Identifikasi Masalah Identifikasi dan Rumusan Masalah

kelayakan kredit yang disetujui, mengingat sebagian besar industri properti di Indonesia didanai oleh modal asing atau mengandalkan dana perbankan dalam bentuk utang maupun dengan mengeluarkan saham baru untuk memenuhi kebutuhan modalnya. Berdasarkan fenomena yang terjadi, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai profitabilitas, struktur aktiva, dan ukuran perusahaan yang diprediksi mempengaruhi struktur modal, maka penulis mencoba menuangkannya dalam bentuk skripsi dengan judul: “Analisis Profitabilitas, Struktur Aktiva, dan Ukuran Perusahaan Pengaruhnya Terhadap Struktur Modal Kasus Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2003 -2009. ”

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka peneliti mengidentifikasi beberapa masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini, sebagai berikut: 1. Adanya perilaku para pengusaha properti yang terlalu agresif dalam ekspansi bisnis tanpa memperhitungkan permintaan pasar secara riil yang berdampak pada meningkatknya risiko di sektor properti. Akibatnya, banyak pasokan produk properti yang tidak mampu diserap pasar. Selain itu, tingginya angka inflasi pada Januari sampai dengan September tahun 2008 yaitu mencapai 10,47 persen dan naiknya BI rate menjadi 9,5 persen yang merupakan dampak dari krisis keuangan global menjadi tahap awal goncangan industri properti, karena ketika kredit properti yang berbunga tinggi maka tingkat pengembalian dari debitur akan mengalami gangguan. Kedua hal tersebut disinyalir berdampak pada pencapaian laba profitabilitas perusahaan properti menjadi kurang optimal. 2. Adanya tingkat struktur aktiva yang tidak terlalu tinggi yang sering kali menjadi hambatan industri properti dalam melakukan pendanaan eksternal untuk mendapatkan pinjaman kredit mengingat perusahaan yang aktivanya sesuai, sering dijadikan jaminan kredit karena cenderung lebih banyak menggunakan banyak utang. Sehingga, struktur aktiva yang kurang baik tidak dapat dijadikan jaminan kredit bagi perusahaan, sehingga tingkat leverage cenderung rendah. 3. Adanya pengetatan penyaluran kredit oleh perbankan khususnya untuk industri properti mengingat terus meningkatnya BI rate sebagai dampak dari krisis keuangan global . Sehingga, hanya pengembang besar yang memiliki kecukupan kapitalisasi yang akan mampu bertahan, mengingat perbankan terkadang melihat indikator penyaluran kredit tersebut dari ukuran perusahaan. Sebab, perusahaan yang besar di mana sahamnya tersebar sangat luas akan lebih berani mengeluarkan saham baru dalam memenuhi kebutuhannya untuk membiayai pertumbuhan yang didasarkan pada penjualan dibandingkan dengan perusahaan kecil. 4. Adanya kemunduran yang dialami dunia properti diakibatkan oleh kemacetan kredit - kredit yang diberikan ke dunia usaha, khususnya industri properti tanpa memperhitungkan batas maksimum pemberian kredit dimasa lalu oleh perbankan dan masalah kelayakan kredit yang disetujui, mengingat sebagian besar industri properti di Indonesia didanai oleh modal asing atau mengandalkan dana perbankan dalam bentuk utang maupun dengan mengeluarkan saham baru untuk memenuhi kebutuhan modalnya. Proporsi penggunaan hutang jangka panjang dan modal sendiri dalam memenuhi kebutuhan dana perusahaan tersebut selanjutnya akan berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan tersebut.

1.2.2 Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Struktur Aktiva, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Likuiditas Perusahaan Terhadap Struktur Modal (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2012)

0 5 132

PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL

1 5 65

PENGARUH RISIKO BISNIS, STRUKTUR AKTIVA, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL

1 13 149

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL

1 15 95

PENGARUH RISIKO BISNIS , PROFITABILITAS , STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Pengaruh Resiko Bisnis, Profitabilitas, Struktur Aktiva, dan Ukuran Perusahaan terhadap Struk

1 4 15

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA, DAN PROBABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, Dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal( StudiPadaPerusahaan sectormakananyang Terdapat di Bursa Efek Indonesia ( BEI )

0 2 11

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, Dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal( StudiPadaPerusahaan sectormakananyang Terdapat di Bursa Efek Indonesia ( BEI

0 2 16

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA DAN TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP STUKTUR MODAL

2 48 171

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Perusahaan Food and Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 6 14

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Perusahaan Food and Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 3 18