11. Membuat surat keluar dan menerima surat masuk dan membuat
agenda serta mengarsipkan surat dan dokuman kantor induk dari unit-unit dibawahnya serta unit-unit wilayah.
12. Melakukan penyusunan data dan arsip akuntansi.
13. Membuat laporan berkala sesuai bidang tugasnya.
j. Juru Akuntansi AT Aktiva Tetap, PDP Pekerjaan dalam Pelaksanaan dan Material Umum.
1. Mengklasifikasikan arsip kontrak pekerjaan investasi berdasarkan
fungsi dan alokasi pekerjaan. 2.
Melakukan konsolidasi atas biaya-biaya tidak langsung overhead cost yang memjadi beban pekerjaan dalam pelaksanaan PDP jika
terkait dengan unit akan di bebankan ke unit yang bersangkutan. 3.
Mekakukan verifikasi biaya atas jasa dam pemakaian material atas pekerjaan dalam pelaksanaan PDP.
4. Melakukan kartu pekerjaan dalam pelaksanaan PDP atas biaya
materil, biaya jasa dan overhead. 5.
Membuat usulan jurnal mutasi aktiva tetap ke unit lain serta mutasi pekerjaan dalam pelaksanaan PDP ke aktiva tetap.
6. Melakukan inventarisasi periodik persediaan material serta
pemutakhiran data pekerjaan dalam pelaksanaan PDP dan aktiva tetap.
7. Membuat usulan jurnal perhitungan beban penyusutan atas aktiva
tetap. 8.
Memproses usulan penarikan aktiva tetap dari unit maupun untuk kantor distribusi dan ditindak lanjuti proses usulan penghapusan
aktiva tidak beroperasi ke PLN Pusat.
2.4 Aspek Kegiatan Perusahaan
Maksud didirikannya PT. PLN Persero adalah untuk menausahakan, menyediakan tenaga listrik dalam jumlah yang memadai dengan tujuan :
a. Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata serta menorong peningkatan kegiatan ekonomi.
b. Menghasilkan keuntungan agar dapat membiayai pengembangan penyediaan tenaga listrik untuk melayani kebutuhan masyarakat.
c. Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha penyediaan tenaga listrik yang belum dapat dilaksanakan oleh sektor swasta dan koperasi.
d. Penyedia tenaga listrik untuk kebutuhan masyarakat. Sedangkan lapangan usaha PT. PLN Persero berdasarkan PP No. 17 tanggal
28 Mei 1990 pasal 6 menyatakan “ Dengan mengandalkan prinsip ekonomi dan terjaminnya keselamatan kekayaan negara PT. PLN Persero menyediakan tenaga
listrik yang meliputi pembangkitan tansaksi dan penggunaan tenaga listrik”. Dalam pengembangan usaha diatas PT. PN Persero melakukan perencanaan
dan pembangunan penyediaan tenaga listrik dengan persetujuan Menteri Pertambangan dan Energi PT. PLN Persero diberi servis usaha menunjang
tenaga listrik dalam mengusahakan tenaga listrik PT. PLN Persero mempunyai tiga saran, yaitu ;
a. Meningkatkan jumlah pelanggan. b. Meningkatkan daya terpasang.
c. Meningkatkan jumlah tingkat kWh kepada pelanggan. PLN Distribusi adalah suatu administrasi yang tidak memiliki fasilitas
pembangkit dan transmisi. Unit ini membeli energinya per unit PLN lainnya yang diterima Gardu Induk GI. Seluruh pulau Jawa yang menyerap hampir 80
volume penjualan tenaga listrik seluruh Indonesia dikelola oleh empat PLN Distibusi yang berfungsi sebagai unit koordinatif. Salah satu distribusi tersebut
adalah PT. PLN Persero Unit Bisnis Jawa Barat yang memiliki wilayah kerja meliputi seluruh Jawa Barat kecuali Tangerang.
PT. PLN Persero Unit Bisnis Jawa Barat dalam melaksanakan tugasnya mempunyai lima belas Area Pelayanan APJ dan satu Area Pengatur Distribusi
APD, yaitu : a. APJ Cirebon.
b. APJ Tasikmalaya. c. APJ Garut.
d. APJ Cianjur. e. APJ sukabumi.
f. APJ Bogor. g. APJ Banten.
h. APJ Purwakarta i. APJ Cimahi.
j. APJ Bandung. k. APJ Majalaya.
l. APJ Bekasi. m. APJ Depok.
n. APJ Karawang. o. APJ Sumedang
Sedangkan satu Area Pengatur Distribusi APD, yaitu Area Pengatur
Distribusi Bandung.
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek