hal-hal yang  didasarkan  pada  suatu  permasalahan  : 1  Siswa  masih  kurang memperhatikan  pembelajaran  yang  diberikan,  2  Rendahnya  tanggung  jawab
siswa yang dapat dilihat dari bentuk pelanggaran yang dilakukan seperti : kurang disiplin terhadap waktu, menggunakan model baju yang tidak sesuai ketentuan
sekolah.  3 Kurangnya partisipasi  siswa  di  berbagai  aktivitas  sekolah  seperti  : membersihkan  ruangan  kelas,  dan  masih  ditemukan  siswa  yang  mencoret  dinding
sekolah.
1. Peran Guru PKn
Peran  guru  merupakan  suatu  kegiatan yang  dilakukan  karena  adanya  sebuah keharusan atau tuntutan dalam sebuah profesi atau berkaitan dengan keadaan dan
kenyataan.  Faktor  utama  yang  menentukan  mutu  pendidikan  adalah  guru.  Oleh karena itu, guru bisa mendedikasikan dirinya dibidang pendidikan harus berperan
aktif  dalam  peranannya  sebagai  tenaga  professional  sesuai  dengan  tuntutan masyarakat yang semakin berkembang.
Peran  guru  PKn  adalah  serangkaian  kegiatan  pembelajaran  yang  dapat membentuk  kecerdasan  warga  negara  yang  baik  dapat  membentuk  perilaku-
perilaku  siswa  yang  sesuai  dengan  nilai-nilai  dan  norma-norma  kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena itu peran guru bukan hanya mengajar tetapi juga
mendidik  peserta  didik,  agar  menjadi  manusia  dewasa  yang  cakap  dan  berbudi pekerti  luhur.  Pendidikan sebagaimana  yang  dipahami  secara  umum  tidak  hanya
dipahami  sebagai  proses  yang  hanya  mewariskan  pengetahuan  saja,  tetapi  juga bagaimana  cara  membimbing  anak  didik  menjadi  generasi  cerdas,  kreatif  dan
santun  Deni  Koswara  Halimah
5
. Selain  itu,  para  siswa juga  dapat  memiliki tanggung jawab dan partisipasi sosial sesuai paradigma pembelajran PKn.
2. Paradigma Pembelajaran PKn
Paradigma  merupakan  sebuah  model  pembelajaran  yang  menfokuskan  siswa pada  kegiatan  belajar    menjadi  aktif.  Pembelajaran PKn  dengan paradigma  baru
memberikan pokok
pembelajaran yang
memuat komponen-komponen
pengetahuan,  ketrampilan,  dan  kepribadian  siswa  menjadi  warga  negara  yang baik. Pendidikan kewarganegaraan sebagai salah satu mata pelajaran yang penting
5
Deni Kuswara Halimah, D. 2008. Seluk beluk profesi guru. Bandung: PT. Pribumi Mekar.
dalam  mempersiapkan  dan  membina  siswa  menjadi  warga  Negara  yang  baik berdasarkan  paradigma  yang  diajarkan  dalam  proses  pembelajaran,  dan  sudah
mampu  membekali  siswa  dengan  pengetahuan  dan  keterampilan  intelektual,  dan tanggung  jawab  serta  mampu  berpartisipasi  dalam  lingkungan.
Menurut Winarno
6
, Tugas  guru  PKn  dengan  paradigma  barunya  mengembangkan pendidikan  demokrasi  yang  mengembangkan  tiga  fungsi  pokok  yaitu  :
mengembangkan  kecerdasan  warga  Negara  civic  knowledge,  membina keterampilan  warga  Negara  civic  skill,  dan  membentuk  warga  Negara  civic
disposition.
a. Kecerdasan dalam pembelajaran PKn
Kecerdasan  merupakan  kecerdasan  yang  dimiliki  dari  setiap  individu  yang pada  dasarnya  hanya  bertautan  dengan  aspek  kognitif  dari  setiap  masing-masing
individu tersebut. Kecerdasan yang dimiliki siswa selama ini sering diukur hanya dengan  tes  IQ
7
Intelligence  Quotient  saja.  IQ  Intelligence  Quotient  adalah kemampuan  atau  kecerdasan  yang  didapat  dari  hasil  pengerjaan  soal-soal  atau
kemampuan  untuk  memecahkan  sebuah  pertanyaan  dan  selalu dikaitkan  dengan hal akademik seseorang. Ada lima dimensi kemampuan intelektual, yaitu :
1. Kognisi,  yang  merupakan  operasi  pokok  intelektual  dalam  proses
belajar. 2.
Mengingat  merupakan  proses  mental  primer  untuk  retensi  atau menyimpan  dan  reproduksi  segala  sesuatu  yang  diketahui
intelektual,
3. Berfikir  divirgen,  yaitu  operasinya    jelas  mencakup  potensi  bakat kreatif, yang bertugas mencoba sesuatu,
4. Berfikir  konvergen,  yaitu  berfikir  yang  menghasilkan  informasi dari  informasi  yang  sudah  ada,  yang hasilnya  ditentukan  oleh
respon yang diberikan, 5. Evaluasi,  yaitu  kemampuan  mencari  keputusan  atau  mencari
informasi dari kriteria yang memuaskan
6
Winarno. 2007. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Bumi Aksara.
7
Elfanany, Burhan. 2013. Strategi Jitu Meningkatkan Skor Tes IQ Tes Anak Prasekolah. Yokyakarta : Araska.
Menurut English  English dalam bukunya A Comprehensive Dictionary of  Psichological  and  Psychoalitical Terms dalam  Sunarto  dan  Hartono
8
istilah intellecct berarti antara lain : 1. Kekuataan mental dimana manusia dapat berpikir.
2. Suatu rumpun nama untuk proses kognitif, terutama untuk aktivitas yang  berkenaan  dengan  berpikir  misalnya  menghubungkan,
menimbang, dan memahami. 3. Kecakapan,  terutama  kecakapan  yang  tinggi  untuk  berpikir;
bandingkan dengan intelligence. Intelligence = intellect. Berdasarkan  uraian  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  pengertian
kecerdasan yaitu  akal  budi  atau  inteligensi  yang  berarti  kemampuan  untuk meletakkan  hubungan  dari  proses  berpikir, kemampuan  untuk  melakukan
pemikiran  yang bersifat  abstrak atau tidak bisa di lihat abstraksi, serta  berpikir logis  dan  cepat  sehingga  dapat  bergerak  dan  menyesuaikan  diri  terhadap  situasi
baru.
b. Tanggung Jawab dalam pembelajaran PKn
Tanggung jawab adalah menerima apa yang diwajibkan dan melaksanakan tugas  dengan  baik  sesuai  dengan  kemampuannya.  Dengan  istilah  lain yaitu
menggunakan seluruh sumber daya untuk mengusahakan perubahan  yang positif atau  melaksanakan  tugas-tugas  dengan  seluruh  integritasnya.  Hal  ini  juga
berkaitan dengan norma termasuk moral yang meliputi segala perilaku yang baik dan yang tidak baik untuk dilakukan. Adapun norma adalah aturan, ukuran, pokok
kaidah,  kadar,  patokan  yang  dijadikan  panutan  bagi  tingkah  laku  manusia  guna menjamin  keselamatan,  ketentraman  dan  kesejahteraan.  Pembentukan  nilai
tanggung  jawab  tidak  dapat  dilepaskan  dari  proses  pembelajaran  baik  di  rumah maupun  di  sekolah.  Oleh  sebab  itu  belajar  adalah  sesuatu  yang  harus  dialami
siswa  agar  memiliki  apresiasi  nilai  tanggung  jawab  yang  tinggi.  Beberapa kegiatan  siswa  yang  perlu  diperhatikan  yakni  :  1.  Melaksanakan  tugas  piket,  2.
Melaksanakan  dengan  sungguh-sungguh  seluruh  tugas  yang  diberikan  oleh
8
http:ainamulyana.blogspot.co.id201601kecerdasan-siswa-pengertian-dan-bentuk.html. Di Akses Tanggal 19 Agustus 2016 Pukul 11.00 Wita.
sekolah,  3.Taat  memakai  pakain  seragam  sekolah  yang  telah  ditetapkan,  dan Kebersamaan.
PKn  salah  satu  mata  pelajaran  yang  terdapat  dalam  kurikulum  sekolah, dimana  PKn  berusaha  membina  perkembangan  moral  siswa  atau  perilaku  sesuai
dengan  nilai-nilai  pancasila,  agar  dapat  mencapai  perkembangan  secara  optimal dan  dapat  mewujudkan  tanggung  jawab  siswa  dalam  kehidupan  sehari-hari
disekolah. PKn juga diarahkan untuk mencapai dua sasaran pokok yang seimbang yaitu :
1  Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta didik tentang etika,  moral,  dan  asas-asas  dalam  berkehidupan  berbangsa  dan
bertanah air. 2  Membentuk  sikap,  perilaku  dan  keperibadian  sesuai  dengan  nilai-
nilai  luhur  pancasila,  kedua sasaran  ini  hendaknya  dapat  dicapai secara serentak  agar peserta didik tidak hanya mampu memahami
pengetahuan tentang etika dan moral, tetapi yang terpenting adalah mereka dapat dan mampu melakukannya dalam kehidupan sehari-
sehari. Daryono
9
Berdasarkan pengertian  di atas,  dapat  dikatakan  bahwa  PKn  merupakan mata  pelajaran  yang  terdapat  dalam  kurikulum  sekolah  yang  berorientasi  pada
pembinaan  tanggung  jawab siswa  yang  bertumpu  pada  nilai-nilai  pancasila, sehingga  Pendidikan  Kewarganegaraan  PKn  bukan  hanya  semata-mata
ditetapkan  sebagai  wadah  untuk  mengalihkan  pengetahuan  tentang  nilai  dan moral,  tapi  yang  lebih  penting  adalah  bagaimana  agar  pengatahuan  tentang  nilai
dan  moral  tersebut  sampai  pada  tingkat  pemahaman  dan  penghayatan  untuk selanjutnya  mengimplikasikan nilai-nilai tersebut  sebagai  bagian  dari  tanggung
jawabnya sebagai warga Negara.
c. Partisipasi dalam pembelajaran PKn
Menurut  Sapriya,  Tujuan  Pendidikan  Kewarganegaraan  adalah  : Partisipasi yang penuh nalar dan tanggung jawab dalam kehidupan politik dari warga negara
yang  taat  kepada  nilai-nilai  dan  prinsip-prinsip  dasar  demokrasi  konstitusional
9
Daryono, M, dkk. 1998. Pengantar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta: Rineka Cipta.
Indonesia
10
.  Partisipasi  warga  negara  yang  efektif  dan  penuh  tanggung  jawab memerlukan penguasaan  seperangkat  ilmu  pengetahuan  dan  keterampilan
intelektual  untuk  berperan  serta.    Jadi,  Partisipasi  yang  efektif  dan  bertanggung jawab  dapat  ditingkatkan  lebih  lanjut  melalui  pengembangan  kecerdasan  atau
watak-watak tertentu yang meningkatkan kemampuan siswa berperan serta dalam proses pembelajaran.
Menurut Jerrold dalam Yeni  Herawati berpendapat bahwa partisipasi tersebut dapat diwujudkan dengan  berbagai hal, diantaranya:
a. Keaktifan siswa di dalam kelas Misalnya aktif mengikuti  pelajaran, memahami penjelasan guru,
bertanya kepada guru, mampu menjawab pertanyaan dari guru dan sebagainya.
b. Kepatuhan terhadap norma belajar.Misalnya mengerjakan tugas sesuai dengan perintah guru, datang tepat waktu, memakai pakaian
sesuai dengan ketentuan, dan sebagainya
11
. Berdasarkan uraian di atas partisipasi merupakan keikutsertaaan siswa dalam
proses pembelajaran yang meliputi menerima respon dari luar, menanggapi suatu permasalahan, dan  menjawab  dari suatu permasalahan yang sedang di bahas.
Partisipasi siswa di  dalam kelas akan mempengaruhi    proses pembelajaran itu sendiri,
dimana dengan partisipasi  yang  tinggi  akan  tercipta
suasana pembelajaran yang efektif. Proses  pembelajaran  partisipatif  tersebut  diharapkan
para siswa memiliki kesiapan mental untuk mengembangkan partisipasinya yang lebih luas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
B. Hasil 1. Peran Guru PKn dalam mengembangkan kecerdasan intelektual siswa
Kecerdasan  intelektual  merupakan  kecerdasan  tunggal  dari  setiap  individu yang  pada  dasarnya  hanya  bertautan  dengan  aspek  kognitif  dari  setiap  masing-
masing  individu  tersebut.  IQ  Intelligence  Quotient  adalah  kemampuan  atau
10
https:fuddin.wordpress.com20121106hakikat-peningkatan-partisipasi-tanggung-jawab- siswa-dalam-pembelajaran. Di Akses Tanggal 19 Agustus 2016 Pukul 11.00 Wita.
11
https:fuddin.wordpress.com20121106hakikat-peningkatan-partisipasi-tanggung-jawab- siswa-dalam-pembelajaran. Di Akses Tanggal 19 Agustus 2016 Pukul 11.00 Wita.
kecerdasan  yang didapat  dari  hasil  pengerjaan  soal-soal  atau  kemampuan  untuk memecahkan  sebuah  pertanyaan  dan  selalu  dikaitkan  dengan  hal  akademik
seseorang. Sebagaimana  yang disampaikan Ibu  Ummi  Daelira bahwa : Membentuk  kecerdasan  siswa  diarahkan  untuk  mengetahui  berbagai  materi
pelajaran yang ditetapkan di dalam kurikulum 13 tersebut, meliputi : pengenalan nilai-nilai  pancasila  kedalam  tingkah  laku  siswa  sehari-hari  melalui  proses
pembelajaran  baik  yang  berlangsung  dalam  kelas  atau  luar  kelas. wawancara  3 maret 2016.
Penjelasan  di  atas sejalan  dengan  yang  dikemukakan  Ibu  Frida  Rundubello bahwa  : Materi-materi  yang  diajarkan  dalam  pembelajaran  PKn  yaitu  :  Materi
tentang nilai-nilai  nasionalisme  dan penginternalisasi nilai-nilai demokrasi  ke dalam tingkah laku siswa sebagai warga Negara yang baik, dan memahami proses
pembelajaran dengan  baik, guna  mengembangkan  berbagai  aktivitas  siswa  atau partisipasi siswa dalam berbagai kehidupan. wawancara 3 maret 2016.
Berdasarkan  uraian  diatas  berkenaan  dengan  materi-materi  pembelajaran PKn diatas dapat disimpulkan bahwa guru PKn memiliki peranan yang penting
untuk  mensosialisasikan  kepada  para  siswa  dengan  berbagai  langkah  strategi yang harus dilakukan guru dalam membentuk kecerdasan intelekstual siswa.
2. Peran Guru PKn dalam membangun tanggung jawab siswa
Membangun  tanggung  jawab  seorang siswa,  guru harus  menanamkan  rasa tanggung  jawab  pada  diri siswa masing-masing. Terutama  tanggung  jawab
mengerjakan  tugas sekolah  yang  sudah  diberikan  kepadanya,  disiplin  dalam menjalani  tata  tertib  sekolah. Sebagaimana  Ibu  Ummi  Daelira  menyatakan
pengalamannya bahwa bentuk-bentuk  tanggung  jawab  yang  diberikan  kepada siswa  yaitu: Membentuk  tanggung  jawab  siswa  disekolah  dengan  mengajarkan
siswa  terhadap  tanggung  jawab  terhadap  dirinya  sendiri  sebagai  seorang  siswa disekolah  contohnya  dalam  mengerjakan  tugas  kelas  atau  pekerjaan  rumahPr,
mengikuti  upacara  bendera  dengan  hikmat,  membersihkan  ruang  kelas  sesuai piket  yang  dijadwalkan.wawancara  17  maret  2016.  Pandangan  serupa
ditambahkan  juga Ibu  Suherlina  mengatakan  bahwa  bentuk  tanggung  jawab yang  dilakukan  kepada  siswa  yaitu: Membentuk  tanggung  jawab  siswa  dengan
mengajarkan  tugas,  disiplin  dalam  mengikuti  upacara,  disiplin dalam
berseragam,  dan  tidak  terlambat  mengikuti  pelajaran,  mentaati  tata  tertib sekolah,  Serta  mengajarkan  siswa  saling  menghargai  dan  menghormati  baik  di
sekolah maupun diluar sekolah.wawancara 17 maret 2016. Berdasarkan  hasil  wawancara  bersama  informan di  atas,  dapat  ditarik
kesimpulan  bahwa  didalam  membentuk  tanggung  jawab  siswa  perlu  adanya peran  aktif  dari  seorang  guru  untuk  meningkatkan  kedisiplinan  siswa  dan
memberi  pemahaman  kepada  siswa  terhadap  tugas  dan  tanggung  jawabnya  di sekolah.
3 . Peran Guru PKn dalam membangun partisipasi siswa.
Partisipasi  diperlukan dalam proses pembelajaran,  terutama  pembelajaran
PKn sebab pada prinsip belajar PKn adalah berbuat untuk mengubah  tingkah laku siswa menjadi warga Negara yang baik. Dalam melakukan suatu kegiatan
maksudnya siswa harus aktif dalam mengikuti proses pembelajaran tersebut. Hal tersebut di sampaikan Ibu Ummi Daelira menyatakan bahwa bentuk-bentuk
partisipasi  yang  dilakukan  yaitu: Mengajak  siswa  ikut  serta  dengan  memasang gambar Garuda Pancasila, Pahlawan Nasional, Presiden dan wakil Presiden RI,
memperingati hari-hari nasional,  melaksanakan upacara bendera  setiap hari senin, memakai baju batik lokal, menjaga disiplin bersih dan waktu. wawancara
18 maret 2016. Pandangan di atas ditambahkan juga oleh Ibu Frida Rundubello mengatakan
bahwa  : Partisipasi  siswa,  setiap hari senin dilakukan  upacara bendera yang dimana setiap siswa
menggunakan atribut lengkap, datang  tepat waktu serta mengikuti upacara  dengan baik. Jika ada yang melanggar  maka  setelah  selesai
upacara akan diberikan sangsi yang tegas. wawancara 18 maret 2016 Berdasarkan hasil wawancara mengenai peran  guru PKn dalam membangun
partisipasi siswa dapat disimpulkan bahwa untuk menbangun partisipasi tersebut yaitu
dengan mengajak
siswa-siswi untuk
bergotong-royong dalam
melaksanakan  setiap  kegiatan  sekolah, melibatkan  siswa  dalam  setiap  kegiatan pembelajaran,  mengikut  sertakan  siswa  dalam  setiap  kegitan  ektrakulikuler
Pramuka, PMR, dan Olimpiade.
C. Pembahasan 1. Strategi pengembangan kecerdasan intelektual.
Berdasarkan hasil penelitian yang dikemukakan pada peneliti di atas bahwa strategi  pengembangan  kecerdasan  intelektual  dilakukan  oleh  guru  PKn  SMP
Negeri  2  Palu  dengan  berbagai  strategi  atau  metode  pembelajaran  yang  variatif. Metode  pembelajaran  adalah  cara  yang  dipergunakan  guru  dalam  mengadakan
hubungan  dengan  siswa  pada  saat  menyajikan  atau  menyampaikan  materi pelajaran. Dengan  ini  metode  pembelajaran  merupakan  salah  satu  strategi
pembelajaran  yang  dapat  dilakukan  oleh  guru  untuk  menghadapi  masalah  dalam proses pengajaran. Metode pembelajaran yang digunakan guru PKn di SMP Negeri
2  Palu  ini  sebagai  alat  untuk  pencapaian  tujuan  pembelajaran  menjadi  efektif  dan efesien, metode tersebut meliputi metode  diskusi, ceramah,  penugasan  dan role
playing. Metode  ini  dapat  membangun  kecerdasan  tersendiri  bagi  siswa  dalam
pembelajaran,  tergantung  sudut  pandang  mana  guru  mengukur  kecerdasan  siswa dalam  berfikir  rasional,  kritis,  bertindak  dengan  tujuan,  mengatasi,  rintangan,  dan
beradaptasi  dengan  perubahaan lingkungan sekolah.  Namun para  guru PKn lebih mengedepankan  metode  ceramah  di  bandingkan  dengan  metode  lainnya  dalam
membangun  kecerdasan  seorang  siswa,  karena  metode  ceramah  pada  dasarnya dapat  menanamkan  berbagai  konsep  dan  pengetahuan  pada  siswa. Menurut
Muhibbin  Syah, Metode  ceramah  yaitu  sebuah  metode  mengajar  dengan menyampaikan  informasi  dan  pengetahuan  saecara  lisan  kepada  sejumlah  siswa
yang  pada umumnya  mengikuti  secara  pasif
12
. Metode  ceramah  dapat  dikatakan sebagai  satu- satunya  metode  yang  selalu  digunakan  guru  PKn  untuk
menyampaikan  informasi, sehingga  paling  efektif  dalam  mengembangkan kemampuan
wawasan siswa
untuk memperoleh
informasih dalam
mengembangkan proses berfikir dan daya nalar siswa sehingga dapat membangun kecerdasan intelektulnya.
12
http:hipni.blogspot.co.id201109pengertian-metode-pembelajaran-ceramah.html. Di Akses Tanggal 20 Agustus 2016 Pukul 10.30 Wita.
2. Strategi pengembangan Tanggung jawab siswa.