TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KDH DAN WAKIL KDH TERPILIH

3.2 TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KDH DAN WAKIL KDH TERPILIH

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bojonegoro 2013 – 2018 menetapkan Visi yang merupakan keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan yaitu “Terwujudnya Pondasi Bojonegoro Sebagai Lumbung Pangan Dan Energi Negeri Yang Produktif, Berdaya Saing, Adil, Sejahtera, Bahagia, dan Berkelanjutan.” Berlandaskan kepada makna Visi Kabupaten Bojonegoro, maka ditetapkan Misi Kabupaten Bojonegoro 2013 – 2018 sebagai berikut : 1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, seimbang dan berkelanjutan melalui peningkatan produksi pangan dan energi; 2. Mewujudkan masyarakat yang produktif, mandiri dan sejahtera; 3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih melalui peningkatan pelayanan yang professional. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro mendukung pelaksanaan Misi ke-1 dari RPJMD Kabupaten Bojonegoro yaitu “Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, seimbang dan berkelanjutan melalui peningktan produksi pangan dan energi” bermakna ekonomi rakyat yang secara konsisten meningkat dengan memberdayakan potensi dan SDM yang ada secara adil merata. Adapun tujuan ke-2 dari Misi ke-1 yang ingin dicapai dalam kurun waktu lima tahun ke depan adalah “Meningkatnya daya saing daerah”, dengan sasaran ke-5 yaitu “Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup.” Tingkat keberhasilan misi ini pada setiap tahunnya diukur dengan tercapainya indikator peningkatan indeks kualitas lingkungan hidup, penurunan luas lahan kritis, penurunan daerah terdampak banjir, penurunan kerugian akibat bencana, penurunan daerah terdampak kekeringan dan peningkatan respon penanganan bencana kebakaran. Arah kebijakan pembangunan Kabupaten Bojonegoro tahun pertama dan kedua sebagaimana yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Bojonegoro Tahun 2013 – 2018 difokuskan kepada pemenuhan standar pelayanan minimal SPM dan penanganan permasalahan yang mendesak seperti banjir, kekeringan, konektivitas antar wilayah yang dilakukan di bidang fisik infrastruktur, dan tetap dilanjutkan dengan konsisten pada tahun–tahun selanjutnya serta meningkatkan pelayanan masyarakat dengan meningkatkan “Kualitas Hidup dan Kesehatan” yang dituangkan dalam Kebijakan Umum Anggaran KUA Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Adapun Arah Kebijakan urusan lingkungan hidup sebagaimana yang tertuang dalam RPJMD yaitu : ­ melaksanakan pemantauan kualitas air, tanah, dan udara; ­ melakukan pengawasan ketaatan pelaku usahakegiatan, dan masyarakat guna menurunkan pencemaran lingkungan; ­ melakukan edukasi pelaku usaha dan masyarakat untuk menggunakan teknologi yang ramah lingkungan dalam kegiatan pembangunan ekonomi sehingga tidak mempercepat terjadinya degradasi dan pencemaran lingkungan; ­ melaksanakan pemulihan dan rehabilitasi kondisi lingkungan hidup untuk meningkatkan daya dukung lingkungan, serta; ­ menegakkan hukum terkait perusakan dan pencemaran lingkungan secara tegas dan adil. Dalam rangka mewujudkan Visi Misi RPJMD di atas, BLH Kabupaten Bojonegoro harus berkoordinasi dan bersinergi dengan SKPD terkait. Keberadaan BLH Kabupaten Bojonegoro sebagai pelaksana kebijakan daerah di bidang LH memang benar adanya, akan tetapi sebagai eksekutor terhadap keberlangsungankelestarian fungsi lingkungan hidup yang ada di Kabupaten Bojonegoro merupakan tanggungjawab kita bersama selaku warga masyarakat Bojonegoro. Dalam RPJMD Kabupaten Bojonegoro 2013–2018 disebutkan bahwa prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan dapat dijadikan parameter untuk menilai sejauh mana kebijakan pembangunan lingkungan hidup yang diselenggarakan oleh pemerintah. Berbagai aktivitas pembangunan termasuk kegiatan perekonomian dilakukan dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada, dengan tetap memperhatikan dan menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan demi masa depan penerus bangsa.

3.3 TELAAHAN RENSTRA KL DAN RENSTRA BLH a. Telaahan Renstra KL