Pengujian Kuat Tarik Tensile Strength Test Pengujian Kuat Lentur Flexural Strength Test

31 Grafik 4.3 Hubungan antara Kadar Air Komposit SPS-E vs Komposisi SPS Dari Grafik 4.3 nilai kadar air komposit serat palem saray – epoksi SPS- E terendah adalah komposit tanpa serat palem saray SPS dan kadar air tertinggi adalah komposit dengan komposisi SPS 5 . SPS memiliki kadar air sehingga apabila komposisi SPS yang digunakan dalam pembuatan komposit semakin banyak maka kadar air komposit yang dihasilkan akan semakin bertambah juga. Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin banyak persentase serat palem saray yang digunakan maka kadar airnya semakin besar. Japanese Industrial Standard JIS A 5905 : 2003, Papan Serat, mensyaratkan nilai kadar air papan serat 5 - 13 . Dari hasil pengujian semua komposit serat palem saray - epoksi memenuhi syarat sebagai Papan Serat.

4.2 Pengujian Sifat Mekanik

4.2.1 Pengujian Kuat Tarik Tensile Strength Test

Pengujian kuat tarik dilakukan untuk mengetahui batas kuat tarik dari benda uji terhadap tarikan dan sejauh mana material tersebut bertambah panjang. Pengujian ini menggunakan standar ASTM 638 D. 32 Data yang diperoleh untuk hasil pengujian kuat tarik dapat ditampilkan seperti pada Tabel 4.4 sebagai berikut : Tabel 4.4 Hasil Pengujian Kuat Tarik Komposit Serat Palem Saray – Epoksi SPSE Komposisi serat palem saray SPS Panjang mm Lebar mm Tebal mm Luas mm 2 Beban kgf Kuat tarik komposit serat palem saray- epoksi SPS- E σ MPa 130 15 3 45 44,12 9,61 1 130 15 3 45 45,63 9,94 2 130 15 3 45 49,18 10,71 3 130 15 3 45 60,35 13,14 4 130 15 3 45 59,28 12,91 5 130 15 3 45 45,31 9,87 Dari Tabel 4.4 di atas maka dapat ditampilkan hubungan antara kuat tarik komposit serat palem saray-epoksi SPSE dengan komposisi serat palem saray SPS seperti pada Grafik 4.4 berikut ini : Grafik 4.4 Hubungan antara kekuatan tarik komposit SPS-E vs komposisi SPS Pada Grafik 4.4 tampak bahwa kuat tarik terendah adalah pada komposit tanpa serat palem saray yaitu 9,61MPa dan kuat tarik tertinggi pada komposit SPS-E dengan komposisi SPS 3 yaitu 13,14 MPa. Kuat tarik semakin naik dengan bertambahnya komposisi serat palem saray. Pada komposit SPS-E dengan komposisi SPS 4 dan 5 terjadi penurunan kuat tarik disebabkan oleh pengaturan serat yang tidak merata dan pencampuran yang tidak homogen. 33 Berdasarkan Japanese Industrial Standard JIS A 5905 : 2003, Papan Serat mensyaratkan kuat tarik lebih besar dari 0,4 MPa. Masing – masing komposit SPS-E dengan komposisi SPS yang berbeda telah memenuhi standar tersebut.

4.2.2 Pengujian Kuat Lentur Flexural Strength Test

Pengujian kuat lentur dimaksudkan untuk mengetahui ketahanan polimer terhadap pembebanan sesuai standar ASTM D-790. Dalam metode ini yang digunakan adalah metode tiga titik lentur. Pengujian ini juga dimaksudkan untuk mengetahui keelastisan suatu bahan. Pada permukaan bagian atas sampel yang dibebani akan terjadi kompresi, sedangkan pada permukaan bawah sampel akan terjadi tarikan. Pada pengujian ini terhadap sampel uji diberikan pembebanan yang arahnya tegak lurus terhadap sampel. Data – data yang dihasilkan untuk pengujian kuat lentur seperti pada Tabel 4.5 adalah sebagai berikut: Tabel 4.5 Hasil Pengujian Kuat Lentur Komposit Serat Palem Saray- Epoksi SPS-E Komposisi serat palem saray SPS Panjang mm Lebar mm Tebal mm Luas mm 2 Beban kgf Kuat lentur komposit serat palem saray- epoksi SPS-E σ MPa 130 15 3 45 2,16 23,52 1 130 15 3 45 9,63 72,41 2 130 15 3 45 6,65 104,85 3 130 15 3 45 6,45 70 4 130 15 3 45 5,12 55,74 5 130 15 3 45 3,18 34,63 34 Dari Tabel 4.5 di atas maka dapat ditampilkan hubungan antara kuat lentur komposit serat palem saray-epoksi SPS-E dengan komposisi serat palem saray SPS seperti Grafik 4.5 di bawah ini : Grafik 4.5 Hubungan antara kuat lentur komposit SPS-E vs komposisi SPS Dari Grafik 4.5 tampak bahwa kuat lentur maksimum komposit SPS-E terdapat pada komposisi SPS 2 , yaitu 104,85 MPa dan kuat lentur minimum komposit SPS-E terdapat pada tanpa serat SPS, yaitu 23,52 MPa. Kuat lentur komposit bertambah seiring dengan bertambahnya serat palem saray yang digunakan. Kuat lentur komposit SPS –E pada komposisi SPS 3 sampai 5 terjadi penurunan disebabkan oleh pengaturan serat yang tidak merata. Berdasarkan JIS A 5905 : 2003, komposit SPS-E dengan masing – masing komposisi SPSnya telah memenuhi syarat Papan Serat dengan kuat lentur lebih besar dari 35 MPa. Kuat lentur komposit SPS-E ini juga memenuhi standar bumper mobil dengan kuat lentur ± 32 MPa Christian, 2010.

4.2.3 Pengujian Kuat Impak Impact Strength Test