Perubahan Makna Pertunjukan Jaran Kepang Pada Masyarakat Jawa Di Kelurahan Tanjung Sari Medan

PERUBAHAN MAKNA PERTUNJUKAN JARAN KEPANG
PADA MASYARAKAT JAWA DI KELURAHAN TANJUNG
SARI MEDAN

Oleh :

HERISTINA DEWI
NIM : 45848

Ditulis Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mendapatkan Gelar
Magister Pendidikan

PROGRAN STUDI PENDIDIKAN IPS
KONSENTRASI ANTROPOLOGI-SOSIOLOGI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2006
Heristina Dewi : Perubahan Makna Pertunjukan Jaran Kepang Pada Masyarakat Jawa Di Kelurahan…, 2006
USU Repository © 2007

ABSTRACT

Heristina Dewi, 2006. The Change of Meaning in Jaran Kepang Performance of Jawa
Community in Tanjung Sari Distrik, Medan. Tesis. Graduate Program. State University of Padang.
Based on a preliminary survey, the researcher noticed that the traditional performance Jaran
Kepang was a very famous show among Jawa community in Tanjung Sari, Medan. At present,
it was presumed that the meaning of the performance has been changed. This study was
aimed at disclosing the change of meaning of the Jaran Kepang performance among Jawa
Community in Tanjung Sari Medan.
A qualitative approach as suggested by Spradley was utilized to accomplish
the the objective of the study. The key informants began with the actors and were
expanded to audiences and persons who organized the performance by using the
snowball technique. The data were collected through observation, interviews and the field notes. To
improve the data validity such as credibility, transferability, dependability and conformability, the
researcher used triangulation method.
The findings of the study indicate that the religious elements in Jaran Kepang
performance, the actors, and the performance equipments have been changed in their
meaning. In the meantime, the purpose of the performance becomes the traditional art
performance and shows the Jawa community identity. Several factors influence the change,
among others, the improvement of community education, specially in religion ang the culture
of the surrounding community. The improvement of their knowledge in Islamic religion was also
contributed to the change of Jaran kepang performance. There is also a tendency that people

use the modern music instead of inviting the Jaran Kepang. Therefore, the youth generation does
not laki anymore with the performance using the aliens.

Heristina Dewi : Perubahan Makna Pertunjukan Jaran Kepang Pada Masyarakat Jawa Di Kelurahan…, 2006
USU Repository © 2007

ABSTRAK
Heristina Dewi, 2003. Perubahan Makna Pertunjukan Jaran Kepang Pada Masyarakat
Jawa di Kelurahan Tanjung Sari Medan. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan perubahan makna pertunjukan
Jaran Kepang pada masyrakat Jawa di Kelurahan Tanjung Sari, mengungkapkan faktor-faktor
penyebab terjadinya perubahan makna pertunjukan Jaran Kepang, serta upaya yang dilakukan
masyarakat Jawa dalam meneruskan tradisi pertunjukan Jaran Kepang. Penelitian ini dilakukan
menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan mengikuti langkah-langkah yang
diterapkan oleh Spradley (1980).
Data penelitian ini dikumpulkan dan sejumlah informan yang terdiri dan pars pemain,
penonton dan pemesan. Para informan tersebut dipilih dengan menggunakan teknik
snowball sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah observasi, wawancara dan catatan lapangan. Teknik keabsahan data meliputi
kredibilitas, transferabilitas, dependebilitas dan konfirmabilitas menggunakan teknik

triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur religi yang terdapat pada aktifitas
pertunjukan Jaran Kepang, pendukung, dan peralatan pertunjukan mulai b e r u b a h m a k n a n y a .
P e r u b a h a n ma k n a t e r j a d i p a d a u n s u r r e l i g i y a n g menghadirkan makhluk halus,
dimana sebelumnya dipercaya dapat melindungi dan gangguan makhluk halus yang tidak
diinginkan, tetapi saat ini sudah mulai berubah ke arah seni pertunjukan yang dimaknai sebagai
hiburan dan merupakan identitas budaya Jawa. Faktor-faktor yang mempengaruhi
perubahan makna pertunjukan Jaran Kepang diantaranya dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan
agama yang dimiliki pendukungnya dan kondisi lingkungan di mana kebudayaan itu
berada. Adanya pandangan bahwa tidak dibenarkan di dalam agama Islam
menyandarkan diri kepada makhluk-makhluk halus selain kepada Allah SWT. Teknologi
dan informasi khususnya sarana hiburan modern seperti organ, band, telah menggeser jenis
hiburan tradisional pada acara-acara seiamatan. Selanjutnya generasi penerusnya sudah ada
yang tidak ingin berhubungan dengan makhluk halus. Hal tersebut menjadikan pars pekerja
seni dan pembina dalam melakukan perekrutan anggota mengijinkan anggotanya ada yang tidak
ingin kesurupan.

Heristina Dewi : Perubahan Makna Pertunjukan Jaran Kepang Pada Masyarakat Jawa Di Kelurahan…, 2006
USU Repository © 2007