Tingkat signifikan ditentukan dengan 5 dari derajat bebas dk = n – k –
l, untuk menentukan t
tabel s
ebagai batas daerah penerimaan dan penolakan hipotesis. Tingkat signifikan yang digunakan adalah 0,05 atau 5 karena dinilai
cukup untuk mewakili hubungan variabel – variabel yang diteliti dan merupakan
tingkat signifikasi yang umum digunakan dalam statu penelitian.
3. Menghitung nilai t
hitung
dengan mengetahui apakah variabel koefisien korelasi signifikan atau tidak dengan rumus :
� = r y√
n−k− −r y
dan � = r y√
n−k− −r y
Dimana : r
= Korelasi parsial yang ditentukan n
= Jumlah sampel t
= t
hitung
4. Menggambar Daerah Penerimaan dan Penolakan
Menentukan daerah penerimaan atau penolakan hipotesis dengan membandingkan t
hitung
dengan t
tabel
dengan ketentuan: -
Jika t
hitung
t
tabel
atau t
hitung
t
tabel
maka variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen, maka H
diterima
tidak signifikan
- Jika
–t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
, variabel independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen, maka H
diterima tidak signifikan.
Gambar 3.1 Daerah Penolakan dan Penerimaan Ho Pada Uji t
Sumber: Umi Narimawati, Dewi Anggadini, Lina Ismawati 2010: 54
Kemudian dibuat kesimpulan mengenai diterima tidaknya hipotesis setelah dibandingkan antara t
hitung
dan t
tabel
dengan kriteria: -
Tolak Ho jika t
hitung
t
tabel
pada alpha 5 untuk koefisien positif. -
Tolak Ho jika t
hitung
t
tabel
pada alpha 5 untuk koefisien negatif. -
Tolak Ho jika nilai t –sign ɑ 0,05
5. Penarikan Kesimpulan
Daerah yang diarsir merupakan daerah penolakan, dan berlaku sebaliknya. Jika t hitung jatuh di daerah penolakan penerimaan, maka Ho ditolak diterima
dan Ha diterima ditolak. Artinya koefisian regresi signifikan tidak signifikan. Kesimpulannya, Dana Pihak Ketiga dan Biaya Operasional Pendapatan
Operasional berpengaruh tidak berpengaruh terhadap
Return On Asset
. Tingkat signifikannya yaitu 5 a = 0,05, artinya jika hipotesis nol ditolak diterima
dengan taraf kepercayaan 95 , maka kemungkinan bahwa hasil dari penarikan kesimpulan mempunyai kebenaran 95 dan hal ini menunjukan adanya tidak
adanya pengaruh yang meyakinkan signifikan antara dua variabel tersebut.
134
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh Dana Pihak Ketiga DPK dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional BOPO
terhadap Return On Asset ROA pada perusahaan sektor perbankan BUSN Devisa periode tahun 2008-2013 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, maka
dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Perkembangan Dana Pihak Ketiga DPK, Biaya Operasional Pendapatan
Operasional BOPO dan Return On Asset a. Perkembangan Dana pihak ketiga DPK yang berhasil dihimpun oleh
PT Bank Central Asia, PT Bank Bukopin, PT Bank Bumi Arta, PT Bank CIMB Niaga, PT Bank Permata dan PT Bank OCBC NISP setiap
tahunnya mengalami peningkatan. Dana Pihak Ketiga yang cenderung mengalami peningkatan disebabkan oleh faktor internal dan eksternal.
Faktor internal seperti pelayanan yang baik dan benar, lokasi dan keamanan bank, sarana-sarana penabungan, promosi dan hadiah-hadiah,
sedangkan faktor eksternal adalah krisis moneter dan perbankan, dan tingkat suku bunga.
b. Perkembangan Biaya Operasional Pendapatan Operasional BOPO pada perusahaan yang diteliti mengalami peningkatan dan penurunan
selama periode tahun 2008 hingga tahun 2013. Peningkatan BOPO