7. Adanya tim untuk mengaudit buku besar Dinas PU Bina Marga
Provinsi Sumatera Utara seperti Bawasda dan Badan Pemeriksa Keuangan BPK.
c. Operasional dan Akuntansi
Operasional dan akuntansi pada Dinas PU Bina Marga Prov.Sumut adalah berupa prosedur pembukuan. Prosedur pembukuan yang dilakukan oleh
Dinas PU Bina Marga Prov.Sumut yaitu: 1.
Bendahara Pengeluaran wajib menyelenggarakan pembukuan dalam Buku Kas Umum BKU, buku-buku pembantu dan Buku
Pengawasan Anggaran. 2.
Pengguna Anggaran PAKuasa PA dapat menentukan buku-buku pembanturegister-register di samping Buku Kas Umum BKU.
3. Prosedur pembukuan dimulai dari membukukan dokumen sumber
penerimaan dan atau pengeluaran pembayaran pada Buku Kas Umum BKU, selanjutnya dilakukan pada Buku Pembantu terkait.
d. Laporan dan Analisis
Tahap terakhir proses sistem pengendalian manajemen adalah pelaporan dan analisis. Dalam tahap ini data akuntansi yang sudah terkumpul
menurut program dan menurut pusat pertanggungjawaban tersebut disajikan dalam laporan keuangan. Dalam laporan keuangan tersebut tidak
hanya disajikan informasi akuntansi saja, namun meliputi pula informasi nonakuntansi. Laporan tersebut dimaksudkan untuk memberitahu kepala
Universitas Sumatera Utara
Dinas mengenai apa yang sedang berlangsung dalam pusat
pertanggungjawaban yang dipimpin mereka dan untuk membantu menjamin koordinasi kegiatan antara pusat pertanggungjawaban. Laporan
juga digunakan sebagai dasar pengendalian data. Pada dasarnya laporan untuk pengendalian berisi analisis terhadap
penyimpangan pelaksanaan dari anggarannya dan penjelasan mengenai penyimpangan tersebut. Berdasarkan laporan yang berisi analisis
penyimpangan tersebut, manajer pusat pertanggungjawaban dapat merumuskan tindakan perbaikan, yang dapat berupa perbaikan
pelaksanaan, perbaikan anggaran, perbaikan program atau perumusan kembali strategi pencapaian tujuan perusahaan.
C.2. Pengendalian internal Pada Dinas PU Bina Marga Prov. Sumut Pengendalian internal yang diterapkan di Dinas PU Bina Marga
Prov.Sumut berupa Pengawasan intern pada kas yang dilakukan oleh tim audit yaitu Badan Pengawas Daerah Bawasda dan Badan Pemeriksa Keuangan BPK.
Pada Dinas Bina Marga, pengawasan internal kas dilakukan dengan cara : a.
Adanya pemisahan fungsi antara bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaraan.
b. Membuat arsip untuk menyimpan dokumen – dokumen sebagai tanda
terima uang. c.
Memeriksa keabsahan penerimaan dan pengeluaran kas, misalnya dibayar oleh siapa dan diterima oleh siapa.
Universitas Sumatera Utara
Ada empat ciri – ciri sistem pengawasan internal yang memadai yang merupakan unsur – unsur pengawasan intern, yaitu :
a. Suatu bagan organisasi yang memungkinkan pemisahan fungsi secara tepat