah perpindahan merek yang digunakan pelanggan untuk setiap waktu penggunaan. Semakin tinggi tingkat brandswitching maka semakin tidak loyal seorang pelanggan, yang mengakibatkan semakin berisiko merek yang dikelola karena bisa dengan mudah dan cepat kehilangan pelanggan. Tingkat brandswitching ini juga menunjukkan sejauh mana sebuah merek memiliki pelanggan yang loyal.

Menurut Bilson Simamora (2004:22) dapat dijelaskan bahwa konsumen yang seringkali melakukan peralihan merek (brandswitching) dalam pembeliannya termasuk dalam tipe prilaku pembelian yang mencari keragaman (variety seeking buying behaviour). Peralihan merek (brandswitching) ditandai dengan adanya perbedaan signifikan antar merek. Konsumen dalam hal ini tidak mengetahui banyak mengenai kategori produk yang ada. Para pemasar dengan demikian perlu mendifrensiasikan keistimewaan mereknya untuk menjelaskan merek tersebut. Peralihan merek (brandswitching) juga ditandai dengan keterlibatan yang rendah (low involvement). Konsumen tidak melalui tahap-tahap keyakinan, sikap atau prilaku yang normal. Konsumen tidak secara ekstensif mencari informasi mengenai merek, melainkan merupakan penerima informasi pasif (information catching). Konsumen tidak membentuk keyakinan merek


(38)

(brand conviction), tetapi memilih suatu merek karena merek tersebut terasa akrab (brand familiarity).

F. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Brandswitching

Menurut Rangkuti (2002:61) tingkat loyalitas yang paling dasar adalah pembeli tidak loyal atau tertarik pada merek-merek apapun yang ditawarkan. Disebut konsumen Switcher atau price buyer (konsumen lebih memperhatikan harga didalam melakukan pembelian). Berdasarkan definisi tersebut, ciri yang paling nampak dari jenis pelanggan ini adalah konsumen membeli suatu produk karena harganya murah. Semakin tinggi frekuensi pelanggan untuk memindahkan pembeliannya dari suatu merek ke merek-merek yang lain mengindikasikan konsumen sebagai pembeli yang sama sekali tidak loyal.

Senada dengan itu Aaker dalam simamora (2002:28) mengatakan bahwa resiko dari pelanggan yang loyal dapat dipengaruhi pesaing jika penampilan produk atau layanannya tidak diperbaiki, karena konsumen mungkin akan memindahkan pembeliannya ke merek lain yang menawarkan berbagai manfaat yang cukup besar sebagai kompensasinya. Tindakan manajemen yang dilakukan perusahaan adalah melakukan usaha-usaha untuk menghindari celah distribusi (out of stocks) yang mungkin dapat mempercepat konsumen untuk memutuskan berpindah-pindah merek (brandswitching).

Promosi merupakan salah satu kegiatan strategik yang diyakini memiliki pengaruh terhadap keberhasilan pemasaran, apakah itu untuk tujuan menaikkan penjualan, membentuk citra merek (brand image building), mendorong konsumen untuk membeli suatu merek, dan tujuan marketing lainnya. Menurut Phillip Kotler


(39)

(2002:205) ada lima jenis kegiatan promosi yang sering disebut juga bauran promosi, yaitu:

1. Periklanan

2. Promosi Penjualan

3. Hubungan Masyarakat dan Publisitas 4. Penjualan Secara Pribadi

5. Pemasaran Langsung

G. Peran Merek

Merek memegang peranan yang sangat penting, salah satunya adalah menjembatani harapan konsumen pada saat kita menjanjikan sesuatu kepada konsumen, dengan demikian dapat diketahui adanya ikatan emosional yang tercipta antara konsumen dengan perusahaan penghasil produk melalui merek. Pesaing bisa saja menawarkan produk yang mirip, tapi mereka tidak mungkin menawarkan janji emosional yang sama.

Merek menjadi sangat penting saat ini karena beberapa faktor: (Durianto, dkk, 2001:2), yaitu:

1. Emosi konsumen terkadang naik-turun. Merek mampu membuat janji emosi menjadi konsisten dan stabil.

2. Merek mampu menembus setiap pagar budaya dan pasar. Bisa dilihat bahwa suatu merek yang kuat mampu diterima di seluruh dunia dan budaya.

3. Merek mampu menciptakan komunikasi interaksi dengan konsumen. Semakin kuat suatu merek, makin kuat pula interaksinya dengan konsumen dan


(40)

semakin banyak brand association (asosiasi merek) yang terbentuk dalam merek tersebut. Jika asosiasi merek yang terbentu memiliki kualitas dan kuantitas yang kuat, potensi ini akan meningkatkan brand image (citra merek). 4. Merek sangat berpengaruh dalam membentuk prilaku konsumen. Merek yang

kuat akan sanggup merubah prilaku konsumen.

5. Merek memudahkan proses pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen. Dengan adanya merek, konsumen dapat dengan mudah membedakan produk yang akan dibelinya dengan produk lain sehubungan dengan kualitas, kepuasan, kebanggaan ataupun atribut lain yang melekat pada merek tersebut.

6. Merek berkembang menjadi sumber aset terbesar bagi perusahaan.

H. Proses Pembelian

Proses pembelian yang spesifik dan urutan terjadinya terlihat pada gambar 2.1 berikut ini (Nugroho, 2003:16).

Mengenali Pencarian Evaluasi Keputusan Prilaku Pasca

Kebutuhan Informasi Alternatif Pembelian Pembelian Sumber: Nugroho (2003:16)

Gambar 2.1 Proses Pembelian

Gambar 2.1 menjelaskan konsumen melewati kelima tahap seluruhnya pada setiap pembelian, namun dalam pembelian yang lebih rutin, konsumen


(41)

seringkali melompati atau membalik beberapa tahap ini. Secara rinci tahap-tahap tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Pengenalan Masalah

Proses pembelian diawali saat pembeli menyadari adanya masalah kebutuhan. Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara kondisi sesungguhnya dengan kondisi yang diinginkannya.

2. Pencarian Informasi

Seorang konsumen yang mulai timbul minatnya akan terdorong untuk mencari informasi lebih banyak mengenai produk tersebut.

3. Evaluasi Alternatif

Kebanyakan model dari proses evaluasi konsumen sekarang bersifat kognitif, yaitu mereka memandang konsumen sebagai pembentuk penilaian terhadap produk terutama berdasarkan pada pertimbangan yang sadar dan rasional. 4. Keputusan Pembelian

Pada tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi terhadap merek-merek yang terdapat pada perangkat pilihan.

5. Prilaku Pasca Pembelian

Sesudah pembelian suatu produk, konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Konsumen tersebut juga akan terlibat dalam tindakan-tindakan sesudah pembelian dan penggunaan produk.


(42)

Proses pembelian diawali ketika seseorang mendapatkan stimulus (pikiran, tindakan atau motovasi) yang mendorong dirinya untuk mempertimbangkan pembelian barang atau jasa tertentu. Stimulus bisa berupa hal-hal sebagai berikut: 1. Commercial Cues

Kejadian atau motivasi yang memberikan stimulus bagi konsumen untuk melakukan pembelian, sebagai hasil usaha promosi perusahaan.

2. Social Cues

Stimulus yang didapatkan dari kelompok refrensi yang dijadikan panutan atau acuan oleh seseorang. Kelompok refrensi bias diklasifikasikan berdasarkan beberapa kategori, diantaranya frekuensi kontak, sifat keanggotaan, formalitas dan kemampuan atau kebebasan anggota kelompok untuk memilih.

3. Physical Cues

Stimulus yang ditimbulkan karena rasa haus, lapar, lelah dan biological cues lainnya.


(43)

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Dan Perkembangan Acer

Acer adalah sebuah perusahaan Taiwan yang didirikan pada tahun 1976 dengan nama Multitech, dan kemudian diubah namanya menjadi Acer pada tahun 1987. Perusahaan ini memiliki kantor pusat di kota Hsichih, Taipei, Taiwan. Berfokus pada pemasaran merek dagang produk TI miliknya di seluruh dunia. Sebagai vendor ke-3 di dunia untuk PC dan No.2 untuk notebook Acer (produk asal Taiwan ini) mempunyai sejarah yang cukup panjang di Indonesia dan telah berhasil membawa publik awam maupun peminat teknologi kepada pemahaman teknologi terbaru. Hal ini diwujudkan melalui misinya menghilangkan batasan antara konsumen dan teknologi, dengan selalu menghadirkan beberapa produk yang diawali penelitian dan disesuaikan dengan keinginan pada konsumen. Saat ini Acer memasarkan laptop, komputer desktop Acer Aspire, notebook, netbook, layar monitor, server Acer Altos, hingga proyektor. Beberapa model dari laptop Acer adalah Acer Ferrari, Acer Travelmate dan Acer Aspire.

Keberhasilan Acer sebagai peringkat pertama kategori notebook atau laptop dalam ICSA (Indonesia Customer Satisfaction Award) 2008 yang diselenggarakan oleh majalah SWA dan Frontier menjadi bukti bahwa Acer selalu mengutamakan kepuasan pada konsumennya. Acer berharap akan terus mempertahankan posisi ini di kemudian hari dan terus mengutamakan keunggulan teknologi di setiap produknya yang disesuaikan dengan keinginan konsumen.


(44)

Sebagai wujud Acer concern terhadap pelanggannya, perusahaan ini membuka Customer Service Center di berbagai daerah. Pada tanggal 4 November 2008 resmi dibuka Acer Customer Service Centre (ASCS) di Yogyakarta dan menjadi yang pertama di Jawa Tengah. Pembukaan ASCS tersebut menjadi momentum Acer dalam meningkatkan kualitas layanan pelanggan dan menjadi nomor satu dalam layanan pelanggan di Indonesia. Acer memahami bahwa layanan purna jual menjadi salah satu kunci loyalitas pelanggan dan Jawa Tengah dijadikan prioritas karena wilayah tersebut termasuk tiga besar area yang memberi kontribusi pada pendapatan Acer di Indonesia. Adapun alasan pemilihan Yogyakarta sebagai ACSC pertama di Jawa Tengah karena pengguna teknologi informasi di kota ini sangat dinamis dibandingkan dengan kota lainnya di Jawa Tengah disamping itu Acer juga menandatangani kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi terkemuka di kota Jogja, antara lain UGM, Atmajaya dan Universitas Kristen Duta Wacana. Hal ini dikatakan Jason BT Lim, Presiden Direktur PT.Acer Indonesia saat berbincang dengan penulis. Acer kini telah memiliki empat ACSC yaitu di Jakarta (Ratu Plaza dan Mangga Dua Square), Surabaya dan Medan. Setelah Yogyakarta, saat ini Acer tengah mempersiapkan untuk memperluas jaringannya ke Bandung dan membuka satu ACSC lagi di Surabaya. Selain ACSC, Acer juga melengkapi layanan purna jualnya dengan “Authorized Services Provider “(ASP) yang dikelola oleh para mitra Acer di Indonesia dengan supervise ketat dari tim layanan pelanggan Acer. Saat ini terdapat 27 jaringan service Acer yang tersebar di seluruh Indonesia.


(45)

Layanan berkualitas yang disediakan ACSC di Yogyakarta adalah pelanggan Acer bisa mendapatkan layanan yang lebih cepat, karena sudah terhubung secara online dengan kantor pusat di Jakarta sehingga proses perbaikan dan penyediaan suku cadang dapat dimonitor real time.

B. Visi Dan Misi Acer Visi

A reputable winner in the knowledge-based economy through innovative business models, and marketing of IT products and services

Acer berupaya untuk menjadi pemenang dalam ekonomi yang berbasis pengetahuan melalui inovasi bisnis dan pemasaran produk IT dan pelayanan.

Misi

Breaking barriers between people and technology signifies the company's long-term vision and direction, to bridge the gap between technology and its users.

Menghilangkan batasan antara manusia dan teknologi berdasarkan visi dan arahan perusahan jangka panjang, untuk menjembatani gap (jarak) antara teknologi dan penggunanya

C. Service Center Di Indonesia

1. ACER CARE Mangga Dua Square

Ruko Mangga Dua Square Blok A No. 1-2 Jl. Gunung Sahari Raya I Jakarta 14420 Telp. +6221 2650 7777, Fax. +6221 62312997 2. ACER CARE Ratu Plaza


(46)

Jl.Jend. Sudirman Kav 9 Jakarta 10270

Telp. +6221 5710993, 5710967, Fax. +6221 7397344 3. Dragon Computer & Communication

Pusat Perkantoran Graha Kencana Blok DM-DN

Jl. Raya Perjuangan No. 88, Kebon Jeruk Jakarta 11530 Phone. (021) 5326001, Fax. (021) 5348254

4. Dragon Computer & Communication 2 Glodok Plaza Lt. 3 No. 10-11 Jakarta Phone. (021) 62302919

Sandi Sarana Perkasa Jl. Kaji No. 22D Jakarta

Phone. (021) 6331323, Fax. (021) 6327761 5. PT. DharmaCitra Cendekia

Mangga Dua Square, Lt. 1C No. 15

Jl. Gunung Sahari Raya 1 Jakarta Utara 10730

Phone. 6221-62310222, 62313210, Fax. 6221-62313555, 62312612 6. PT. Pazia Pillar Mercycom

Kawasan Mangga Dua Square Blok G No. 32-33 Jl. Gunung Sahari Jakarta

Phone. 6221-62313117, Fax. 6221-62313116 7. ACER CARE Medan

Jl. Gatot Soebroto No.24C Medan, Sumatra Utara

Telp : +6261 4555290, Fax : +6261 4148542 8. ACER CARE Surabaya

HiTech Mall

lt. 2 Blok B. No 5-6

Jl. Kusuma Bangsa 116-118 Surabaya Telp. +6231 5315100, Fax. +6231 5316525


(47)

9. CV. 3G Power

Setra Sari Mall Blok. B2 No.12

Phone. (022) 2009823 – 25, Fax. (022) 2009826 Skill Menara Pratama

Jl. Dr. Cipto 108, Semarang 50125

Phone. (024) 3560209, Fax. (024) 3557305 10. Istidata Putra Kencana

Ruko Mataram Plaza Blok D/7 Semarang Phone. (024) 3560077, Fax. (024) 3582022 11. ACER CARE Yogyakarta

Komp. Ruko Casa Grande No. 07

Jl. Ring Road Utara – Sleman Yogyakarta 55282 Phone: (0274) 871 007

12. PT. Gading Murni

Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 40 Blok B 6 Malang

Phone. (0341) 358346 , 358348 , 333046, Fax. (0341) 333045 13. Alfa Omega Computer

Komp. Sudirman Agung Blok B-25 Denpasar, Bali

Phone. (0361) 222011, Fax. (0361) 245988 14. Waringin Kian Sukses

Jl. Suli 85 Denpasar

Phone. (0361) 257589, Fax. (0361) 227559 15. Ariel Comput er

Jl. G. Latimojong 163A Makassar 90141

Phone. (0411) 310310, Fax. (0411) 310310 16. Deltacom

Jl. Mesjid Raya No. 90K Makassar


(48)

17. Dwiwira Putra Dinamika Jl. Setia Budhi No. 107A Pekanbaru

Phone. (0761) 28889, 28895, Fax. (0761) 25187 18. CV. Berdikari Business Computer

Jl. Sisingamaraja No. 30 Pontianak

Phone. (0561) 732257, Fax. (0561) 733373 19. Candika Computer

Jl. KH.Wahid Hasyim No.164 B Pontianak 78116

Phone. (0561) 741423 20. Hartora Kanondatim

.KH Agus Salim No.20 Samarinda

Phone. (0541) 743525, Fax. (0541) 743525 21. Multi Data Palembang Computer

Jl. Lingkaran I No. 305 Palembang 30124

Phone. (0711) 313626, Fax. (0711) 360175 22. CV. Multikom

Jl. Lingkaran I no. 22 Palembang

Telp. +62 – 711 – 316008, Fax. +62 – 711 – 364055 23. Citracom/Multicom

Jl. WR. Monginsidi No. 23A Lampung

Phone. (0721) 255888, Fax. (0721) 255777 24. CV. Enterprisecom


(49)

Peunayong, Banda Aceh Telp. +62-651-24601

25. CV. Virtual Com

Jl. Tengku Mohammad Bereueh No. 133A Banda Aceh Telp. +62 – 651 – 7405727

Fax. +62 – 651 – 25462 D. Tipe Notebook Acer

Ferarri TravelMate Aspire Extenza

Ferarri 1100 TravelMate 8371 Aspire1410 Extensa 4630 TravelMate 4730 Aspire 4732Z Extensa 4630Z TravelMate 6493

3G Aspire 4540

TravelMate 6293 Aspire 4736Z TravelMate 6293

3G Aspire 4736

Aspire Timeline 1810TZ Special

Edition Aspire Timeline

4810T Aspire Timeline

3810T Aspire 6930 Aspire Timeline

4810T Special Edition


(50)

Aspire 5738 3D Aspire 5738PG

Touch

Tipe : Publik

Didirikan : 1976 Pendiri : Stan Shih Letak : Taipei, Taiwan

Tokoh Penting : J.T Wang, Chairman & CEO of Acer Group Gianfranco Lanci, CEO of Acer

Industri : Perangkat Keras Komputer

Produk : Desktops, Notebook, Netbook, Servers, IT Services, Monitor, LCD, Video Projectors, Camera Digital

Pendapatan : US$ 19 billion (2008) Laba Bersih : US$ 338 billion (2008) Karyawan : 6.554 (2005)

Anak Perusahaan : Acer Computer Australia Acer India

Acer America Corporation Gateway, Inc.

Packcard Bell eMachines E-TEN


(51)

No. Responden:

LAMPIRAN

Kuesioner Penelitian Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Brandswitching Produk Terhadap Permintaan Notebook

Dari Merek Lain ke Merek Acer Pada Studi Kasus Mahasiswa

Fakultas Hukum USU

I. Identitas Responden

Nama :

NIM :

Jenis Kelamin :

Umur :

Angkatan :

II. Petunjuk Pengisian

Beri tanda check list ( √ ) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan pendapat Anda.

Kriteria Penilaian:

No. Pertanyaan Skor

1 Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Kurang Setuju (KS) 3

4 Tidak Setuju (TS) 2


(52)

No

Variabel X

SS

S

KS

TS

STS

Marketing Mix (X

1

)

1 Desain dan tampilan notebook saya tidak menarik.

2 Konsumsi baterai notebook saya sangat boros.

3 Bobot yang dimiliki notebook saya sangat berat.

4 Fitur-fitur notebook saya kurang memuaskan.

5

Dengan spesifikasi yang sama, harga

notebook saya lebih mahal daripada notebook Acer.

6 Spare part notebook saya harganya kurang terjangkau.

7 Notebook yang saya pakai tidak sesuai promosi dengan kenyataan.

8 Saya membeli notebook, karena terpengaruh dengan promosi. 9

Pada saat pembelian notebook, saya tidak mendapatkan potongan harga dan bonus dari perusahaan.

10

Notebook saya tidak memiliki counter

resmi penjualan dan perbaikan di kota tempat saya tinggal.

11 Notebook saya sering hang

Kebutuhan Mencari Variasi (X

2

)

12 Saya membeli notebook karena dipengaruhi informasi dari kerabat.

13 Saya membeli notebook karena merek nya yang familiar (terkenal).

14 Saya membeli notebook yang sesuai dengan kebutuhan saya.


(53)

15 Saya membeli notebook karena janji yang diberikan oleh perusahaan.

16 Saya membeli notebook karena ingin coba-coba

17 Saya membeli notebook karena produknya yang tidak banyak beredar di pasar

18 Saya membeli notebook hanya untuk mengikuti trend

Variabel Brandswitching (Y)

19

Saya ingin beralih ke Acer karena

spesifikasi dan fitur yang diberikan sangat memuaskan.

20 Saya ingin beralih ke Acer karena harganya yang murah.

21 Saya ingin beralih ke Acer karena promosi yang diberikan sesuai dengan kenyataan. 22

Saya ingin beralih ke Acer karena counter resmi nya ada di kota saya.

23 Saya beralih ke Acer karena ingin mencoba mencari variasi yang baru. 24 Saya ingin beralih ke Acer karena

informasi yang saya dapat lebih jelas.


(54)

DAFTAR PUSTAKA

Durianto, Darmadi, Sugianto, Sitinjak, Tony. 2001. Strategi Menaklukkan Pasar; Melalui Riset Ekuitas Dan Perilaku Merek. PT. Gramedia Pustaka. Jakarta.

Ginting, Paham. 2006. Filsafat Ilmu Dan Metode Penelitian. USU Press. Medan.

Kotler, Philip dan Susanto, A. B. 2001. Manajemen Pemasaran Di Indonesia: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Salemba Empat. Jakarta.

Rangkuti, Freddy. 2002. The Power of Brands. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Setiadi, J, Nugroho. 2003. Perilaku Konsumen : Konsep Dan Implikasi Untuk Strategi Dan Penelitian Pemasaran. Prenada Media. Jakarta.

Simamora, Bilson. 2003. Membongkar Kotak Hitam Konsumen. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Simamora, Bilson. 2002. Memenangkan Pasar Dengan Pemasaran Efektif Dan Profitabel. PT. Gramedia Pustaka. Jakarta.

Sugiyono. 2006, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Tjiptono, Fandy. 2005. Brand Management & Strategy. Andi Offset. Yogyakarta.

Umar, Husein. 2007. Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis. Rajagrafindo. Jakarta.

Pada Tahun 2008. Diakses tanggal 30 Agustus 2009 pukul 21.00 WIB


(55)

Kuartal I Tahun 2009. Diakses tanggal 28 Agustus 2009 pukul 16.40 WIB

Notebook Tahun 2009. Diakses tanggal 28 Agustus 2009 pukul 23.00 WIB


(56)

(57)

Lampiran 1

Karakteristik Jawaban Responden Untuk Uji Validitas Butir Pertanyaan

Responden Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Q13 Q14 Q15 Q16 Q17 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 3 5 4 5 3 5 5 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 6 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 7 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 8 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 9 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 10 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 11 4 3 4 4 3 4 3 4 5 4 3 4 3 3 3 5 4 12 4 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 5 5 4 4 3 13 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 14 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 15 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 16 4 4 4 5 3 4 4 5 5 5 3 5 4 5 3 4 5 17 4 3 3 4 5 4 3 4 5 4 5 4 3 5 5 5 4 18 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 20 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 21 4 5 4 5 3 4 5 5 5 5 3 5 5 5 3 5 5 22 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 23 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 5 3 4 4 24 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 4 25 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 26 4 5 5 4 3 4 5 4 5 5 3 5 5 5 3 3 5 27 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 28 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4

29 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 4 3


(58)

LAMPIRAN 2

VALIDITAS DAN RELIABILITAS Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excluded(a) 0 .0

Total 30 100.0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized

Items N of Items

.921 .922 24

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Q1 3.8667 .62881 30

Q2 4.0667 .63968 30

Q3 3.9333 .73968 30

Q5 4.1333 .57135 30

Q6 3.8000 .80516 30

Q7 3.8667 .62881 30

Q8 4.0667 .63968 30

Q9 4.1333 .57135 30

Q10 4.3333 .66089 30

Q11 4.1667 .64772 30

Q12 3.8000 .80516 30

Q13 4.1667 .64772 30

Q14 4.0667 .63968 30

Q15 4.3000 .74971 30

Q16 3.8000 .80516 30

Q17 4.3333 .60648 30

Q18 4.1667 .64772 30

Q19 4.1333 .73030 30

Q20 4.3333 .60648 30

Q21 4.2000 .88668 30

Q22 4.1333 .81931 30

Q23 4.2333 .62606 30


(59)

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Q1 94.4333 91.220 .670 .915

Q2 94.2333 92.392 .558 .917

Q3 94.3667 92.999 .429 .920

Q4 94.1667 93.937 .488 .918

Q5 94.5000 90.466 .558 .917

Q6 94.4333 91.220 .670 .915

Q7 94.2333 92.392 .558 .917

Q8 94.1667 93.937 .488 .918

Q9 93.9667 93.689 .433 .919

Q10 94.1333 91.430 .631 .916

Q11 94.5000 90.466 .558 .917

Q12 94.1333 91.430 .631 .916

Q13 94.2333 92.392 .558 .917

Q14 94.0000 91.379 .539 .918

Q15 94.5000 90.466 .558 .917

Q16 93.9667 94.033 .448 .919

Q17 94.1333 91.430 .631 .916

Q18 94.1667 90.626 .612 .916

Q19 93.9667 94.033 .448 .919

Q20 94.1000 87.541 .683 .915

Q21 94.1667 91.385 .486 .919

Q22 94.0667 93.513 .476 .919

Q23 94.1667 91.385 .486 .919


(60)

Lampiran 3

Karakteristik Jawaban Responden Untuk Uji Regresi Linear Berganda

Responden Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Q13 Q14 Q15 Q16 Q17 Q18 Q19 Q20 Q21 Q22 Q23 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 3 5 4 5 3 5 5 4 5 5 5 4 5 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 2 4 4 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 5 4 4 5 4 2 3 2 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 6 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 7 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 8 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 9 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 3 10 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 11 4 3 4 4 3 4 3 4 5 4 3 4 3 3 3 5 4 5 5 5 4 4 4 12 4 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 13 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 14 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 5 5 5 15 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 3 16 4 4 4 5 3 4 4 5 5 5 3 5 4 5 3 4 5 5 4 4 3 3 3 17 4 3 3 4 5 4 3 4 5 4 5 4 3 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 18 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 20 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 21 4 5 4 5 3 4 5 5 5 5 3 5 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5 4 22 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 23 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 5 3 4 4 3 4 5 5 5 5 24 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 4 4 5 5 3 4 3 25 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 26 4 5 5 4 3 4 5 4 5 5 3 5 5 5 3 3 5 3 3 4 5 5 5 27 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 29 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 4 3 2 4 2 3 3 3 30 3 4 3 3 5 3 4 3 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 31 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 32 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 3 5 4 4 5 4 3 33 2 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 5 4 5 4 34 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 35 5 4 5 3 5 4 5 3 5 5 4 5 3 4 5 5 3 3 4 4 3 3 4 36 4 5 5 3 4 5 5 5 5 5 3 3 4 4 5 5 3 5 5 4 5 5 5 37 4 3 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4 38 5 5 3 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 3 4 4 2 4 5 5 4 5 2 39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 40 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 4 3 3 4 4 2 3 3 2 2 2 3 41 5 5 3 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 3 5 5 5 5 4 5 42 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3


(61)

44 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 3 5 4 4 4 4 3 45 5 5 5 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 5 4 46 1 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 47 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 48 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 49 5 3 4 5 3 5 5 4 5 5 3 5 5 4 5 3 3 5 5 5 5 5 5 50 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 51 5 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 52 5 3 4 5 3 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 3 3 5 5 5 5 5 5 53 5 3 5 5 3 5 5 4 5 5 3 5 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 55 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 3 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 56 4 5 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 57 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 3 58 5 3 3 4 5 3 5 5 4 5 5 3 5 5 3 5 3 3 5 5 5 5 5 59 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 2 60 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 61 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 3 4 62 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 5 5 3 4 3 63 4 5 4 5 3 4 3 5 4 3 4 5 5 4 4 5 3 4 5 4 5 3 4 64 4 4 4 4 5 3 3 4 4 5 4 4 3 4 4 5 3 3 4 5 5 5 4 65 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 4 4 4 3 3 2 2 3 4 4 3 4 66 5 5 5 5 4 4 4 5 3 3 4 5 3 5 4 3 3 4 5 5 3 4 4 67 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68 4 4 3 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 69 5 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 70 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 71 3 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 72 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 73 4 3 5 4 3 4 3 4 5 4 3 4 3 3 3 5 4 5 5 5 4 4 4 74 3 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 75 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 76 4 5 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 5 5 5 77 3 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 3 78 3 3 5 5 3 4 4 5 5 5 3 5 4 5 3 4 5 5 4 4 3 3 3 79 4 4 4 4 5 4 3 4 5 4 5 4 3 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 80 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 81 5 4 3 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 82 4 3 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 83 3 5 3 5 3 4 5 5 5 5 3 5 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5 4 84 4 3 3 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 85 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 86 5 5 4 5 3 4 5 5 5 5 3 5 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5 4 87 5 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4


(62)

Lampiran 4

Total Jawaban Responden Variabel X dan Variabel Y Responden X1 X2 Y

1 44 28 24

2 44 31 28

3 42 25 21

4 42 28 20

5 46 33 30

6 50 32 29

7 49 30 24

8 43 27 24

9 40 27 20

10 49 34 27

11 41 27 27

12 45 28 24

13 44 28 23

14 35 26 27

15 47 29 22

16 46 31 22

17 44 31 28

18 50 30 26

19 54 31 29

20 51 34 30

21 48 33 28

22 38 24 24

23 40 27 27

24 41 28 24

25 45 28 27

26 47 29 25

27 40 27 24

28 46 29 24

29 31 20 17

30 43 34 30

31 54 30 21

32 52 29 23

33 45 32 28

34 53 31 28

35 48 28 22

36 49 29 29

37 46 30 23

38 50 26 25

39 44 26 23

40 29 23 16

41 50 31 28


(63)

43 43 27 22

44 48 29 22

45 44 25 23

46 37 27 23

47 43 26 23

48 53 32 30

49 47 30 30

50 43 27 24

51 45 29 29

52 48 30 29

53 48 31 29

54 44 26 23

55 44 32 27

56 43 28 22

57 44 28 23

58 47 27 29

59 36 23 15

60 44 27 22

61 44 27 24

62 47 28 24

63 44 30 24

64 44 26 26

65 37 22 21

66 47 27 24

67 47 28 24

68 47 32 29

69 43 28 22

70 49 33 26

71 48 29 23

72 44 27 24

73 42 27 27

74 43 28 24

75 47 28 23

76 38 26 27

77 45 29 22

78 45 31 22

79 46 31 28

80 49 30 26

81 51 31 29

82 48 34 30

83 46 33 28

84 49 31 29

85 51 34 30

86 49 33 28


(64)

(65)

Lampiran 5

ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Brandswitching 25,0345 3,3182 87

Marketing Mix 45,1034 4,6432 87

Kebutuhan Mencari

Variasi 28,7701 2,8842 87

Model Summary R R Square Adjusted

R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics

Model R Square Change F

Change df1 df2

Sig Change

1 ,697 ,485 ,473 2,4089 ,485 39,593 2 84 ,000

a Predictors: (Constant), Kebutuhan Mencari Variasi, Marketing Mix

ized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. 95% Con


(66)

Coefficients (a) a Dependent Variable: Brandswitching

ANOVA (b)

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 459,479 2 229,739 39,593 ,000

Residual 487,418 84 5,803

Total 946,897 86

a Predictors: (Constant), Kebutuhan Mencari Variasi, Marketing Mix b Dependent Variable: Brandswitching

del B Std. Error Beta Lower

Bound

(Constant) 1,387 2,781 ,499 ,619 -4,143

Marketing Mix 5,333E-02 ,079 ,075 ,674 ,502 -,104


(1)

44 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 3 5 4 4 4 4 3

45 5 5 5 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 5 4

46 1 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

47 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3

48 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5

49 5 3 4 5 3 5 5 4 5 5 3 5 5 4 5 3 3 5 5 5 5 5 5

50 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

51 5 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5

52 5 3 4 5 3 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 3 3 5 5 5 5 5 5

53 5 3 5 5 3 5 5 4 5 5 3 5 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5

54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4

55 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 3 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4

56 4 5 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3

57 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 3

58 5 3 3 4 5 3 5 5 4 5 5 3 5 5 3 5 3 3 5 5 5 5 5

59 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 2

60 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3

61 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 3 4

62 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 5 5 3 4 3

63 4 5 4 5 3 4 3 5 4 3 4 5 5 4 4 5 3 4 5 4 5 3 4

64 4 4 4 4 5 3 3 4 4 5 4 4 3 4 4 5 3 3 4 5 5 5 4

65 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 4 4 4 3 3 2 2 3 4 4 3 4

66 5 5 5 5 4 4 4 5 3 3 4 5 3 5 4 3 3 4 5 5 3 4 4

67 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

68 4 4 3 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5

69 5 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3

70 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5

71 3 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4

72 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

73 4 3 5 4 3 4 3 4 5 4 3 4 3 3 3 5 4 5 5 5 4 4 4

74 3 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4

75 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4

76 4 5 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 5 5 5

77 3 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 3

78 3 3 5 5 3 4 4 5 5 5 3 5 4 5 3 4 5 5 4 4 3 3 3

79 4 4 4 4 5 4 3 4 5 4 5 4 3 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4

80 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5

81 5 4 3 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5

82 4 3 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5

83 3 5 3 5 3 4 5 5 5 5 3 5 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5 4

84 4 3 3 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5

85 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5

86 5 5 4 5 3 4 5 5 5 5 3 5 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5 4


(2)

Lampiran 4

Total Jawaban Responden

Variabel X dan Variabel Y

Responden

X1

X2

Y

1

44 28

24

2

44 31

28

3

42 25

21

4

42 28

20

5

46 33

30

6

50 32

29

7

49 30

24

8

43 27

24

9

40 27

20

10

49 34

27

11

41 27

27

12

45 28

24

13

44 28

23

14

35 26

27

15

47 29

22

16

46 31

22

17

44 31

28

18

50 30

26

19

54 31

29

20

51 34

30

21

48 33

28

22

38 24

24

23

40 27

27

24

41 28

24

25

45 28

27

26

47 29

25

27

40 27

24

28

46 29

24

29

31 20

17

30

43 34

30

31

54 30

21

32

52 29

23

33

45 32

28

34

53 31

28

35

48 28

22

36

49 29

29

37

46 30

23

38

50 26

25

39

44 26

23


(3)

43

43 27

22

44

48 29

22

45

44 25

23

46

37 27

23

47

43 26

23

48

53 32

30

49

47 30

30

50

43 27

24

51

45 29

29

52

48 30

29

53

48 31

29

54

44 26

23

55

44 32

27

56

43 28

22

57

44 28

23

58

47 27

29

59

36 23

15

60

44 27

22

61

44 27

24

62

47 28

24

63

44 30

24

64

44 26

26

65

37 22

21

66

47 27

24

67

47 28

24

68

47 32

29

69

43 28

22

70

49 33

26

71

48 29

23

72

44 27

24

73

42 27

27

74

43 28

24

75

47 28

23

76

38 26

27

77

45 29

22

78

45 31

22

79

46 31

28

80

49 30

26

81

51 31

29

82

48 34

30

83

46 33

28

84

49 31

29

85

51 34

30

86

49 33

28


(4)

(5)

Lampiran 5

ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA

Descriptive Statistics

Mean

Std. Deviation

N

Brandswitching

25,0345

3,3182

87

Marketing Mix

45,1034

4,6432

87

Kebutuhan Mencari

Variasi

28,7701

2,8842

87

Model Summary

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of the Estimate Change Statistics

Model

R Square Change

F

Change

df1

df2

Sig

Change

1

,697

,485

,473

2,4089

,485

39,593

2

84

,000

a Predictors: (Constant), Kebutuhan Mencari Variasi, Marketing Mix

ized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

95% Con

Interval


(6)

Coefficients (a)

a Dependent Variable: Brandswitching

ANOVA (b)

Model

Sum of Squares

df

Mean Square

F

Sig.

1

Regression

459,479

2

229,739

39,593

,000

Residual

487,418

84

5,803

Total

946,897

86

a Predictors: (Constant), Kebutuhan Mencari Variasi, Marketing Mix

b Dependent Variable: Brandswitching

del

B

Std. Error

Beta

Lower

Bound

(Constant)

1,387

2,781

,499 ,619

-4,143

Marketing Mix

5,333E-02

,079

,075

,674 ,502

-,104


Dokumen yang terkait

Pengaruh Harga, Kualitas, dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian notebook Acer pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

3 80 112

Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Handphone Dari Nokia Ke Blackberry Pada Mahasiswa Fakultas Hukum S-1 USU

1 32 99

Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Handphone Gsm Dari Nokia Ke Sony Ericsson (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi S-1 Reguler USU)

0 38 108

Analisis Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen, Kebutuhan Mencari Variasi dan Iklan Pesaing Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Dari Pasta Gigi Pepsodent Ke Pasta Gigi Lain Pada Mahasiswa Program S-1 Reguler Fakultas Ekonomi USU

1 62 115

Pengaruh Pengembangan Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Notebook Acer Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan

1 10 121

PENGARUH HARGA, KETIDAKPUASAN KONSUMEN, DAN KEBUTUHAN MENCARI VARIASI TERHADAP PERILAKU PERPINDAHAN MEREK PADA KARTU SELULER SIMPATI (STUDI KASUS PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

0 3 24

Pengaruh Atribut Produk dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Peralihan Merek Konsumen Rinso Ke Merek Lain (Studi Pada Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi Universitas Andalas).

0 0 6

PENGARUH KUALITAS PRODUK, CITRA MEREK, DAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI NOTEBOOK ACER (Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta).

6 16 132

PENGARUH KETIDAKPUASAN KONSUMEN, KARAKTERISTIK KATEGORI PRODUK DAN KEBUTUHAN MENCARI VARIASI TERHADAP KEPUTUSAN PERPINDAHAN MEREK PRODUK SMARTPHONE (Studi Kasus Pada Perpindahan Merek Blackberry ke Android Samsung).

0 2 156

PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP MINAT PEMBELIAN NOTEBOOK MEREK ACER (STUDI PADA PENGGUNA FORUM KASKUS).

0 0 119