58
untuk meminjam lebih besar dibandingkan dengan sebuah perusahaan yang biaya pinjaman lebih tinggi karena memiliki aset tetap lebih sedikit.
Berdasarkan teori di atas, maka dapat disimpulkan bahwa struktur aktiva memiliki keterkaitan terhadap struktur modal. Semakin tinggi struktur aktiva,
maka semakin tinggi perusahaan untuk dapat menjamin utang jangka panjang yang dipinjamnya. Dan sebaliknya, semakin rendah struktur aktiva suatu
perusahaan, maka semakin rendah pula kemampuan perusahaan dalam pembayaran kewajiban utangnya. Dengan kata lain, terdapat pengaruh yang
positif antara struktur aktiva dengan struktur modal.
2.1.5.3 Hubungan Ukuran Perusahaan Dengan Struktur Modal
Tidak hanya profitabilitas dan struktur aktiva yang menjadi faktor-faktor internal penting yang mempengaruhi struktur modal suatu perusahaan. Ukuran
perusahaan menjadi hal yang cukup berpengaruh ketika perusahaan ingin menggunakan pendanaan eksternal. Mengingat sebagian besar kreditor melihat
indikator ukuran perusahaan ini dalam hal penyaluran pendanaan. Selain itu, perusahaan yang besar memiliki kebutuhan dana yang besar pula, dan salah satu
alternatif pemenuhan dana tersebut adalah pendanaan ekternal. Dalam penelitian ini, ukuran perusahaan diukur dengan total penjualan perusahaan yang kemudian
diproxy atau dikonversikan ke dalam logaritma natural Ln, mengingat nilai total penjualan yang cukup besar. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh
Dermawan Sjahrial 2009:205 , yang menyatakan bahwa:
59
“Perusahaan besar yang sudah mapan akan lebih mudah memperoleh modal dibanding dengan perusahaan kecil.”
Penjelasan di atas sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Guven Sayilgan, Hakan Karabacak, Guray Kucukkocaoglu 2006
, yang menyatakan bahwa:
“Larger firms are expected to have a higher debt capacity. Large companies have cash flows more stable and may be able to exploit the economies of scale in
issuing securities. ”
Guven Sayilgan, Hakan Karabacak, Guray Kucukkocaoglu 2006
menerangkan bahwa perusahaan besar memiliki kapasitas utang yang lebih tinggi, sebab perusahaan besar memiliki arus kas yang lebih stabil dan dapat
memanfaatkan skala ekonomi dalam menerbitkan surat berharga. Berdasarkan teori di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan
memiliki keterkaitan terhadap struktur modal. Semakin besar ukuran suatu perusahaan, maka semakin besar kemampuan perusahaan untuk dapat melakukan
pendanaan eksternal. Dan sebaliknya, semakin kecil ukuran suatu perusahaan, maka semakin rendah pula kemampuan perusahaan untuk dapat melakukan
pendanaan eksternal. Dengan kata lain, terdapat pengaruh yang positif antara ukuran perusahaan dengan struktur modal.
60
2.1.5.4 Hubungan Profitabilitas, Struktur Aktiva, dan Ukuran Perusahaan