digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dimensi Strength
a. Merasa yakin
terhadap usaha keras
untuk menyelesai-
kan masalah.
Tidak yakin bahwa informasi
penting yang telah diperoleh
bernilai benar dan
menggunakan waktu yang
relatif singkat untuk membaca
permasalahan. Tidak yakin
bahwa informasi penting yang
telah diperoleh bernilai benar
namun menggunakan
banyak waktu untuk membaca
permasalahan. Merasa yakin
pada informasi penting yang
telah diperoleh bernilai benar
setelah menggunakan
banyak waktu untuk membaca
permasalahan.
Merasa tidak yakin dapat
melakukan perbaikan
dengan baik dan benar pada
penyelesaian yang masih
salah dan bekerja secara
tergesa-gesa. Merasa tidak
yakin dapat melakukan
perbaikan dengan baik dan benar
pada penyelesaian
yang masih salah namun
menggunakan waktu yang lama.
Merasa yakin dapat
melakukan perbaikan pada
penyelesaian yang masih
salah dengan baik dan benar
dan menggunakan
waktu yang lama.
b. Menyelesai- kan masalah
sesuai target yang
diharapkan. Merasa tidak
yakin dengan usahanya dalam
memperbaiki langkah
penyelesaian yang masih
salah dan bekerja secara
tergesa-gesa. Merasa yakin
dengan usahanya dalam
memperbaiki langkah
penyelesaian yang masih salah
dan bekerja secara tergesa-
gesa. Merasa yakin
dengan usahanya dalam
memperbaiki langkah
penyelesaian yang masih
salah namun membutuhkan
waktu yang lama.
Memberikan kesimpulan yang
salah dan tidak Memberikan
kesimpulan dengan benar dan
Memberikan kesimpulan
dengan benar
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
sesuai dengan yang ditanyakan.
sesuai dengan yang ditanyakan
namun hanya suatu kebetulan
karena salah dala langkah
penyelesaiannya. dan sesuai
dengan yang ditanyakan.
Dimensi Generality
a. Mengatasi stres dengan
baik saat menyelesai-
kan masalah.
Tidak dapat mengatasi stres
dengan baik dan cenderung
bekerja secara tergesa-gesa
dalam menyelesaikan
masalah. Dapat mengatasi
stres dengan baik dan cenderung
bekerja secara tergesa-gesa
dalam menyelesaikan
masalah. Mengatasi stres
dengan baik dan cenderung
bekerja secara tenang dalam
menyelesaikan masalah.
Keterangan : Skor 0 = rendah Skor 1 = sedang
Skor 2 = tinggi Untuk
menunjukkan tingkat
self-efficacy dalam
menyelesaikan masalah matematika siswa, peneliti menjelaskan penarikan kesimpulan sebagai berikut:
Tabel 3.3 Tingkat
Self-Efficacy Siswa dalam Menyelesaikan Masalah
Skor Tingkat
6 Rendah
7 13
Sedang 14
20 Tinggi
Keterangan : =
jumlah skor yang diperoleh siswa
H. Prosedur Penelitian
Adapun rencana penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti, dari awal hingga akhir, yaitu:
1. Melakukan studi pendahuluan, yaitu mengidentifikasi,
merumuskan masalah, dan melakukan studi literatur.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
2. Membuat instrumen penelitian, yang terdiri dari Tes
pemecahan masalah dan pedoman wawancara. 3.
Meminta izin untuk melakukan penelitian kepada pihak SMP Islam Al-Amin Sukodono Sidoarjo.
4. Diskusi dengan guru dalam menentukan kelas yang menjadi
subjek penelitian. 5.
Memberikan tes MFFT Matching Familiar Figure Test pada kelas yang menjadi subjek penelitian.
6. Mengelompokkan hasil tes MFFT Matching Familiar Figure
Test sesuai dengan tipe gaya kognitif reflektif dan impulsif. 7.
Penentuan subjek penelitian, memilih siswa yang terdiri dari masing-masing dua siswa dari tipe gaya kognitif reflektif dan
impulsif. Pemilihan
ini didasarkan
atas kemampuan
komunikasi yang baik sesuai dengan saran guru kelas. 8.
Memberikan Tes Pemecahan Masalah TPM kepada subjek penelitian yang telah ditentukan.
9. Melakukan wawancara kepada empat siswa yang menjadi
subjek penelitian. 10. Data yang diperoleh dianalisis sesuai dengan teknik analisis
data yang dituliskan sebelumnya. 11. Mendeskripsikan tingkat self-efficacy dalam menyelesaikan
masalah matematika siswa yang memiliki gaya kognitif reflektif.
12. Mendeskripsikan tingkat self-efficacy dalam menyelesaikan masalah matematika siswa yang memiliki gaya kognitif
impulsif. 13. Membuat tabel perbandingan tingkat self-efficacy dalam
menyelesaikan masalah matematika siswa yang memiliki gaya kognitif reflektif dan impulsif.
14. Menuliskan perbedaan
tingkat self-efficacy
dalam menyelesaikan masalah matematika siswa yang memiliki gaya
kognitif reflektif dan impulsif berdasarkan tingkatnya. 15. Menyimpulkan hasil penelitian.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
BAB IV HASIL PENELITIAN
Pada Bab ini akan dikaji dan dideskripsikan secara kualitatif tingkat self-efficacy dalam menyelesaikan masalah matematika siswa
dibedakan dari gaya kognitif reflektif dan impulsif. Analisis tingkat self- efficacy dalam penelitian ini diantaranya adalah tingkat self-efficacy
dalam menyelesaikan masalah matematika siswa bergaya kognitif reflektif dan impulsif.
Peneliti menentukan subjek penelitian menggunakan perolehan hasil tes MFFT Matching Familiar Figure Test yang telah diberikan
kepada siswa kelas IX SMP Islam Al-Amin Sukodono Sidoarjo yang diikuti oleh 19 siswa dari 20 siswa. Data dalam penelitian ini merupakan
hasil dari pekerjaan tertulis dan hasil wawancara terhadap empat subjek penelitian, yaitu dua subjek bergaya kognitif reflektif dan dua subjek
bergaya impulsif. Penentuan keempat subjek tersebut juga didasarkan oleh pertimbangan guru matematika kelas IX SMP Islam Al-Amin
Sukodono Sidoarjo, maka diperoleh subjek penelitian sebagai berikut:
Tabel 4.1 Daftar Subjek Penelitian
No. Inisial
Subjek Kode Subjek
Skor MFFT Benar
Salah 1.
M. A. A. R
1
11 2
2. I. I. P.
R
2
10 3
3. A. N. A.
I
1
1 12
4. Z. A. F.
I
2
1 12
Keterangan: R
1
: Siswa bergaya kognitif reflektif pertama R
2
: Siswa bergaya kognitif reflektif kedua I
1
: Siswa bergaya kognitif impulsif pertama I
2
: Siswa bergaya kognitif impulsif kedua Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, digunakan tugas
penyelesaian masalah TPM sebagai berikut:
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
TES PEMECAHAN MASALAH TPM Permasalahan
Pembangunan gedung Fakultas Tarbiyah dan Keguru Sunan Ampel Surabaya sudah sampai pada tahap pen
dalam ruang kelas. Terdapat 10 ruang kelas berben berukuran sama. Satu ruang kelas panjangnya 900 cm,
dan tinggi 300 cm. Di masing-masing ruang kelas te jendela berbentuk persegi panjang dengan panjang da
adalah 100 cm dan 60 cm. Kaleng cat yang akan di mengecat berbentuk tabung dengan jari-jari 14 cm dan ti
Setiap 1 cm
3
dari isi cat tersebut hanya dapat digunakan 50 cm
2
luas ruang kelas. Jika atap, jendela, dan lantai ru dicat, maka berapa kaleng cat yang dibutuhkan untuk m
dalam dari 10 kelas tersebut?
A. Tingkat Self-Efficacy
dalam Menyelesaikan
Matematika Siswa Bergaya Kognitif Reflektif
Pada bagian ini, akan dideskripsikan, dia disimpulkan
data mengenai
tingkat self-effic
menyelesaikan masalah matematika subjek R
1
dan subj
1. Subjek Reflektif Pertama R
1
a.
Deskripsi Data Berikut adalah jawaban tertulis subjek R
1
.
Gambar 4.1 Jawaban Tertulis Subjek R
1
M
ruan FTK UIN engecatan bagian
entuk balok dan m, lebar 800 cm,
terdapat 5 buah dan lebar jendela
digunakan untuk tingginya 36 cm.
n untuk mengecat i ruang kelas tidak
mengecat bagian
an Masalah
dianalisis dan fficacy
dalam bjek R
2
.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Berdasarkan jawaban yang telah ditulis oleh subjek R
1
, terlihat bahwa subjek R
1
menuliskan langkah-langkah
penyelesaian masalah dari yang diketahui namun tidak secara lengkap, yang ditanyakan, menggambar sketsa dari balok dan
tabung, menggunakan rumus-rumus permukaan balok tanpa atap dan alas, rumus volume tabung dan luas persegi panjang
hingga mendapatkan solusi yang benar. Subjek R
1
menjawab benar untuk setiap langkah yang telah dituliskan.
Subjek R
1
menuliskan = 900
, = 800
, = 300
, = 14
, = 36
, =
100 ,
= 60 sebagai
unsur-unsur yang
diketahui dari permasalahan. Subjek R
1
juga menuliskan bahwa yang ditanya dari permasalahan adalah jumlah kaleng
yang dibutuhkan. Subjek R
1
menggunakan konsep luas permukaan balok tanpa atap dan alas dan konsep luas persegi panjang untuk
mencari luas 10 kelas yang dicat. Langkah pertama, subjek R
1
langsung menuliskan 1 × 2 ×
+ ×
5 × sebagai rumus untuk mencari luas 1 kelas yang dicat. Pada jawaban
pertama, subjek R
1
mensubtitusikan nilai = 900,
= 800 , dan
= 300 ,
= 900 ,
dan = 800
menjadi 2 900 × 300 + 800 ×
300 5900 × 800. Kemudian, subjek R
1
mengalikan nilai-nilai yang berada di dalam kurung terlebih dahulu
sehingga diperoleh 2 270.000 + 240.000 5 720.000 .
Selanjutnya, subjek R
1
melakukan operasi penjumlahan yang berada di dalam kurung dan operasi perkalian menjadi
2 × 510.00 4.600.000,
kemudian subjek R
1
melakukan operasi
perkalian menjadi
1.020.000 4.600.000.
Selanjutnya, subjek R
1
mencoret-coret beberapa bagian dari pekerjaannya, yaitu dimulai dari tahap mensubtitusikan nilai
panjang dan lebar jendela. Subjek R
1
mengganti nilai panjang dan lebar jendela menjadi
= 100 , dan
= 60
, kemudian disubtitusikan kedalam rumus menjadi 2 900 × 300 + 800 × 300
5100 × 60. Subjek
R
1
memperoleh hasil
1.020.000 30.000 = 990.000
. Selanjutnya, subjek R
1
mencari luas 10 kelas yang dicat