60
Jika peneliti berhadapan dengan suatu konteks penelitian dan di dalamnya menemukan kelompok-kelompok yang sedang
bertentangan, maka peneliti harus tetap netral, tidak memihak, dan sejauh mungkin menengahi persoalan yang terjadi.
C. Setting Penelitian
Penelitian ini dilakukan di lingkungan kampus, yaitu dalam lembaga BEM dan DPM di UNY. Waktu penelitian ini berlangsung pada
pertengahan Februari – Juli tahun 2016.
D. Informan
Seluruh informan didapatkan dengan melakukan purposive sampling. Purposive sampling Sampel bertujuan dilakukan dengan cara
mengambil subyek didasarkan atas tujuan tertentu Suharsimi Arikunto, 2013. Peneliti memilih sumber data berdasarkan kriteria dalam penelitian.
Informan telah memenuhi kriteria informan yang diungkapkan oleh Spreadley di atas. Berikut adalah tabel data Informan dan Key informan
yang akan diteliti: Tabel 1. Subyek Penelitian
Nama Inisial Umur
Organisasi Kampus AS
21 Rohani, UKMF, UKM, HIMA
KJ 20
DPM, BEMF ANU
19 Rohis Fakultas
61
Tabel 2. Key informan Nama Inisial KI Umur
Organisasi Kampus AA
20 HIMA, UKMF
EM -
DOSEN RW
24 HIMA, BEM
LR 20
HIMA DY
21 UKMF MUSIK, HIMA
RS 22
UKMF Z
23 BEM FE, HIMA
Menurut Spradley 1997, informan adalah manusia yang mempunyai masalah, keprihatinan, dan kepentingan. Lebih lanjut
dijelaskan bahwa penelitian dengan informan akan menjawab pertanyaan- pertanyaan:
1. Apa yang diketahui oleh informan mengenai kebudayaan mereka yang
dapat ditemukan? 2.
Konsep apa yang digunakan oleh informan untuk mengklasifikasikan pengalaman mereka?
3. Bagaimana informan-informan mendefinisikan konsep-konsep
penelitian? 4.
Bagaimana peneliti menerjemahkan pengetahuan budaya informan ke dalam suatu deskripsi kebudayaan yang dapat dimengerti oleh rekan
peneliti?
62
Kriteria seorang informan dalam penelitian menurut Spradley 1997: 1.
Enkulturasi penuh. Informan mengetahui budayanya dengan baik. 2.
Keterlibatan langsung Ketika orang terlibat dalam suasana budaya, mereka menggunakan
pengetahuan mereka untuk membimbing tindakannya. Mereka meninjau hal-hal yang mereka ketahui, mereka membuat berbagai
interpretasi mengenai kejadian baru, mereka menerapkannya setip hari. 3.
Suasana budaya yang tidak dikenal untuk memudahkan peneliti dalam menganalisis data lapangan.
4. Cukup waktu. Paling tidak wawancara etnografi berlangsung selama
satu jam untuk satu kali wawancara sehingga penting untuk memperkirakan apakah informan memiliki cukup waktu untuk
berpartisipasi. 5.
Non Analitik. Informan tidak melakukan analitik personal terhadap peneliti.
E. Teknik Pengumpulan Data