Passed by Parliament 29 March 2007 Signed into law 2 May 2007
Unofficial translation by Hutabarat, Halim Rekan 8 May 2007
MAIN BODY OF THE LAW tidak berbentuk perseroan terbatas.
not in the form of a limited liability company.
Pasal 21
Selain fasilitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18, Pemerintah memberikan kemudahan
pelayanan danatau perizinan kepada perusahaan penanaman modal untuk memperoleh:
a. hak atas tanah; b. fasilitas pelayanan keimigrasian; dan
c. fasilitas perizinan impor. Article 21
Other than the facilities stipulated in Article 18, the Government grants facilitated services
andor licensing to capital investment businesses, to obtain:
a. rights over land; b. immigration service facilities; and
c. import service facilities.
Pasal 22
1 Kemudahan pelayanan danatau perizinan hak atas tanah sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 21 huruf a dapat diberikan dan diperpanjang di muka sekaligus dan dapat
diperbarui kembali atas permohonan penanam modal, berupa:
a. Hak Guna Usaha dapat diberikan
dengan jumlah 95 sembilan puluh lima tahun dengan cara dapat diberikan dan
diperpanjang di muka sekaligus selama 60 enam puluh tahun dan dapat
diperbarui selama 35 tiga puluh lima tahun;
b. Hak Guna Bangunan dapat diberikan dengan jumlah 80 delapan puluh tahun
dengan cara dapat diberikan dan diperpanjang di muka sekaligus selama
50 lima puluh tahun dan dapat diperbarui selama 30 tiga puluh tahun;
dan
c. Hak Pakai dapat diberikan dengan
jumlah 70 tujuh puluh tahun dengan cara dapat diberikan dan diperpanjang di
muka sekaligus selama 45 empat puluh lima tahun dan dapat diperbarui selama
25 dua puluh lima tahun.
2 Hak atas tanah sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat diberikan dan
diperpanjang di muka sekaligus untuk kegiatan penanaman modal, dengan
persyaratan antara lain:
a. penanaman modal yang dilakukan dalam jangka panjang dan terkait dengan
Article 22
1 The facilitated services andor licensing of the rights over land as stipulated in Article
21 letter a can be granted and extended in advance all at once and can be renewed
upon the request of the investor, in the form of:
a. Right to Cultivate can be granted for 95 ninety five years by means of grant
and extension in advance all at once for 60 sixty years, and can be
renewed for 35 thirty five years;
b. Right to Build can be granted for 80 eighty years by means of grant and
extension in advance all at once for 50 fifty years, and can be renewed for 30
thirty years;
c. Right to Use can be granted for 70 seventy years by means of grant and
extension in advance all at once for 45 forty five years and can be renewed
for 25 twenty five years;
2 Rights over land as stipulated in paragraph 1 can be granted and extended in
advance all at once for capital investment with the following requirements:
a. capital investment that is long term and associated with the more
Passed by Parliament 29 March 2007 Signed into law 2 May 2007
Unofficial translation by Hutabarat, Halim Rekan 8 May 2007
MAIN BODY OF THE LAW
perubahan struktur perekenomian Indonesia yang lebih berdaya saing;
b. penanaman modal dengan tingkat risiko penanaman modal yang memerlukan
pengembalian modal dalam jangka panjang sesuai dengan jenis kegiatan
penanaman modal yang dilakukan;
c. penanaman modal yang tidak
memerlukan area yang luas; d.
penanaman modal dengan menggunakan hak atas tanah negara;
dan e.
penanaman modal yang tidak mengganggu rasa keadilan masyarakat
dan tidak merugikan kepentingan umum.
3 Hak atas tanah dapat diperbarui setelah dilakukan evaluasi bahwa tanahnya masih
digunakan dan diusahakan dengan baik sesuai dengan keadaan, sifat, dan tujuan
pemberian hak.
4 Pemberian dan perpanjangan hak atas tanah
yang diberikan sekaligus di muka dan yang dapat diperbarui sebagaimana dimaksud
pada ayat 1 dan ayat 2 dapat dihentikan atau dibatalkan oleh Pemerintah jika
perusahaan penanaman modal menelantarkan tanah, merugikan
kepentingan umum, menggunakan atau memanfaatkan tanah tidak sesuai dengan
maksud dan tujuan pemberian hak atas tanahnya, serta melanggar ketentuan
peraturan perundang-undangan di bidang pertanahan.
competitive restructuring of the Indonesian economy;
b. capital investment with high risk associated with the return of capital
over a long period based on the type of capital investment business;
c. capital investment that does not require a large area;
d. capital investment conducted using the right over state land; and
e. capital investment that does not disturb the people’s sense of justice
and does not damage public interest. 3 Rights over land can be renewed after
evaluation as to whether the land continues to be used and cultivated properly based
on the conditions, type and purpose of the rights grant.
4 The advance grant and extension of the rights over land which can be renewed as
stipulated in paragraph 1 and 2 may be terminated or annulled by the Government
if the capital investment business abandons the land, disturbs the public
interest, uses or cultivates the land other than in accordance with the aims and
purposes of the grant of such rights over land, and otherwise violates the provisions
of laws and regulations regarding land.
Pasal 23
1 Kemudahan pelayanan danatau perizinan atas fasilitas keimigrasian sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 21 huruf b dapat diberikan untuk:
a. penanaman modal yang membutuhkan tenaga kerja asing dalam merealisasikan
penanaman modal; b. penanaman modal yang membutuhkan
tenaga kerja asing yang bersifat sementara dalam rangka perbaikan
mesin, alat bantu produksi lainnya, dan
Article 23
1 The facilitated services andor licensing regarding immigration facilities as
stipulated in Article 21 letter b can be granted to:
a. capital investment that requires foreign labor in carrying out the
capital investment activities; b. capital investment that requires
temporary foreign labor for the restoration of machinery, other
production equipment and after
Passed by Parliament 29 March 2007 Signed into law 2 May 2007
Unofficial translation by Hutabarat, Halim Rekan 8 May 2007
MAIN BODY OF THE LAW
pelayanan purnajual; dan c.
calon penanam modal yang akan melakukan penjajakan penanaman
modal. 2 Kemudahan pelayanan danatau perizinan
atas fasilitas keimigrasian yang diberikan kepada penanaman modal sebagaimana
dimaksud pada ayat 1 huruf a dan huruf b diberikan setelah penanam modal mendapat
rekomendasi dari Badan Koordinasi Penanaman Modal.
3 Untuk penanam modal asing diberikan
fasilitas, yaitu: a. pemberian izin tinggal terbatas bagi
penanam modal asing selama 2 dua tahun;
b. pemberian alih status izin tinggal
terbatas bagi penanam modal menjadi izin tinggal tetap dapat dilakukan setelah
tinggal di Indonesia selama 2 dua tahun berturut-turut;
c. pemberian izin masuk kembali untuk beberapa kali perjalanan bagi pemegang
izin tinggal terbatas dan dengan masa berlaku 1 satu tahun diberikan untuk
jangka waktu paling lama 12 dua belas bulan terhitung sejak izin tinggal terbatas
diberikan;
d. pemberian izin masuk kembali untuk beberapa kali perjalanan bagi pemegang
izin tinggal terbatas dan dengan masa berlaku 2 dua tahun diberikan untuk
jangka waktu paling lama 24 dua puluh empat bulan terhitung sejak izin tinggal
terbatas diberikan; dan
e. pemberian izin masuk kembali untuk beberapa kali perjalanan bagi pemegang
izin tinggal tetap diberikan untuk jangka waktu paling lama 24 dua puluh empat
bulan terhitung sejak izin tinggal tetap diberikan.
4 Pemberian izin tinggal terbatas bagi
penanam modal asing sebagaimana dimaksud pada ayat 3 huruf a dan huruf b
dilakukan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi atas dasar rekomendasi dari Badan
Koordinasi Penanaman Modal.
sales services; and c. the prospective investor who is
sounding out capital investment. 2 The facilitated services andor licensing
regarding immigration facilities granted to capital investment as stipulated in
paragraph 1 letters a and b shall be granted after the investor obtains a
recommendation from the Capital Investment Coordination Board.
3 Foreign capital investors may be granted the following facilities:
a. a limited stay permit to the foreign investor for 2 two years;
b. the transfer of the status of limited stay permit to permanent stay
permit after the foreign investor has resided in Indonesia for two
years consecutively;
c. a multiple reentry permit to the holder of a 1 one year limited
stay permit for a maximum period of 12 twelve months after the
limited stay permit is granted;
d. a multiple reentry permit to the holder of a 2 two year limited stay
permit for a maximum period of 24 twenty four months after the
limited stay permit is granted;
e. a multiple reentry permit to the holder of a permanent stay permit
for a maximum of 24 twenty four months after the permanent stay
permit is granted.
4 The limited stay permit for the foreign investor as stipulated in paragraph 3
letters a and b is actioned by the Director General of Immigration based
on a recommendation of the Capital Investment Coordination Board.
Passed by Parliament 29 March 2007 Signed into law 2 May 2007
Unofficial translation by Hutabarat, Halim Rekan 8 May 2007
MAIN BODY OF THE LAW
Pasal 24
Kemudahan pelayanan danatau perizinan atas fasilitas perizinan impor sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 21 huruf c dapat diberikan untuk impor:
a. barang yang selama tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang mengatur perdagangan barang;
b. barang yang tidak memberikan dampak negatif terhadap keselamatan, keamanan, kesehatan,
lingkungan hidup, dan moral bangsa; c. barang dalam rangka relokasi pabrik dari luar
negeri ke Indonesia; dan d. barang modal atau bahan baku untuk
kebutuhan produksi sendiri. Article 24
The facilitated services andor licensing for import license facilities as stipulated in Article 21
letter c can be granted for the import of: a. goods, provided that this does not violate
any laws and regulations on the trade of goods;
b. goods, provided that this does not have a negative effect on safety, security,
health, the environment and the nation’s morality.
c. goods, in the relocation of a factory from abroad to Indonesia; and
d. capital goods or raw material for self production needs.
BAB XI PENGESAHAN DAN PERIJINAN PERUSAHAAN