QS. al- Ḥujurāt [49]: 12

B B Bu u u k k ku u u u u S S S ii s s s s wa w K K K Ke el a s s X X I 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 sebagai jihad kecil jihādul-aṣgar. Mengapa demikian? al ini dikarenakan jihad melawan nafsu berarti jihad melawan hal-hal yang menyenangkan, digemari, dan disukai. Sedangkan jihad berperang di medan peperangan adalah jihad melawan musuh yang kita benci. Bukankah menghindari sesuatu yang kita senangi jauh lebih berat daripada menghindari sesuatu yang kita benci? Perhatikan hadis berikut ini : قتاق ق َشڍ قب ُر َلا ْ ق ق ُح قظ قق ق َ قسقغ ق ْيق قع ُ ٰ ا َ قص ق ٰ ا قظ ُسقر َنقث قحق ْيق ُه قبقث ْ قٱ ير لا عاغر قعقر قكق ْڍقب ُ َ قْلا ْ ق ق ُحقغ Dari Ab ū Hurairah raḍiyallāhu ‘anhu, bahwasanya Rasūlullāh bersabda: “Neraka dikelilingi dengan syahwat hal-hal yang menyenangkan nafsu, sedang surga dikel- ilingi hal-hal yang tidak disenangi nafsu” R. al-Bukhārı̄ . 2. QS. al- Ḥujurāt [49]: 12 ْ ق ْ غقي قغ ا ُس َسق ق ت قغ ٌ ْٮقث كق َ لا ق ْ قب َنقث كق َ لا ق قم اًيق قك ا ُقنق ْجا ا ُ قمت ق يق َلا ق ُيقأ قي َ نقث ق ٰ ا ا ُ َ٭اقغ ُع ُ ُ ْهق ق قف ً ْيقم ق يقخقث ق ْقل ق ُٵْ قي ْنقث ْ ُٵُ قحقث ُ ق ُيقأ ًضْ قب ْ ُك ُضْ قب ٢ ٌ يقحقر ٌجاَ قت ق ٰ ا

a. Terjemah Kosa Kata Kalimat Mufradat Terjemah Lafal

Terjemah Lafal janganlah ada yang menggunjing ْ ق ْ غقي ق قغ jauhilah ا ُ قنق ْجقا di antara kamu ْ ُك ُضْ قب prasangka كق َ لا apakah suka ُ قحـُيقأ sebagian ق ْ ق ب daging ق ْ حـقل dosa ٌ ْٮقث tentu kamu merasa jijik ُع ُ ُ ْهق ق قف janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain ق قغ ا ُس َسق ـقت 25 5 5 5 5 5 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 A A A Al l - -Q Q Q u u r rrr a a n n H H H H H a a a d d d di i d i s s s Ku u u K K K K r rr r i k k k ku u u ll lu u m m 2 2 1 13 3 3

b. Terjemah Ayat

Wahai orang-orang yang beriman Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Peneri- ma tobat, Maha Penyayang” QS. al-Ḥujurāt [ ]: . c. Penjelasan QS. al- Ḥujurāt [49]: 12 QS. al-Ḥujurāt ayat berisi tentang larangan berprasangka buruk su’uẓ-ẓann. Berprasangka buruk merupakan perilaku tercela yang harus dihindari. Sebaliknya, orang beriman diperintahkan untuk berprasangka baik ḥusnuẓ-ẓann, baik itu ḥusnuẓ-ẓann kepada Allah subḥānahū wa taʻālā, kepada sesama manusia, maupun kepada diri sendiri. 1. Ḥusnuẓ-ẓann kepada Allah subḥānahū wa taʻālā, maksudnya berprasangka baik kepada Allah subḥānahū wa taʻālā. Dia memiliki sifat Maha Pengasih dan Penyayang, dan mencintai hamba-Nya yang saleh, serta tidak membebani seseorang di luar batas kemampuannya. Dalam sebuah hadis qudsi dinyatakan: قك قظ ق ْ قع قنقأ : َ قجقغ َ قع ق ٰ ا قع ُظ ُ قي ق َ قسقغ ق ْيق قع ُ ٰ ا َ قص ق ٰ ا قظ ُسقر ُ ْ ق قس . ا عاغر قء قش قم قب َ ُ قي ْ قف قب يق ْ قٱ Saya mendengar Ras ūlullāh ṣallāllāhu ʻalaihi wasallam bersabda dari Allah ‘azza wajalla, “Saya berada pada persangkaan hamba-Ku, maka berprasangkalah dengan-Ku sekehendaknya” R. Ahmad . Ḥusnuẓ-ẓann kepada orang lain. Orang beriman dilarang untuk berprasangka buruk kepada orang lain, mencari-cari kesalahan orang lain dan larangan menggunjing orang lain. Sungguh, perbuatan tersebut adalah perbuatan dosa, bahkan Allah subḥānahū wa taʻālā mengibaratkan orang yang menggunjing seperti memakan daging saudaranya yang sudah mati. Bukankah hal ini sangat menjijikkan. Sebagai muslim kita harus hidup berdampingan dengan sesama muslim yang lain serta menghormati hak dan kewajibannya. Ras”lullāh ṣallāllāhu ʻalaihi wasallam bersabda : B B Bu u u k k ku u u u u S S S ii s s s s wa w K K K Ke el a s s X X I 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 6 6 6 6 6 6 6 6 ق ق قس ْ قم ُ ق ْسُ ْ ڍا :ق َ قسقغ ق ْيق قع ُ ٰ ا َ قص ق ٰ ا ُظ ُسقر قظ قق : قظ قق قحق ْيق ُه قب ق ث ْ قٱ . ي م ڍا عاغر قعق قيقغ ق قن قسقڍ ْ قم قن ُ ق ْسُ ْ ڍا Dari Ab ū Hurairah dia berkata, Rasūlullāh ṣallāllāhu ʻalaihi wasallam bersabda: “Seorang muslim yang sejati adalah orang yang mana orang muslim lainnya selamat dari bahaya lisan dan tangannya” R. at-Tirmiżı̄ . Ḥusnuẓ-ẓann kepada diri sendiri. Seseorang yang berprasangka baik kepada diri sendiri akan memiliki sikap percaya diri, optimis dan bekerja keras. Sebaliknya, jika seseorang berburuk sangka kepada diri sendiri maka ia akan merasa pesimis, tidak percaya diri, dan malas berusaha. Allah subḥānahū wa taʻālā melarang hamba-Nya berputus asa dari rahmat-Nya sebagaimana QS. Y”suf [ ] ayat berikut ini. ٧ قنغُ قف قك ْ لا ُعْ ق ْ لا َ قث ق ٰ ا قحْغقر ْ قم ُ قئْيقي ُ َنقث ق ٰ ا قحْغقر ْ قم ا ُس ق ْيق٭ ق قغ Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang yang ka ir QS. Y”suf [ ]: . 3. QS. al- Ḥujurāt [49]: 10