2. Membaca Al-Qur’an
a. Pengertian Membaca Al-Qur‟an
Membaca adalah suatu proses dengan tujuan tertentu pengenalan, penafsiran dan menilai gagasan yang berkenan dengan bobot
mental atau kesadaran total seorang pembaca.
46
Membaca merupakan suatu aktivitas untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan. Kebiasaan
membaca merupakan hal positif bagi setiap manusia yang mendambakan kecerdasan intelektual. Ayat Al-
Qur‟an yang pertama kali diturunkan kepada nabi Muhammad adalah
iqra’ yang berarti, bacalah perintah membaca dalam hal ini sangat besar manfaatnya, terutama jika dimulai
sejak dini.
47
Al- Qur‟an secara bahasa berasal dari kata kerja qara’a yang
berarti mengumpulkan atau menghimpun, dan qira’ah yang berarti
menghimpun huruf-huruf dan kata-kata satu dengan yang lain dalam suatu ucapan yang tersusun rapi. Al-
Qur‟an adalah firman atau wahyu yang diturunkan Allah kepada nabi Muhammad dengan perantara
malaikat jibril untuk dijadikan pedoman dan petunjuk hidup seluruh umat manusia hingga akhir zaman. Al-
Qur‟an merupakan kitab suci trakhir dan terbesar yang diturunkan Allah kepada manusia setelah Taurat,
Zabur dan Injil yang diturunkan kepada para Rasul sebelum Muhammad. Al-
Qur‟an merupakan kitab suci yang paling istimewa. Karena, tidak
46
Henry Guntur Tarigan, Metodologi Pengajaran Bahasa 2, Bandung: Angkasa, 1991, hal. 42
47
Samsul Arifin, Menyiapkan Masa Depan Anak Secara Islami, Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2007, hal. 228
hanya mempelajari dan mengmalkan isinya saja yang menjadi keutamaannya, tetapi membacanya juga sudah bernilai ibadah.
48
Dari pengertian tersebut dapat diartikan bahwa membaca Al- Quran adalah aktivitas menambah ilmu pengetahuan dengan mempelajari
ucapan yang ada di dalam sebuah buku yang tersusun rapi yang telah diturunkan Allah kepada nabi Muhammad melalui malaikat Jibril yang
bertujuan sebagai pedoman kehidupan manusia baik di dunia maupun di akhirat dan untuk dapat diamalkan manusia dalam kehidupan sehari-hari.
b. Keutamaan membaca Al-Qur‟an
Perintah untuk membaca Al- Qur‟an telah tercantum dalam
firman Allah dalam surat Al-Ankabut ayat 45:
Artinya: “Baca dan ikutilah apa yang
diwahyukan Allah kepadamu dalam Al-
Qur’an....”
49
Dari ayat di atas terlihat jelas bahwa membaca Al- Qur‟an
sangatlah dianjurkan oleh Allah SWT dan sangat utama. Adapun keutamaan yang Allah berikan kepada Ahlul Qur‟an antara lain adalah:
50
1 Mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Pada sebuah hadis yang
diriwaytkan oleh At- Tirmidzi, Rasululah bersabda, “Barang siapa
yang membaca satu huruf Kitabullah Al- Qur‟an maka baginya satu
48
Mukni‟ah, Materi Pendidikan Agama Islam, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011, hal. 201
49
Salim Bahreisy dan Abdullah Bahreisy, Tarjamah,.. hal. 402
50
http:repo.iain-tulungagung.ac.id27862BAB20II.pdf, diakses pada tanggal 12 Mei 2016, pukul 20.00
kebaikan, dan kebbaikan itu akan dilipatkan sepuluh kali pahala. Tidaklah aku kataka
n bahwa „Alif lam mim‟ itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, mim satu huruf”
2 Diampuni dosanya dan tidak disiksa oleh Allah SWT pada sebuah
hadis Ad- Tirmidzi meriwayatkan, raulullah bersabda, “Bacalah Al-
Qur‟an karena Allah SWT tidak akan menyiksa hati yang berisi hafal Al-
Qur‟an dan sesungguhnya Al-Qur‟an itu adalah hidangan dari Allah, barang siapa masuk padanya maka ia akan aman dan
barang siapa mencintai Al- Qur‟an, maka bergembiralah”
3 Mendapat syafa‟at pertolongan dari Al-Qur‟an. Dalam sebuah
hadis yang diriwayatkan Imam Muslim, Rasulullah bersabda, “Bacalah Al-Qur‟an, sesungguhnya pada hari kiamat nanti ia Al-
Qur‟an akan menjadi pemberi syafa‟at bagi para pembacanya” 4
Dikategorikan sebagai orang yang baik secara lahir dan batin. Al- Bukhari dan Muslim meriwayatkan pada sebuah hadis, bahwa
Rasulullah bersabda, “Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al-
Qur‟an seperti buah sitrun
Citrus medica
yang baunya harum dan rasanya sedap. Perumpamaan orang mukmin yang tidak
membaca Al- Qur‟an seperti buah kurma, tidak berbau dan rasanya
manis. Perumpamaan orang munafik yang membaca Al- Qur‟an
seperti sekuntum bunga, baunya harum dan rasany pahit. Perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al-
Qur‟an seperti buah hanzhalah
Colocynth
tidak berbau dan rasanya pahit.
5 Termasuk dalam golongan yang terbaik. Rasulullah bersabda yang
diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, yaitu “sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-
Qur‟an dan mengajarkannya” 6
Mendapatkan kedudukan yang sangat tinggi di surga. Sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan At-Tirmidzi,
yaitu “Pada hari kiamat, dikatakan kepada pembaca Al-Qur‟an, Bacalah dan naiklah sebagaimana engkau dulu menartilkan Al-
Qur‟an di dunia, sesungguhnya kedudukanmu di surga di akhir ayat-
ayat engkau baca” 7
Dikumpulkan bersama para malaikat. Muttafaq Allaih dalam sebuah hadis meriwayatkan, Rasulullah bersabda, “Orang yang membaca
Al- Qur‟an dan ia mahir dalam membacanya maka ia akan
dikumpulkan bersama para malaikatyang mulia lagi berbakti taat 8
Mendapatkan derajat yang tinggi di sisi Allah SWT. Rasulullah pada sebuah hadis bersabda, “Sesungguhnya Allah akan meninggikan
kedudukan beberapa kaum dengan Al- Qur‟an dan akan
merendahkan kedudukan kaum yang lain dengan Al- Qur‟an” HR.
Muslim 9
Mendapat pemberian yang paling utama dari Allah SWT 10
Orang tuanya mendapat mahkota kemuliaan di akhirat. Abu Daud dalam sebuah hadis meriwayatkan bahw Rasulullah bersabda,
“Barang siapa membaca Al-Qur‟an dan mengamalkan apa yang ada di dalamnya maka pada hari kiamat Allah akan mengenakan kepada
kedua orang tuanya mahkota kemuliaan yang cahanya lebih bagus dari pada cahaya matahari dalam rumah-rumah di dunia ini. Lalu apa
dugaan kalian pada orang yang melakukan hal ini membaca dan mengamalkan Al-Q
ur‟an?” 11
Menjadi keluarga Allah yang ada di bumi 12
Mendapatkan ketentraman dan rahmat 13
Rumah yang di dalamny dibaca ayat-ayat Allah akan terlihat oleh penduduk langit yaitu para malaikat, dan rumah yang tidak disebut di
dalamnya ayat-ayat Allah ibarat rumah Yahudi dan Nasrani. c.
Tahap-tahap dalam mempelajari Al-Qur‟an Mempelajari Al-
Qur‟an tidaklah mudah dilakukan oleh setiap orang. Dalam mempelajari Al-
Qur‟an ada beberapa tahap yang harus dilakukan. Hal tersebut bertujuan agar pemahaman kita terhadap Al-
Quran tidak salah dan dapat mempelajari Al- Qur‟an tersebut dengan baik
dan benar. Tahap-tahap mempelajari Al- Qur‟an tersebut Menurut Zakiah
Daradjat dan kawan-kawan antara lain adalah sebagai berikut: 1
Pengenalan huruf hijaiyah, yaitu huruf Arab dari Alif sampai dengan Ya
alifbata
2 Cara menyembunyikan masing-masing huruf hijaiyah dan sifat-sifat
huruf itu; ini dibicarakan dalam ilmu makhraj 3
Bentuk dan fungsi tanda-tanda baca, seperti syakal, syaddah, tanda panjang maad, tanwin dan sebagainya
4 Bentuk dan fungsi tanda berhenti baca waqaf, seperti waqaf mutlak,
wakaf jawaz, dan sebagainya 5
Cara membaca, meluangkan dengan bermacam-macam irama dan bermacam-
macam qira‟at 6
Adabud tilawah, yang berisi tata cara dan etika membaca Al-Qur‟an sesuai dengan fungsi bacaan itu sebagai ibadah.
51
d. Tata Cara Membaca Al-Qur‟an
Menurut Abu Hazim Muhsin bin Muhammad Bashory dalam bukunya, tata cara membaca al-
Qur‟an antara lain adalah sebagai berikut:
52
1 At-Tartil: Yaitu membaca Al-Qur‟an dengan pelan dan tenang dan
memahami hukum tajwid yang benar baik memanjangkan bacaan panjang, dan mengucapkan dengung dan sebagainya dan ini adalah
sebagus-bagusnya bacaan. 2
At-Tadwir: Yaitu bacaan antara cepat dan lambat dengan menjaga hukum tajwid
3 Al-Hadr: Yaitu bacaan dengan cepat namun harus tetap menjaga
hukum tajwid, baik bacaan dengung, ikfa‟ dan sebagainya. Di sana ada Ulama yang menambah keempat dengan tahqiq yaitu bacaan yng
sangat pelan terutama dalam proses belajar mengajar
51
Zakiah Daradjat, dkk, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2011, hal. 91
52
Abu Hazim Muhsin bin Muhammad Bashory, Panduan Praktis Tajwid dan Bid’ah-
bid’ah Seputar Al-Qur’an, Klaten: Maktabah Daarul Atsar Al Islamiyah, 2007, hal. 32
3. Menghafal Surat-surat Pendek Juz ‘Amma