Keterampilan Berpikir Kritis TINJAUAN PUSTAKA A.

memungkinkan siswa untuk mempelajari masalah secara sistematis , menghadapi berjuta tantangan dengan cara yang terorganisasi, merumuskan pertanyaan inovatif, dan merancang solusi orisinil. Menurut Krulik dan Rudnick dalam Marpaung, 2005: menyatakan bahwa berpikir kritis adalah suatu kemampuan yang dimiliki individu untuk melihat dan memecahkan masalah problem solving, pengambilan keputusan decisison making, analisis asumsianalyzing asumtion, dan inkuiri sains scientific inquiry yang ditandai dengan sifat dan bakat kritis. Sifat dan bakat kritis diantaranya ditunjukkan dengan rasa ingin tahu, bersifat imajinatif, tertantang oleh kemajemukan, dan sifat berani mengambil resiko. 1. Rasa ingin tahu Rasa ingin tahu ditunjukkan oleh individusiswa yang selalu terdorong untuk menyatakan lebih banyak, maka individu tersebut selalu memasalahkanmempertanyakan sesuatu. Individu tersebut kemudian l yang menjadi peka, ingin mengetahui lebih dalam, ingin meneliti mengapa sesuatu itu terjadi, hal ini ditunjukkan dengan rajin membaca dan keinginannya untuk bereksperimen. 2. Bersifat imajinatif Hal ini ditunjukkan oleh individu dalam memperagakan hal-hal yang belum pernah terjadi. 3. Tertantang oleh kemajemukan Hal ini ditunjukkan dengan perilaku individu yang senang menjajaki persoalan-persoalan dan melibatkan dirinya untuk aktif dalam penyelesaian tugas majemuk dan mengatasi masalah-masalah yang sulit. 4. Berani mengambil resiko Merupakan perilaku individu yang tidak pernah merasa takut gagal, menerima kritik, mengakui kesalahan dan kegagalannya, serta bersedia menerima masukan untuk melakukan perbaikan. Individu tersebut juga berani mempertahankan pendapat atau gagasan yang dimilikinya. Enis dalam Marpaung, 2005: menyatakan bahwa berpikir kritis adalah berpikir logis dan masuk akal yang difokuskan pada pengambilan keputusan tentang apa yang dipercaya dan dilakukan. Tabel 1. Kemampuan dan Indikator Berpikir Kritis No Kemampuan Berfikir Kritis Indikator 1 Merumuskan masalah Memformulasikan dalam bentuk pertanyaan yang memberikan arah untuk memperoleh jawaban. 2 Memberikan argumen Argumen dengan alasan; menunjukan perbedaan dan persamaan; serta argumen yang utuh. 3 Melakukan deduksi Mendeduksikan secara logis, kondisi logis, serta melakukan interpretasi terhadap pernyataan. 4 Melakukan induksi Melakukan pengumpulan data; Membuat generalisasi dari data; membuat tabel dan grafik. 5 Melakukan evaluasi Esvaluasi diberikan berdasarkan fakta, berdasarkan pedoman atau prinsip serta memberikan alternatif. 6 Memutuskan dan melaksanakan Memilih kemungkinan solusi dan menetukan kemungkinan - kemungkinan yang akan dilaksanakan. Enis dalam Marpaung, 2005:

III. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bandar Lampung pada bulan Desember 2011

B. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII Semester Ganjil Tahun Pelajaran 20112012 di SMP Negeri 1 Bandar Lampung. Sampel dalam penelitian ini adalah 2 kelas siswa dari 8 kelas yang dipilih dengan teknik Cluster Random Sampling. Selanjutnya dipilih kelas VIII 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII 3 sebagai kelas kontrol. C. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pretes-postes tak ekuivalen. Dalam penelitian ini terdapat dua kelas kelompok yang dipilih secara acak. Kedua kelas tersebut berada pada satu level dengan kondisi yang homogen. Kelas pertama sebagai kelas eksperimen diberi perlakuan dengan model Pembelajaran Berbasis Proyek project-based learning, sedangkan kelas kedua sebagai kelas kontrol menggunakan metode diskusi kelompok. Kedua kelas tersebut diberikan pretes sebelum proses pembelajaran berlangsung dan postes setelah kegiatan pembelajaran, sehingga struktur desainnya adalah sebagai berikut: Gambar 2. Desain pretes-postes Keterangan : R 1 = Kelompok eksperimen Kelas VIII 2 R 2 = Kelompok kontrol Kelas VIII 3 O 1 = Pretes Kelompok Eksperimen O 2 = Postes Kelompok Eksperimen O 3 = Pretes Kelompok Kontrol O 4 = Postes Kelompok Kontrol X = Perlakuan eksperimen pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Berbasis Proyek Sugiyono, 2006:85

D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu prapenelitian dan pelaksanaan penelitian. Adapun langkah-langkah dari tahap tersebut yaitu sebagai berikut:

1. Prapenelitian

Kegiatan yang dilakukan pada pra penelitian adalah: a. Membuat izin penelitian ke sekolah b. Mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian, untuk mendapatkan informasi tentang keadaan kelas yang akan diteliti, untuk mengetahui kondisi awal nilai siswa serta mendiskusikan masalah-masalah yang dihadapi guru saat ini. R 1 O 1 X O 2 R 2 O 3 O 4

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (project based learning) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2011/20

2 8 51

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GALLERY WALK (GW) PADA MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SISWA

0 12 64

PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII SMP N 1 Tumijajar T.P 2011/2012)

0 17 61

PENGARUH PENGGUNAAN ANIMASI MULTIMEDIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TEHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA MATERI POKOK SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA

0 8 93

PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA

6 82 69

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA SMP NEGERI 1 KASUI KELAS VIII SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

0 24 76

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP PERINTIS 2 BANDAR LAMPUNG PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

0 7 60

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI PADA MATERI POKOK SISTEM KOLOID

0 3 11

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KREATIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN SENI TARI KELAS VIII SMP

0 0 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI POKOK TEKANAN KELAS VIII SEMESTER II MTsN 2 PALANGKA RAYA TAHUN AJARAN 20142015

0 0 24