Konseptual Kerangka Teoritis dan Konseptual 1. Kerangka Teoritis

seseorang yang belum tentu bersalah sampai dapat dibuktikan bahwa ia bersalah telah melakukan tindak pidana serta untuk menjamin tegaknya keadilan, kebenaran dan kepastian hokum bagi seseorang. Hukum pidana dan hukum acara pidana Indonesia mempunyai tujuan untuk mencari kebenaran mutlak absolut terhadap suatu tindak pidana yang telah terjadi. Dalam mencari kebenaraan materiil tersebut, untuk menjatuhkan hukuman hakim memerlukan dua syarat, yaitu adanya alat-alat bukti yang sah serta keyajinan hakim sendiri.

2. Konseptual

Konseptual adalah pengertian dasar suatu penulisan, yang mana didalamnya mengandung atau memuat batasan-batasan dari istilah-istilah yang digunakan dalam penulisan. Konseptual adalah kerangka yang menggambarkan hubungan antara konsep- konsep khusus yang akan diteliti, baik dalam penelitian hukum normatif maupun empiris. Biasanya telah dirumuskan dalam definisi-definisi tertentu atau telah menjalankan lebih lanjut dari konsep tertentu. Untuk menghindari kesalahpahaman dalam penulisan skripsi ini penulis akan memberikan beberapa batasan mengenai konsep yang bertujuan untuk menjelaskan istilah-istilah yang digunakan dalam penulisan skripsi ini. Adapun defini konseptual atau istilah-istilah yang digunakan : a. Analisa adalah cara menganalisa atau mengkaji secara rinci suatu permasalahan. Analisis juga dapat diartikan sebagai penyelidikan terhadap suatu peristiwa atau karangan, perbuatan, dan lain sebagainya. Kamus Besar Bahasa Indonesia. b. Kualifikasi adalah pembatasan, penyisihan, atau menempatkan dalam kualifikasi. Kamus Besar Bahasa Indonesia. c. Pecandu adalah orang yang menggunakan atau menyalahgunakan Narkotika dan dalam keadaan ketergantungan pada Narkotika, baik secara fisik maupun psikis Pasal 1 ayat 13 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. d. Pemakai adalah orang yang memakai, yang menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia. e. Pengedar adalah orang yang menjual, mengedarkan, atau menyalurkan Narkotika. Kamus Besar Bahasa Indonesia. f. Narkotika adalah Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan kedalam golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam Undang-Undang ini. Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

E. Sistematika Penulisan

Dokumen yang terkait

Penuntutan Terhadap Pelaku Tindak Pidana Penyalahguna Narkotika Diluar Golongan yang Diatur dalam Lampiran Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika

4 89 158

Kebijakan Hukum Pidana Dalam Penanggulangan Tindak Pidana Narkotika Dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika (Analisis Mengenai Penyalahgunaan Metilon Salah Satu Senyawa Turunan Katinona sebagai Tindak Pidana Narkotika)

0 85 174

Peranan Badan Narkotika Nasional (BNN) Dalam Penanggulangan Tindak Pidana Narkotika Menurut Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika

33 230 74

PENULISAN HUKUM PEMBUKTIAN UNSUR TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN ZAT NARKOTIKA DAN AKIBAT HUKUMNYA (Tinjauan Yuridis terhadap Penyalahgunaan Zat Narkotika Menurut Undang- Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika)

0 4 31

ANALISIS KEBIJAKAN FORMULASI SANKSI PIDANA BAGI PEMAKAI DAN PENGEDAR NARKOTIKA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA DIBANDINGKAN DENGAN UNDANG UNDANG NOMOR 22 TAHUN 1997

0 10 15

EFEKTIVITAS PENERAPAN UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG TINDAK PIDANA NARKOTIKA Efektivitas Penerapan Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 Tentang Tindak Pidana Narkotika (Studi Kasus di Wilayah Kota Surakarta).

0 3 11

PENDAHULUAN Kajian Yuridis Penyidikan Tindak Pidana Narkotika Melalui Teknik Pembelian Terselubung Oleh Penyidik Polri Berdasarkan Undang-Undang No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

0 2 14

POLITIK HUKUM PIDANA DALAM PENETAPAN SANKSI PIDANA DENDA TERHADAP TINDAK PIDANA NARKOTIKA DI DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA.

0 0 1

Penuntutan Terhadap Pelaku Tindak Pidana Penyalahguna Narkotika Diluar Golongan yang Diatur dalam Lampiran Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika

0 0 15

JURNAL ILMIAH TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA NARKOTIKA JENIS BARU YANG BELUM DIATUR DALAM UNDANG-UNDANG NO 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA

0 0 16