Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Bagi Guru Manfaat yang dapat diambil bagi guru dari penelitian ini adalah.

Pemodelan mempunyai peran penting dalam pembelajaran keterampilan berbicara. Kegiatan pemberian model dalam pembelajaran keterampilan berbicara bertujuan untuk membahasakan gagasan yang kita pikirkan dengan cara mendemonstrasikan. Kita menginginkan para siswa untuk belajar atau melakukan sesuatu, artinya ada model yang ditiru dan diminati oleh siswa. Dalam pembelajaran tersebut, dihadirkan beberapa model teks wawancara. Di samping itu, penghadiran model dalam pembelajaran dapat memberikan nilai positif bagi siswa maupun guru. Komponen pemodelan melibatkan guru, siswa, dan model luar untuk menjadi model. Berdasarkan hal tersebut di atas, penelitian tindakan kelas ini sebagai upaya meningkatkan keterampilan berbicara terhadap siswa kelas V SD Negeri 1 Purwodadi Gisting Tanggamus tahun pelajaran 20112012. Penggunaan teknik pemodelan dalam pembelajaran berbicara dijadikan sebagai strategi untuk meningkatkan keterampilan berwawancara siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Oleh karena itu, penelitian ini ialah “Peningkatan Kemampuan Berwawancara Melalui Teknik Pemodelan pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Purwodadi Gisting Tanggamus Tahun Pelajaran 20112012”.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah di atas rumusan masalah dalam penelitian ini bagaimanakah peningkatan kemampuan berwawancara dengan teknik pemodelan pada siswa kelas V SD Negeri 1 Purwodadi Gisting Tanggamus tahun pelajaran 20112012.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan peningkatan kemampuan berwawancara melalui teknik pemodelan pada siswa kelas V SD Negeri 1 Purwodadi Gisting Tanggamus tahun pelajaran 20112012.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian kemampuan berwawancara ini dapat bermanfaat dari segi teoretis dan segi praktis.

1.4.1 Secara Teoretis

Dari segi teoteris, penelitian ini dapat memperdalam materi bahasa Indonesia, khususnya materi berwawancara. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi guru bidang studi bahasa Indonesia, untuk mengembangkan keterampilan berbicara, yang difokuskan dalam kemampuan berwawancara siswa baik pada faktor kebahasan, non kebahasan, dan interaksi berwawancara.

1.4.2 Secara Praktis

Hasil penelitian ini untuk memberikan informasi kepada pembaca, khususnya siswa dan guru. a. Bagi Siswa Manfaat yang dapat diambil bagi siswa dari penelitian ini adalah. 1 meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran sehingga lebih efektif; 2 sebagai bahan evaluasi untuk dapar mengetahui bagaimana kemampuan mereka berwawancara.

b. Bagi Guru Manfaat yang dapat diambil bagi guru dari penelitian ini adalah.

1 sebagai bahan masukan kepada guru bidang studi bahasa Indonesia tentang kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa dalam berbicara, khususnya kemampuan berwawancara; 2 bahan pertimbangan dan pemikiran para guru yang yang mengajar bidang studi bahasa Indonesia dalam menentukan stretegi pengajaran kemampuan berwawancara melalui teknik pemodelan; 3 untuk meningkatkan kinerja agar lebih profesional, karena guru harus mampu memfleksibelkan diri, menilai, serta memotivasi guru untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam proses pembelajaran.

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Keterampilan Berbicara

Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Setiap keterampilan berbahasa berhubungan erat satu sama lainnya dengan cara yang beraneka ragam. Berbicara adalah suatu keterampilan berbahasa yang berkembang pada kehidupan anak, yang didahului oleh keterampilan menyimak.

2.1.1 Pengertian Berbicara

Berbicara adalah suatu alat pengkomunikasian gagasan-gagasan yang disusun serta dikembangkan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan sang penyimak dan pendengar. Berbicara lebih daripada sekedar pengucapan bunyi-bunyi artikulasi dan kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan atau menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaaan Tarigan, 2008 : 16. Berbicara merupakan alat komuniaksi yang dialami antara anggota masyarakat untuk mengungkapkan pikiran dan sebagai bentuk tingkah laku sosial Arsjad, Maidar dan Mukti, 1987: 19. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2002: 1023, keterampilan berbicara adalah kemampuan mengungkapkan pendapat atau pikiran, dan perasaan kepada

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERWAWANCARA MELALUI TEKNIK PEMODELAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I TEGINENENG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 13 74

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERWAWANCARA MELALUI TEKNIK PEMODELAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I TEGINENENG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

4 37 79

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN MELALUI TEKNIK DISKUSI PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 2 SINAR SEMENDO TALANGPADANG TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 14 57

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS SURAT UNDANGAN MELALUI TEKNIK PEMODELAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TANGKIT SERDANG PUGUNG TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 23 120

PENINGKATAN KEMAMPUAN PARAFRASA MELALUI TEKNIK DISKUSI PADA SISWA KELAS VI-A SD NEGERI 4 TALANGPADANG TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 4 68

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK CERITA ANAK MELALUI TEKNIK DISCOVERY PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 SUKARAME TALANGPADANG TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 14 66

ENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DESKRIPSI BERDASARKAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 KEDALOMAN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 122

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERWAWANCARA MELALUI TEKNIK PEMODELAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PURWODADI GISTING TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 14

ENINGKATAN KEMAMPUAN BERWAWANCARA MELALUI TEKNIK PEMODELAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PURWODADI GISTING TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 12 68

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS MELALUI TEKNIK PEMODELAN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 1 LABUHAN RATU LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

3 41 108