12
Bimbingan kelompok merupakan kegiatan kelompok dimana pimpinan kelompok konselor menyediakan informasi-informasi
yang bersifat umum dan mengarahkan diskusi agar anggota kelompok menjadi lebih sosial atau membantu anggota kelompok
untuk mencapai tujuan-tujuan bersama. Tujuan bimbingan kelompok adalah untuk memberikan informasi tentang sesuatu
yang dibutuhkan anggota kelompok sehingga mempermudah pembuatan keputusan dan tingkah laku. Pendekatan bimbingan
kelompok bersifat preventif dan developmentpengembangan. 4
Layanan Pengumpulan Data Layanan pengumpulan data dilakukan untuk mengumpulkan data-
data siswa untuk kepentingan Bimbingan dan Konseling. Layanan pengumpulan data di SMP N 2 Berbah sebagai berikut:
- Penyebaran MLM
Penyebaran MLM merupakan suatu kegiatan Bimbingan dan Konseling untuk mengungkap masalah-masalah yang
dialami siswa. -
Penyebaran Angket Sosiometri Penyebaran angket sosiometri merupakan suatu kegiatan
Bimbingan dan Konseling untuk mengetahui seberapa dekat tingkat hubungan sosial.
- Pengadministrasian Dokumen dan Data BK SMP N 2
Berbah Pengadministrasian dokumen dan data BK SMP N 2
Berbah disesuaikan dengan program BK Komprehensif bertujuan untuknmembantu mengadministrasikan seluruh
data dan dokumen BK SMP N 2 Berbah.
b. Layanan Responsif
1 Konseling Individual
Layanan konseling individual dilakukan dengan tatap muka antara konselor Guru BK dengan siswa dalam rangka pemecahan
masalah siswa. Tetapi tetap pemecahan masalah ada di tangan siswa itu sendiri.
Tujuan dari layanan konseling individual adalah membantu siswa untuk mengetahui dirinya, maumenerima dirinya apa
adanya, bisa mengembangkan potensi yang dimilikinya sehingga
13
bisa mengaktualisasikan dirinya serta siswa mampu memecahkan masalahnya.
2 Konseling Kelompok
Konseling kelompok merupakan suatu proses kelompok dimana terdapat hubungan antar pribadi dengan konselor atau
pribadi dengan anggota kelompok yang lain yang bersifat dinamis dan terpusat pada pemikiran maupun perilaku yang sadar dan
melibatkan fungsi-fungsi
terapi seperti
permisif, saling
menghargai, saling pengertian, saling mendukung, saling memabantu, dan saling menerima.
Topik yang dibahas dalam konseling kelompok bersifat pribadi, sosial, belajar, dan karir. Oleh karena itu, setiap anggota
kelompok dapat mengungkapkan masalah yang dirasakannya. Anggota kelompok saling memberi masukan dan saran.
Pendekatan yang ingin dicapai dalam konseling kelompok adalah bersifat penyembuhankuratif.
3 Home Visit
Dalam rangka pencapaian pengembangan diri siswa secara optimal, tentunya diperlukan sebuah kerja sama yang baik antara
sekolah dengan pihak orang tua siswa. Kegiatan ini dimaksudkan untuk membina hubungan silaturahmi antara keluarga siswa
dengan pihak sekolah, selain itu supaya pihak sekolah maupun orang tua lebih mudah mengontrol siswa. Bentuk kegiatan yang
nyata itu diantaranya dengan mengadakan kunjungan rumah home visit. Kunjungan rumah merupakan salah satu program sekolah
yang memiliki pengaruh besar dalam melancarkan program- program sekolah.
Kunjungan rumah memiliki tujuan untuk memperoleh data tambahan tentang permasalahan siswa, khususnya yang tersangkut
paut dengan
keadaan rumahorangtua,
menyampaikan permasalahan orangtua kepada anaknya, dan membangun
komitmen orangtua terhadap penanganan anaknya. 4
Kolaborasi Kolaborasi merupakan kerjasama yang dilakukan oleh Guru
BK dengan pihak terkait, misalnya dengan orang tua, wali kelas, guru mata pelajaran, pihak di luar sekolah, dan lain sebagainya.
Kolaborasi dilakukan bertujuan untuk memperoleh data dan
14
informasi lebih banyak mengenai anak yang bermasalah, sehingga data dan informasi yang didapatkan lebih banyak dan
mempermudah penangannya. Selain itu, kolaborasi juga membantu Guru BK dalam menyelesaikan masalah karena pihak terkait
nantinya pasti akan membantu menyelesaikan masalah yang dialami oleh siswa.
5 Pertemuan kasus
Pertemuan kasus dilakukan untuk membahas dan mencari solusi bersama-sama baik dengan Guru BK, Guru mata pelajaran,
Wali kelas, maupun Kepala Sekolah. Hal ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah yang dialami oleh siswa. Selain itu,
pertemuan kasus juga bermanfaat untuk pemantauan siswa yang memiliki masalah selama kegiatan di sekolah.
c. Perencanaan Individu